Definisi Pengetahuan Jenis Pengetahuan

3 Riwayat keluarga Perempuan yang mempunyai penyakit keturunan misal dalam keluarganya mempunyai riwayat kanker payudara dan diabetes mellitus disertai komplikasi tidak dapat menggunakan kontrasepsi progestin,karna akan memberi dampak yang negative pada wanita tersebut. 4 Pemeriksaan fisik Perempuan yang pada pemeriksaan fisik terdapat varises tidak dapat menggunakan kontrasepsi progestin Saifuddin, 2006. c. Faktor metode Keluarga berencana penerimaan dan pemakaian berkesinambungan 1 Efektivitas Efektivitas kontrasepsi progestin tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. 2 Efek samping minor Efek samping hanya sedikit gangguan siklus haid, perubahan berat badan, terlambat kembalinya kesuburan dan osteoporosis pada pemakaian jangka panjang. 3 Kerugian Kerugian hanya sedikit dan jarang terjadi pada wanita yang menggunakan kontrasepsi progesterone ini, perubahan berat badan dan gangguan haid merupakan kerugian tersering. 4 Biaya Pada dasarnya, pemilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan oleh peserta KB dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yang berasal dari pihak calon akseptor dan faktor yang berasal dari pihak medispetugas KB. Faktor-faktor tersebut antara lain : a. Pihak calon akseptor -Efektivitas, baik efektivitas teoritis, efektivitas dalam praktek, maupun efektivitas biaya b. Pihak medis petugas KB Pihak medis atau petugas KB perlu memberikan konseling kepada calon akseptor tentang keuntungan dan kerugian jenis kontrasepsi yang dipilih, mengetahui indikasi maupun kontra indikasi dari tiap-tiap jenis kontrasepsi,mengetahui efek samping masing-masing jenis kontrasepsi, serta memberikan pengertian tentang pentingnya kerja sama suami-istri dalam program KB. Selain faktor-faktor di atas, ternyata pemilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan juga tergantung dari kebutuhan masing-masing akseptor. Kebutuhan akseptor tersebut disesuaikan dengan Masa Reproduksi Sehat. Masa Reproduksi Sehat wanita dibagi menjadi 3 periode yaitu : kurun reproduksi muda 15-19 tahun merupakan tahap menunda kehamilan, kurun reproduksi sehat 20- 35 tahun merupakan tahap untuk menjarangkan kehamilan, dan kurun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

0 0 5

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG TOXOPLASMOSIS DI KOTA PALU

0 0 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI KONDOM SEBAGAI SALAH SATU PENCEGAHAN HIVAIDS DI LINGKUNGAN BUTTADIDIA KELURAHAN MAWANG TAHUN 2016

0 0 112

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122