Definisi Kontrasesi Konsep Kontrasepsi

3. Kontraindikasi Menurut BKKBN, 2009 kontrasepsi MAL tidak dapat digunakan pada : -Ibu yang menderita sakit jiwa -Ibu yang menderita hepatitis dan -Ibu yang menderita penyakit lepra 4. Mekanisme Kerja Menurut Hidayati dalam Haidar, 2014 kontrasepsi prolaktin meningkat sebagai respons terhadap stimulus pengisapan berulang ketika menyusui. Dengan intensitas dan frekuensi yang cukup, kadar prolaktin akan tetap tinggi. Hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI juga mengurangi kadar hormon LH yang perlukan untuk memelihara siklus menstruasi. Kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan ovarium menjadi kurang sensitif terhadap perangsangan gonadotropin yang memang sudah rendah, dengan akibat timbulnya inaktivasi ovarium, kadar estrogen yang rendah dan an-ovulasi. Bahkan pada saat aktivitas ovarium mulai pulih kembali, kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan fase luteal yangsingkat dan fertilitas menurun. Jadi, inti dari cara kerja Metode Amenorea Laktasi ini adalah dengan penundaan atau penekanan ovulasi. 5. Efek samping Menurut BKKBN dan Kemenkes RI, 2012 , metode Amenore Laktasi MAL tidak memiliki efek samping bagi penggunanya. Keuntungan menggunakan kontrasepsi MAL menurut BBKBN dan Kemenkes RI, 2012 adalah, tingkat keberhasialan mencapai 98 pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu sengama, tidak ada efektif secara sistemik, tidak da pengawasan medis, tanpa obat alat dan biaya. Kerugian penggunaan kontrasepsi MAL menurut BKKBN dan Kemenkes, 2012 adalah persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui selama 30 menit pasca melahirkan, efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya masa haid atau hanya sampai 6 bulan, tidak dapat melindungi terhadap penyakit IMS, HIV AIDS a. Kondom 1. Pengertian Menurut Sutantri dalam Ramadhan, 2012 Kondom adalah alat untuk mencegah kehamilan atau mencegah penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama. Bahan yang biasa digunakan untuk kondom biasanya terbuat dari latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan erksi sebelum bersenggama. Kondom terbagi menjadi 2 jenis, yaitu untuk pria dan untuk wanita.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

0 0 5

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG TOXOPLASMOSIS DI KOTA PALU

0 0 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI KONDOM SEBAGAI SALAH SATU PENCEGAHAN HIVAIDS DI LINGKUNGAN BUTTADIDIA KELURAHAN MAWANG TAHUN 2016

0 0 112

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122