Tinjauan Kajian Terdahulu PENDAHULUAN

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam penelitian skripsi ini penulis merujuk kepada buku serta skripsi terdahulu dengan membedakan apa yang menjadi fokus masalah dalam rujukan dengan fokus masalah yang penulis terbitkan, diantaranya: No Nama Judul skripsi, tesis, dan buku Tahun Subtansi Perbedaan dengan penulis 1. Muhammad Iqbal Hidayatullah, Problematika pemberi izin penyidikan oleh mahkamah kehormatan dewan terhadap anggota DPR yang diduga melakukan tindak pidana Skripsi ini membahas tentang pemanggilan dan permintaan keterangan untuk penyidikan terhadap anggota DPR harus mendapat persetujuan tertulis dari MKD Skripsi ini berbeda dengan penelitian penulis yang menitik-beratkan kepada Kewenangan MKD duntuk tidak memberikan putusan dalam sidang etik, berbeda dengan skripsi ini yang membahas tentang penyidikan 2. Rizqi Ramadhani, Dilema badan kehormatan DPR antara penegak etika anggota dewan dan kepentingan fraksi studi kasus video pornografi Karolina Margaret Natasa dan kasus upaya pemerasan BUMN Skripsi ini menganalisa mengenai penegakkan kode etik oleh alat kelengkapan tetap DPR yang bernama Badan Kehormatan BK DPR Perbedaan antara skripsi ini dengan Penulis adalah bahwa yang menjadi objek utama dalam skripsi ini adalah Badan Kehormatan BK DPR. Berbeda dengan penulis yang mengangkat tentang Mahkamah Kehormatan Dewan MKD. 3. Jimly Asshiddiqie, perkembangan dan konsolidasi lembaga negara pasca reformasi Buku ini menjelaskan tentang kedudukan lembaga negara, termasuk kedudukan DPR RI Perbedaan dengan skripsi penulis yaitu buku ini membahasa tentang kedudukan Lembaga Negara Pasca reformasi berdasarkan UUD 1945 dan juga Fungsi dan tugas DPR RI pasca reformasi, sedangkan penulis hanya berfokus pada DPR RI nya saja. 4. Bivitri Susanti, Mahkamah Kehormatan Dewan Dalam Konteks Negara Hukum Jurnal ini lebih menjelaskan tentang posisi atau kedudukan Mahkamah Kehormatan Dewan dalam sebuah negara hukum secara umum. Perbedaan jurnal ini dengan skripsi penulis adalah dalam skripsi penulis lebih menekankan tentang kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan dalam mengadili sidang Anggota DPR RI tidak hanya kedudukan MKD secara umum.

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

Problematika Pemberi Izin Penyidikan Oleh Mahkamah Kehormatan Dewan Terhadap Anggota DPR Yang DiDuga Melakukan Tindak Pidana

0 25 97