Mekanisme Penyelesaian Kasus Oleh Mahkamah Kehormatan Dewan

cukup keras dari atasannya Ma’roef melapor kepada Sudirman Said selaku menteri ESDM dan menyerahkan rekaman itu seutuhnya pada bulan Oktober 2015.

B. Mekanisme Penyelesaian Kasus Oleh Mahkamah Kehormatan Dewan

Setelah menerima laporan dari menteri ESDM Sudirman Said terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Setya Novanto. Tanggal 23 November Mahkamah Kehormatan Dewan MKD selaku alat kelengkapan DPR yang berwenang menangani kasus pelnggaran kode etik oleh anggota DPR menggelar rapat internal. Rapat pertama ini hanya beragenda untuk menetapkan hasil verifikasi apakah sudah bisa dilanjutkan ke tahap persidangan dan yang kedua menentukan tentang bagaimana sidang akan berjalan, terbuka atau tertutup jelas wakil ketua MKD Junimart Girsang. 52 Pada 2 Desember 2015 sidang MKD dimulai, pada saat itu MKD memeriksa Sudirman sebagai pihak pelapor. Sudirman Said memberikan rekaman utuh dan transkip percakapan antara Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid dan Prsiden Direktur PT. Freeport Indonesia Ma’roef Sjamsoeddin kepada MKD sebagai alat bukti. 53 Setelah menerima laporan dan rekaman percakapan sebagai alat bukti. MKD kembali menggelar sidang dan memeriksa Setya Novanto pada tanggal 7 Desember 2015. 52 Artikel dikutip dari http:www.merdeka.comperistiwakronologis-lengkap-kasus-papa- minta-saham-sampai-bikin-setnov-mundur.html diakses pada 31 Juli 2016 pukul 03:43 WIB 53 Artikel dikutip dari http:www.bbc.comindonesiaberita_indonesia201512151202_indonesia_mkd_sudirman_said diakses pada 31 Juli 2016 pukul 03:55 WIB Pada sidang yang tertutup ini Setya sebagai pihak terlapor sempat mempertanyakan legalitas Sudirman Said sebagai pelapor, selain itu Setya juga memprotes pembicaraannya yang direkam saat bertemu dengan pengusaha M. Riza Chalid dan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Ma’roef Sjamsoeddin. 54 Sidang kembali tertunda tanpa ada putusan yang diambil, pada tanggal 14 Desember menteri koordinator bidang politik, hokum dan HAM Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan diperiksa oleh Majelis MKD karena namanya juga ikut disebut sebanyak 66 kali dalam rekaman percakapan antara Setya Novanto, M. Riza Chalid dan Ma’roef Sjamsoeddin. Setelah memeriksa dan meminta keterangan Menkopolhukam, MKD kembali menggelar sidang pada tanggal 16 Desember 2015 dengan agenda pembacaan putusan dari seluruh anggota MKD yang berjumlah 17 orang atas kasus “Papa Minta Saham” di gedung DPR secara terbuka. Seluruh anggota MKD menyatakan Setya Novanto bersalah dan telah terbukti melakukan pelanggaran etika. Namun beratnya sanksi yang dibebankan kepada Setya Novanto bervariasi. 10 anggota MKD memberikan sanksi sedang kepada Setnov dan sisanya 7 orang memberikan sanksi berat. Sanksi sedang adalah pencopotan dari posisi ketua DPR dan sanksi berat yaitu pemberhentian dari keanggotan DPR. 55 54 Artikel dikutip dari http:www.merdeka.comperistiwakronologis-lengkap-kasus-papa- minta-saham-sampai-bikin-setnov-mundur.html diakses pada 1 Agustus 2016 pukul 09:34 WIB 55 Artikel dikutip dari http:news.detik.comberita3097875hasil-akhir-10-anggota-mkd- minta-sanksi-sedang-7-sanksi-berat-untuk-novanto diakses pada 1 Agustus 2016 pukul 10:13 WIB No. Nama Anggota MKD Fraksi Putusan Jenis Sanksi 1. Darizal Basir Demokrat Bersalah Sedang 2. Guntur Sasono Demokrat Bersalah Sedang 3. Risa Mariska PDIP Bersalah Sedang 4. Dimyati Natakusumah PPP Bersalah Berat 5. Maman Imanulhaq PKB Bersalah Sedang 6. Viktor Lasikodat NasDem Bersalah Sedang 7. Prakosa PDIP Bersalah Berat 8. Sukiman PAN Bersalah Sedang 9. A Bakri PAN Bersalah Sedang 10. Sufmi Dasco Ahmad Gerindra Bersalah Berat 11. Supratman Gerindra Bersalah Berat 12. Adies Kadir Golkar Bersalah Berat 13. Ridwan Bae Golkar Bersalah Berat 14. Sarifuddin Sudding Hanura Bersalah Sedang 15. Junimart Girsang PDIP Bersalah Sedang 16. Surahman Hidayat PKS Bersalah Sedang 17. Kahar Muzakir Golkar Bersalah Berat Sebelum pembacaan putusan, Setya Novanto mengirimkan surat yang menyatakan pengunduran dirinya sebagai ketua DPR RI periode 2014-2019 dan telah dibacakan saat sidang pengambilan putusan oleh anggota MKD di gedung DPR RI secara terbuka. Dengan adanya surat pengunduran diri ini MKD menutup jalannya persidangan dan juga menutup kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Setya Novanto tanpa mengeluarkan putusan apapun.

C. Analisis Penyelesaian MKD Terhadap Kasus Setya Novanto

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

Problematika Pemberi Izin Penyidikan Oleh Mahkamah Kehormatan Dewan Terhadap Anggota DPR Yang DiDuga Melakukan Tindak Pidana

0 25 97