Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tinjauan Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara VIII terbagi atas empat Group Komoditi, yaitu Group Komoditi Non Teh I yang berkedudukan di Banten Selatan, Sukabumi, dan Bogor; Group Komoditi Non Teh II yang berkedudukan di Bandung; Group Komoditi Teh I yang berkedudukan di Sukabumi; dan Group Komoditi Teh II yang berkedudukan di Bandung. Pada Tabel 3 berikut dapat dilihat kebun-kebun yang termasuk Group Komoditi Non Teh I. Tabel 3. Kebun-kebun group komoditi non teh I Kebun Komoditi Lokasi Bojong Datar Sawit, Karet Kab. Lebak Kertajaya Sawit Kab. Lebak Cisalak Baru Sawit Kab. Lebak Cikasungka Sawit Kab. Lebak Sukamaju Sawit Kab. Sukabumi Sumber : PTPN VIII Kebun Kertajaya Perkebunan Kertajaya mulai dirintis pembangunannya pada tahun 1981 berdasarkan SK Direksi PT. Perkebunan XI Persero dengan No. XIKISK281981 dan wilayah Banten Selatan ditetapkan sebagai lokasi perkebunan inti dan plasma berdasarkan PP No. 34 Th. 1971 dan SK Menteri Keuangan No. 402KMK0111979 serta SK Gubernur Tk. I Jawa Barat No. 1023PM 1201980 tentang penetapan lokasi dan penyediaan lahan untuk Proyek Pirbun. Luas Areal Konsesi ditentukan sesuai dengan SK Gubernur Jawa Barat No. 523SK589 Bin- Prod1982 seluas 5,600 hektar, namun yang terealisir hanya 1780,15 hektar dengan luas areal tanaman 1592.24 hektar. Sebagian kekurangan areal kemudian dialokasikan di perkebunan eksiting yang berada di wilayah Banten dan Jawa Barat. Selain sebagai perusahaan negara, Perkebunan Kertajaya juga mengemban tugas sebagai inti bagi pembangunan kebun plasma dengan pola Pirbun yang selanjutnya menjadi Proyek NES Nucleus Estate and Smallholders V Banten Selatan. Proyek perkebunan ini meliputi wilayah Kecamatan Gunung Kencana, Malingping, Cijaku, Banjarsari, dan Panggarangan yang berada di wilayah Kabupaten Lebak dengan luas areal tanaman 3299.35 hektar. Sementara itu yang termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang meliputi Kecamatan Cikeusik, Munjul, dan Cibaliung seluas 2768.83 hektar. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN, PT. Perkebunan Nusantara VIII bertujan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya serta sektor pertanian pada khususnya dengan berlandaskan pada asas:  mempertahankan dan meningkatkan kontribusi bidang perkebunan bagi pendapatan nasional yang diperoleh dari hasil produksi dan pemasaran beberapa jenis komoditi atau produk untuk konsumsi dalam negeri, 35  memelihara atau memperluas lapangan kerja bagi masyarakat maupun yang berada pada lingkungan sekitarnya,  memelihara kekayaan alam, khususnya menjaga kelestarian dan meningkatkan kesuburan tanah sebagai sumber mata air.

4.1.2 Letak Geografis, Keadaan Tanah, dan Iklim