kontrasepsi hormonal yaitu progestin pil, suntik, implant sedangkan kontrasepsi non hormonal yaitu MAL, kondom, AKDR
dan kontrasepsi mantap tubektomi da vasektomi.
5. Kontrasepsi Non Hormonal
Kontrasepsi non hormonal terdiri dari empat jenis yaitu Metode Amenore Laktasi MAL, Kondom, Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim AKDR, dan kontrasepsi mantap Tubektomi dan Vasektomi BKKBN, Kemenkes RI, 2012.
2. Metode Amenorea Laktasi MAL
1. Pengertian
Menurut Suradi, 2003 Metode Amenorea Laktasi adalah kontrasepsi dengan pemberian ASI secara langsung atau
eksklusif. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan sebagai salah satu pilihan metode kontrasepsi yang baik yang di kenal sebagai
Metode Amenore Laktasi metode ini bersifat sementara hanya enam bulan pertama pasca partum.Metode ini mendasarkan pada
infertilitas alamiah sebagai hasil pola tertentu pemberian ASI. 2.
Indikasi a.
Ibu yang menyusui secara eksklusif b.
Bayi berumur kurang dari 6 bulan c.
Belum mendapatkan haid setelah melahirkan
3. Kontraindikasi
Menurut BKKBN, 2009 kontrasepsi MAL tidak dapat digunakan pada :
-Ibu yang menderita sakit jiwa -Ibu yang menderita hepatitis dan
-Ibu yang menderita penyakit lepra 4. Mekanisme Kerja
Menurut Hidayati dalam Haidar, 2014 kontrasepsi prolaktin meningkat sebagai respons terhadap stimulus pengisapan
berulang ketika menyusui. Dengan intensitas dan frekuensi yang cukup, kadar prolaktin akan tetap tinggi. Hormon prolaktin yang
merangsang produksi ASI juga mengurangi kadar hormon LH yang perlukan untuk memelihara siklus menstruasi. Kadar prolaktin yang
tinggi menyebabkan ovarium menjadi kurang sensitif terhadap perangsangan gonadotropin yang memang sudah rendah, dengan
akibat timbulnya inaktivasi ovarium, kadar estrogen yang rendah dan an-ovulasi. Bahkan pada saat aktivitas ovarium mulai pulih
kembali, kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan fase luteal yangsingkat dan fertilitas menurun. Jadi, inti dari cara kerja Metode
Amenorea Laktasi ini adalah dengan penundaan atau penekanan ovulasi.