Definisi Operasional KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Wanita Usia Subur yang berkunjung ke Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2. Wanita Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal pil, suntik, implant 3. Wanita Usia Subur yang dapat membaca, menulis,berkomunikasi dengan lancar dan yang bersedia menjadi sampel dan mengisi lembar persetujuan penelitian. 4. Wanita Usia Subur dalam keadaan sehat dan tidak terganggu jiwanya .

b. Besar Sampel

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut Sugiyono, 2006 = 1 + Dimana: n :Ukuran Sampel N :Ukuran Populasi d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas diketahui jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 117 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang kemudian ditambahkan 10 dari sampel jika ada responden yang mengundurkan diri menjadi 59 orang. Dengan uraian sebagai berikut: = 117 1 + 117 0,1 = 117 1 + 1,17 = 117 2,17 = 53,91 = 54 orang + 10 = 59 orang

D. Teknik Pengambilan Sampel

Penghitungan pengambilan sampel merupakan suatu proses penyeleksian sampel yang akan digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada Hidayat, 2008. Pada penelitian ini, besar sampel menggunakan teknik consecutive yaitu seluruh wanita usia subur yang berkunjung ke Posyandu Melati II dan yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Berdasarkan data populasi WUS di Kelurahan Pamulang Barat sebanyak 9598 PU Suntuk di 20 posyandu yang terdapat di Kelurahan Pamulang Barat. Sementara di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat di dapati jumlah populasi sebanyak 117. Dengan jumlah sampel sebanyak 54 sampel dan ditambahkan 10 jadi 59 responden.

E. TeknikPengumpulan Data

a. Jenis Data

Data yang akan diambil dalam penelitian ini diambil dengan cara teknik simple random sampling yaitu data yang diambil dengan cara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi Hidayat, 2007. Penelitian ini akan menggunakan teknik random number yaitu dengan cara dimasukkan semua nama orang dalam populasi kemudian diletakkan dalam kotak, jika semua telah terkumpul maka akan dipilih sebanyak 59 orang yang menggunakan kontrasepsi hormonal di wilayah tersebut, kemudian berdasarkan nama responden yang muncil, selanjutnya peneliti melakukan penelitian dengan cara door to door sesuai responden yang terpilih tadi dengan didampingi oleh kader setempat.

b. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan ukur berupa kuesioner yang dilihat dari penelitian sebelumnya dan dilandasi dengan teori konsep kontrasepsi hormonal. Jumlah pernyataan kuesioner pada penelitian ini berisi 40 pernyataan tertutup mengenai pengetahuan tentang kontrasepsi hormonal. Pernyataan yang ada dalam kuesioner menggunakan skala Guttman, merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas “benar” atau “salah”. Selanjutnya data yang telah didapat dikumpulkan dan dijumlahkan sesuai dengan skor yang didapat kemudian di golongkan pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi kedalam tiga katagori yaitu : skor 76-100, cukup skor 56-75, dan kurang skor ≤55 Arikunto, 2006. Pernyataan yang positif atau benar mengenai pengetahuan yaitu 28 butir pernyataan setelah ditelaah oleh ahli di bidangnya dan tereliminasi 12 butir pernyataan, yaitu pernyataan untuk nomer 6, 8, 11, 13, 19, 20, 22, 25, 33,37 untuk pernyatan positif dan nomer 14, 32 untuk pernyataan negatif. Pernyataan yang terdiri dari 28 butir soal terbagi menjadi 4 pernyataan untuk pengetahuan kontrasepsi umum, 8 pernyataan untuk kontrasepsi Pil, 8 pernyataan untuk kontrasepsi Suntik, dan 8 pernyataan untuk kontrasepsi Implant dimaana skala pengukuran Guttman dalam bentuk checklist. Penilaian skor untuk pernyataan benar positif di beriskor 1 dan untuk pernyataan jawaban salah positif di beri skor 0, sementara untuk pernyataan benar negatif di beriskor 0 dan pernyataan salah negatif di beriskor 1 Tabel 3.2 Skala Guttman Jawaban Skor Positif Negatif Benar 1 Salah Benar Salah 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

0 0 5

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG TOXOPLASMOSIS DI KOTA PALU

0 0 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI KONDOM SEBAGAI SALAH SATU PENCEGAHAN HIVAIDS DI LINGKUNGAN BUTTADIDIA KELURAHAN MAWANG TAHUN 2016

0 0 112

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122