Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Item 1 = 1- = varians total Sugiyono, 2012 Rumus KR 20 digunakan jika skor yang diperoleh adalah skor dikotomi yaitu 1 dan 0, didapat pada tabel hasil uji reliabilitas instrumen dengan KR 20. Setelah didapat hasil perhitungan dari tabulasi dengan KR 20 maka langkah selanjutnya yaitu menghitung varians total dan selanjutnya dimasukan ke dalam rumus KR 20, rumusnya sebagai berikut: Varians total: = ∑ X − ∑ = 27687 − = 27687 − 21,50 = 27687 − 462,2 = 27224,8 S = X n = 27224,8 59 = 461,4 Selanjutnya dimasukan ke dalam rumus KR 20 = k k − 1 S − ∑ pi qi S = 28 28 − 1 461,4 − 2,87 461,4 = 1,0370,993 = 1,02 Hasil dariperhitungan di dapatkan untuk hasil uji reliabilitas sebesar 1,02 selanjutnya di masukan kedalam tabel kriteria reliabilitas. Hasil yang di dapat dari perhitungan menunjukan bahwa reliabilitas sangat tinggi untuk digunakan dalam penelitian Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Nilai Kriteria -1,00 - 0,20 Reliabilitas sangat rendah 0,21 - 0,40 Reliabilitas rendah 0,41 - 0,70 Reliabilitas cukup 0,71 - 0,90 Reliabilitas tinggi 0,91 - 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

G. Tahapan Pengambilan Data

Penelitian ini akan melakukan beberapa proses untuk pengambilan data mengenai pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi hormonal. Adapun tahapan untuk pengambilan data dengan cara sebagai berikut: 1. Peneliti menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin untuk penelitian dari Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan surat izin dari kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. 2. Peneliti mempersiapkan peralatan dan kebutuhan untuk penelitian 3. Peneliti mendatangi responden dari pintu ke pintu sesuai data nama responden yang di dapat dengan di dampingi kader posyandu Melati II 4. Peneiti melakukan pendataan kepada responden dan menjelaskan maksud, tujuan serta manfaat penelitian. 5. Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden untuk ditandatangani apabila responden bersedia untuk menjadi subjek penelitian. 6. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian kuisioner 7. Peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya apabila ada pertannyaan yang kurang jelas pada kuisioner 8. Peneliti memberikan waktu kepada respondeen untuk mengisi lembar kuisioner 9. Peneliti mengumpulkan kuisioner yang telah diisi oleh responden 10. Peneiti mengolah data dan kuisioner yang telah dikumpulkan oleh responden dan memasukan ke dalam laporan peneliti.

H. Pengolahan Data

Penelitidalam melakukan pengolahan data, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data trsebut menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis Hidayat, 2007. Dalam proses pengolahan data terdapat angkah-langkah sebagai berikut, diantaranya:

1. Pengolahan Data Editing

Editing adalah upaya untuk meneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat di proses lebih lanjut. Pengecekan yang dilakukan meliputi kelengkapan, kejelasan, relevansi serta konsistensi jawaban responden. Editing dapat dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga jika terjadi kesalahan maka upaya perbaikan dapat segera dilaksanakan.

2. Pengkodean Coding

Proses merubah data berbentuk huruf dan menjadi data berbilang sehingga akan mempercepat proses pemasukan data. Pada penelitian ini data-data yang akan diberi kode meliputi usia, pendidikan pekerjaan, pengetahuan dan penggunaan kontrasepsi hormonal pada wanita usia subur

3. Pemasukan Data Entry

Tahap ini peneliti memasukkan data yang telah dikelompokkan kedalam master table atau data base komputer, kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat table kontigensi. Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data untuk dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner kepaket program computer pengolahan data statistik. 4. Pembersihan Data Cleaning Proses pengecekkan kembali data-data yang telah dimasukkan untuk melihat ada tidaknya kesalahan, terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan. Apabila terjadi kesalahan maka data tersebut akan segera diperbaiki sehingga sesuai dengan hasil pengumpulan data yang dilakukan.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan secara deskriptif, yaitu dengan menampilkan tabel frekuensi tentang karakteristik responden. Variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi hormonal. Menurut Umar, 2003 bentuk dari analisis univariat ada berbagai macam seperti, distribusi frekuensi, dendensi sentral seperti rata-rata dan ukuran penyebaran dari variabel seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari variabel tersebut.

J. Etika Penelitian

Manusia etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat, 2007. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut : a. Inform Consent Inform consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Inform consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan inform consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya. b. Anonimity Tanpa Nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan c. Confidentiality Kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tersusun yang akan dilaporkan pada hasil riset. 78

BAB V HASIL PENELITIAN

Peneliti akan memaparkan secara lengkap hasildari penelitianmengenai “GambaranPengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat”.

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Puskemas Pamulang terletak di wilayah Kecamatan Pamulang dan mempunyai luas wilayah 2788.718 ha. Sedangkan untuk Kelurahan Pamulang Barat merupakan salah satu dari empat Kelurahan yang ada di lingkup Puskesmas Pamulang. Berikut batas-batas wilayah yang ada di Kelurahan Pamulang Barat : a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Ciputat b. SebelahBarat : berbatasan dengan Kecamatan Serpong dan Kecamatan Cisauk c. SebelahSelatan : berbatasan dengan Kabupaten Bogor d. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bogor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

0 0 5

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG TOXOPLASMOSIS DI KOTA PALU

0 0 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI KONDOM SEBAGAI SALAH SATU PENCEGAHAN HIVAIDS DI LINGKUNGAN BUTTADIDIA KELURAHAN MAWANG TAHUN 2016

0 0 112

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122