Tata Laksana Perikanan yang Bertanggung Jawab Waktu dan Tempat

22

2.7 Tata Laksana Perikanan yang Bertanggung Jawab

Menurut Ditjen Perikanan Tangkap 2000, beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penangkapan ikan yang ramah lingkungan adalah: 1 Kriteria Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Menentukan alat penangkapan ikan pelagis yang dalam operasinya produktif dan hasil tangkapannya mempunyai nilai ekonomis tinggi. Dalam pengoperasian alat tersebut juga tidak merusak lingkungan dan kelestarian sumberdaya yang ada tetap terjaga. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal antara lain : - selektifitas alat penangkapan ikan - tidak merusak sumberdaya dan lingkungan - meminimumkan dish catch ikan buangan 2 Daerah Penangkapan Ikan Pembagian daerah penangkapan yang sesuai dengan ukuran kapal dan jenis alat tangkap yang digunakan, perlunya pengaturan operasi penangkapan ikan dilapangan, dimaksudkan agar tidak terjadi benturan antara kelompok nelayan, baik antar nelayan tradisional maupun dengan pemilik kapal besar. Dalam hal ini perlunya peraturan yang harus dipatuhi dan penindakan hukum yang tegas untuk menjaga kelestarian fishing ground. 3 Pemanfaatan Sumberdaya perikanan harus dikelola secara wajar, agar kontribusinya terhadap nutrisi, ekonomi dan kesejahteraan sosial penduduk dapat ditingkatkan. 4 Peraturan Perlu diperhatikan adanya peraturan–peraturan yang mengatur jalannya operasi penangkapan ikan yang menuju ramah lingkungan dan bertanggungjawab. Salah satu peraturan tersebut adalah mengatur jalur–jalur penangkapan ikan. 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan selama 6 bulan sejak bulan Maret hingga Agustus 2006, dimulai dari pengajuan proporsal penelitian dan studi pustaka, survei dan pengambilan data lapangan dilakukan bulan Juni 2006 yang kemudian dilanjutkan dengan analisis data. lokasi penelitian berbasis di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Gambar 2 menunjukkan lokasi penelitian. Gambar 2. Peta lokasi penelitian Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bangka Belitung, 2005.

3.2 Metode Pengumpulan Data