sebagai antisipasi agar hasil produksi pengolahan dan pengawetan daging tetap dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk beberapa tahun kedepan.
Peningkatan produksi industri pengolahan dan pengawetan daging ditentukan oleh penggunaan sumber daya produksi seperti biaya sewa modal, tenaga kerja, energi,
bahan baku dan faktor lainnya. Peran input tersebut sangat besar terhadap besarnya output industri pengolahan dan pengawetan daging. Penggunaan faktor produksi yang
efisien akan mencapai produksi industri pengolahan dan pengawetan daging yang optimal. Selain peningkatan input yang optimal secara kuantitatif, dibutuhkan juga
faktor lain yaitu produktivitas. Tetapi pada kenyataannya pertumbuhan output industri pengolahan dan pengawetan daging masih didominasi oleh pertumbuhan input dan
bukan dari pertumbuhan produktivitasnya, sehingga produktivitas menjadi masalah penting bagi industri pengolahan dan pengawetan daging. Berdasarkan uraian di atas
maka perumusan masalah dari penelitian ini, yaitu: 1.
Bagaimana produktivitas faktor-faktor produksi industri pengolahan dan pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008?
2. Bagaimana Total Factor Productivity TFP industri pengolahan dan
pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008? 3.
Faktor-faktor apakah yang memengaruhi output industri pengolahan dan pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis produktivitas faktor-faktor produksi industri pengolahan dan
pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008. 2.
Menganalisis Total Factor Productivity TFP industri pengolahan dan pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008.
3. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi output industri pengolahan
dan pengawetan daging di Indonesia periode 1983-2008.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun berbagai kalangan. Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan berpikir
dan pengetahuan serta pemahaman yang semakin mendalam bagi penulis terutama seputar produktivitas industri pengolahan dan pengawetan daging di Indonesia.
Penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam rangka menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan industri
pengolahan dan pengawetan daging. Sedangkan bagi kalangan akademis dapat menjadi bahan referensi dan studi pustaka bagi penelitian selanjutnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor produksi yang memengaruhi output pada industri pengolahan dan pengawetan di Indonesia Pendekatan Total Factor
Productivity dengan menggunakan kategori kode KLBI 15112. Faktor-faktor produksi yang dianalisis dalam penelitian ini hanya beberapa saja yang dianggap sangat dominan
dan untuk faktor lainnya dianggap konstan. Data yang digunakan adalah data tahunan dan beberapa faktor yang dijelaskan yaitu biaya sewa modal yang berupa biaya sewa
gedung, mesin dan alat-alat; tenaga kerja; bahan baku; dan energi yang terdiri dari bahan bakar, listrik dan gas. Faktor-faktor yang dikaji tersebut dianalisis dalam satuan
nilai rupiah sedangkan untuk faktor produksi tenaga kerja menggunakan satuan jiwa.
1.6. Keterbatasan Penelitian