Pengolahan dan pemasaran Potensi Kelautan dan Perikanan .1 Mangrove dan terumbu karang

38 Gambar 6. Pabrik es yang terdapat di lokasi penelitian Di wilayah Kabupaten Belitung telah berdiri sebanyak 7 pabrik es dengan kapasitas produksi sebanyak 103 ton per hari Tabel 12. Jika rata-rata produksi seluruh pabrik es yang ada 75 dari kapasitas produksi, maka jumlah es yang tersedia setiap harinya adalah 77,25 ton. Tabel 12. Jumlah dan kapasitas pabrik es di Kabupaten Belitung No Nama Perusahaan Jumlah Unit Kapasitas ton 1 PT. Central Jaya Mandiri 1 2 2 CV. Mawar 1 30 3 Dinas Perikanan dan Kelautan 1 6 4 PPN Tanjungpandan 2 33 5 PT. Parit Mujur Sejahtera 2 32 Total 7 102 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, 2005.

4.4.3 Pengolahan dan pemasaran

Kuantitas tangkapan ikan yang cenderung mengalami peningkatan menyebabkan perlunya pemasaran untuk menampung seluruh tangkapan yang dihasilkan oleh nelayan. Permintaan pasar oleh komoditas perikanan tidak selalu 39 dalam bentuk segar. Oleh karena itu perlu diversifikasi produk untuk memenuhi permintaan pasar tersebut. Produk olahan ikan di Kabupaten Belitung sangat beragam, mulai yang diproses secara tardisional sampai modern. Pengolahan tradisional dicirikan dengan skala usaha yang relatif kecil serta dikelola secara perseorangan atau kelompok. Adapun pengolahan modern umumnya dikelola oleh perusahaan perikanan skala usaha yang relatif besar. Kegiatan pengolahan yang tergolong tradisional diantaranya pembuatan abon ikan, terasi, pengasinan ikan, pengeringan tripang, pembuatan kerupuk. Sedangkan kegiatan pengolahan yang tergolong modern antara lain pengupasan kepiting dan pembekuan ikan. Produk perikanan yang yang dihasilkan baik bentuk segar maupun plahan ditujukan untuk memenuhi pasar lokal maupun antar pulau. Meskipun demikian ada beberapa produk yang setelah transit di daerah lain langsung di ekspor ke Singapore atau Malaysia. Sedangkan daerah utama produk perikanan Kabupaten Belitung tujuan domestik adalah Jakarta, Bangka, Pangkalpinang. Berikut adalah produksi yang tercatat pada tahun 2005 dan dipasarkan adalah sebanyak 2.934,63 ton dengan rincian sebagai berikut : 1 pengiriman antar pulau ikan segar : 1.605,99 ton ikan olahanasin : 640,00 ton ikan beku : 279,15 ton 2 ekspor : 409,49 ton 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan armada perikanan pelagis di Kabupaten Belitung masih dihadapkan pada beberapa permsalahan yang sifatnya krusial. Permasalahan tersebut dapat menjadi faktor penghambat pengembangan armada di masa yang akan datang jika tidak dilakukan pengkajian secara matang. Permasalahan yang dimaksud mencakup informasi tentang potensi sumberdaya, teknologi penangkapan, sarana dan prasarana pendukung, kegiatan distribusi dan pemasaran komoditas maupun aspek pendukung pengembangan armada seperti kebijakan pemerintah dan peran lembaga keuangan.

5.1 Keragaan Perikanan Tangkap