Perikanan tangkap Potensi Kelautan dan Perikanan .1 Mangrove dan terumbu karang

35

4.4.2 Perikanan tangkap

Seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung memiliki kawasan perikanan yang merupakan daerah penghasil ikan laut. Maximum Sustainable Yield MSY perikanan Kabupaten Belitung kurang lebih 85.000 ton per tahun. Berdasarkan catatan Dinas Perikananan dan Kelautan Kabupaten Belitung tingkat pemanfaatan baru mencapai + 50 dari potensi yang ada, yaitu dengan nilai produksi sebesar 41.428 ton pada tahun 2005, atau meningkat sebesar 2,00 dari produksi tahun 2004 sebesar 40.531 ton. Dari keseluruhan produksi yang tercatat tersebut, kontribusi terbesar diberikan oleh Kecamatan Selat Nasik sebesar 29,41 diikuti berturut-turut Kecamatan Membalong 21,31, Kecamatan Sijuk 20,44, Kecamatan Tanjung Pandan 16,59 dan Kecamatan Badau 12,43 Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, 2005. Jenis ikan yang ditangkap sangat beragam, akan tetapi lebih dari 60 merupakan jenis-jenis ikan pelagis, yaitu lemuru, selar, tongkol, tenggiri, dan teri. Sedangkan sisanya terdiri dari ikan karang seperti kerapu, kakap merah; ikan dasar seperti manyung, cucut, bawal; dan jenis non ikan seperti cumi-cumi, kepiting, udang dan teripang. Jumlah produksi perikanan tangkap menurut kecamatan di Kabupaten Belitung tersaji pada Tabel 9 berikut : Tabel 9. Jumlah produksi perikanan tangkap di Kabupaten Belitung periode 2004 – 2005 No Kecamatan Jumlah Produksi ton 2004 2005 1 Tanjung Pandan 6.839,77 6.841,10 2 Membalong 8.706,40 8.712,04 3 Sijuk 7.898,97 8.429,72 4 Badau 5.072,23 5.125,03 5 Selat Nasik 12.013,77 12.130,11 Jumlah 40.531,14 41.238,00 Sumber :Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, 2005. Produksi hasil perikanan tangkap dari laut diusahakan oleh nelayan yang terdiri atas nelayan tetap dan nelayan tidak tetap sambilan. Jumlah nelayan di Kabupaten Belitung pada tahun 2005 sebanyak 9.295 orang. 36 Pemanfaatan sumberdaya ikan di kawasan perairan Belitung semakin berkembang dikarenakan tingginya permintaan pasar akan ikan konsumsi segar seperti ikan kerapu, ikan kakap, ikan ekor kuning, ikan pisang-pisang, ikan tenggiri dan sebagainya. Ikan-ikan bernilai ekonomis tinggi tersebut ditangkap di perairan Belitung dengan berbagai jenis alat tangkap seperti pancing, jaring, perangkap dan jenis alat tangkap lainnya. Penyebaran jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Belitung dapat dilihat pada Tabel 10 berikut: Tabel 10. Jumah dan jenis alat tangkap menurut kecamatan di Kabupaten Belitung, 2005. No Kecamatan Jaring unit Perangkap unit Pancing Unit Lainnya Unit Jumlah Unit 1 Tanjungpandan 121 970 1.605 54 2.750 2 Membalong 1.250 1.986 2.573 - 5.809 3 Sijuk 13.911 658 2.024 740 17.333 4 Badau 240 23 366 40 669 5 Selat Nasik 212 424 338 384 1.358 Jumlah 15.734 4.061 6.906 1.218 27.919 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, 2005. Produksi hasil perikanan tangkap di laut dicapai dari usaha sejumlah armada yang ada di Kabupaten Belitung terdapat sejumlah 2.541 unit armada penangkap ikan pada tahun 2005. Penyebaran unit-unit armada terlihat lebih memusat di Kecamatan Sijuk, dan sisanya menyebar diseluruh Kecamatan sebagaimana tersaji pada pada Tabel 11, sedangkan Gambar 5 menunjukkan salah satu armada penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Belitung. Tabel 11. Jumlah dan jenis armada penangkapan ikan di Kabupaten Belitung No Kecamatan PTM unit KM 5 GT unit KM 5 ~ 10 GT Unit KM 10 GT Unit Jumlah Unit 1 Tanjungpandan 20 310 14 - 344 2 Membalong 161 524 - - 685 3 Sijuk 205 562 6 - 773 4 Badau 117 131 - - 248 5 Selat Nasik 63 418 10 - 491 Jumlah 566 1.945 30 - 2.541 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2005 37 Gambar 5. Salah satu armada penangkapan ikan di Kabupaten Belitung Dalam rangka meningkatkan usaha perikanan tangkap, selain sarana dan prasarana untuk mendukung penangkapan, dibutuhkan juga sarana-sarana untuk mendukung mutu hasil tangkapan yaitu berupa pabrik es, cold storage dan cool room. Sarana-sarana ini untuk kebutuhan usaha perikanan di Kabupaten Belitung tersedia di Kecamatan Tanjungpandan dan Kecamatan Sijuk dengan kapasitas produksi yang relatif masih rendah. Salah satu penunjang untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan adalah tersedianya es. Gambar 6 berikut menunjukkan salah satu pabrik es mini yang terletak di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Tanjung Pandan. 38 Gambar 6. Pabrik es yang terdapat di lokasi penelitian Di wilayah Kabupaten Belitung telah berdiri sebanyak 7 pabrik es dengan kapasitas produksi sebanyak 103 ton per hari Tabel 12. Jika rata-rata produksi seluruh pabrik es yang ada 75 dari kapasitas produksi, maka jumlah es yang tersedia setiap harinya adalah 77,25 ton. Tabel 12. Jumlah dan kapasitas pabrik es di Kabupaten Belitung No Nama Perusahaan Jumlah Unit Kapasitas ton 1 PT. Central Jaya Mandiri 1 2 2 CV. Mawar 1 30 3 Dinas Perikanan dan Kelautan 1 6 4 PPN Tanjungpandan 2 33 5 PT. Parit Mujur Sejahtera 2 32 Total 7 102 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, 2005.

4.4.3 Pengolahan dan pemasaran