Ruang Lingkup Usaha Pemegang lisensi importir perakit dan pendistribusian kendaran bermotor merk Toyota Pembuat mesin jigs, dies, dan komponen mobil Toyota Pengekspor kendaraan Toyota, komponen jigs serta diesel Toyota Internship Programme

6 TAHUN PERKEMBAGAN 1 Agustus 2003 TAM berubah menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN dan didirikan TAM sebagai distributor. Produksi Kijang ke- 1,000,000 unit Januari 2003 Menerima ISO 90001:2000 Quality Management System 1 Agustus 2003 Menerima ISO 9001 Quality Management 2004 Peluncuram Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi TAM- TMMIN dan PT. Astra Daihatsu Motor. Peluncuran Kijang Generasi V, Kijang Innova. http:www.toyota.co.idcompanyaboutprofile PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang memiliki komitmen selalu mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai perusahaan pelopor industri otomotif Indonesia, senantiasa terus menerus menciptakan inovasi terbaiknya. Hal ini selaras dengan visi dan misi PT. TMIIN, yaitu: Visi : menjadi yang terdepan di dalam bidang manufacturing maupun distribusi sebagai upaya untuk menjadi perusahaan otomatif berkelas internasional. Misi : 1. Menjadi pemimpin dalam industri otomatif Indonesia 2. Selalu mengutamakan kepuasasn pelanggan 3. Selalu memberikan kontirbusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial 4. Meningktakan kesejahteraan melalui pembinaan kepercayaan dengan karyawan, dealer, dan supplier 5. Memelihara kelangsungan lingkungan hidup dan keselamatan kerja 6. Menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan kerjasama tim

2.3 Ruang Lingkup Usaha

Usaha utama PT. TMMIN dan PT. TAM adalah memproduksi kendaraan yang dikategorikan kedalam tiga jenis, yaitu: a. Passanger car : Camri, Corrola Altis, Souna b. Commercial car : Tyota kijang, Dyna c. General purpose car : Crown, previa, Rav-4, Land cruiser kendaraan sejenis jeep Disamping itu juga menjual kendaraan yang diperbarui di seluruh wilayah Indonesia, yaitu: 1. Completely Built Up CBU diimpor dari Thailand : Toyota Yaris, Toyota Vios, Toyota All new Corrola Altis, Toyota New Camry, Toyota Fortuner dengan mesin diesel 2. Completely built up CBU diimpor bentuk Jepang : Toyota Previa, Toyota Land Cruiser LC200, Lexus, Toyota new Alphrad 3. Completely Knock Down CKD dirakit di Indonesia : Toyota new avanza, Toyota Rush, Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner dengan Gasoline Egine Sedangkan usaha lainnya, meliputi:

a. Pemegang lisensi importir perakit dan pendistribusian kendaran bermotor merk Toyota

b. Pembuat mesin jigs, dies, dan komponen mobil Toyota

c. Pengekspor kendaraan Toyota, komponen jigs serta diesel

7 2.4 Proses Produksi 2.4.1 Lokasi Perusahaan dan Plant Kantor pusat Toyota ini terletak di Jalan Yos Sudarso, Sunter II Jakarta 14330, sedangkan untuk plant terdapat di tiga tempat, yaitu di daerah Sunter I, Sunter II, dan Karawang. Sunter I plant ini digunakan sebagai tempat untuk kegiatan pembuatan dan perakitan serta pengemasan mesin untuk dibawa ke Karawang. Pada Sunter I terdapat tempat Machining Division , Packing Vanning Division, PWPET Division jig. Sunter II plant digunakan untuk kegiatan pengecoran, pencetakan, dan pengemasan. Sunter II ini terletak di jalan Laks. Yos Sudarso, Sunter II Jakarta-Utara, disini terdapat Casting Division , Stamping Production Division, PWPET Division die, Packing Vanning Division. Sedangkan, untuk Karawang Plant yang berlokasi di Karawang Internasional Industri City KIIC, Teluk Jambe, Jawa Barat yang berlangsung kegiatan pencetakan, pengelasan, pengecatan, perakitan, dan kontrol kualitas. Karawang plant ini terdapat beberapa divisi, yaitu Tosho Division, Assembly Division, Press and Welding Division.

2.4.2 Pembagian plant

Kegiatan produksi di PT. Toyota Manufactruing Indonesia dilakukan di Sunter Plant dan Karawang Plant.

2.4.2.1 Sunter Plant

Sunter Plant ini memiliki lahan seluas 310,898 m 2 dengan luas bangunan 175,986 m 2 . Sunter Plant ini memiliki konsep untuk memadukan teknologi modern dan keahlian sumber daya manusia, sehingga hal inilah yang membuat Sunter Plant sebagai tulang punggung dari PT. Toyota Manufacturing Indonesia. Divisi yang ada di Sunter Plant, yaitu: 1. Stamping Shop Stamping plant ini digunakan sebagai tempat untuk memproduksi press part untuk Innove, Avanza, dan Dyna atau Hino cabin. Stamping Plant ini memiliki luas area 64,247 m 2 dengan kapasitas produksi 96,000 unit. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. Manufaktur bagian-bagian body stamping untuk keperluan pembuatan kendaraan komersial Toyota b. Manufaktur frame untuk kendaraan komersial Toyota c. Manufaktur bagian-bagian sub-assembly dari body seperti : engine hood, back-door, rear- door, front-door . d. Manufaktur tangki bahan bakar, pipa pengeluaran untuk kendaraan komersial dan kendaraan penumpang. e. Manufaktur peralatan stamping dan alat bantu perakitan untuk pembuatan body. f. Mengekspos peralatan stamping ke Thailand dan Filipina serta alat bantu perakitan ke Venezuela, Jepang dan Pakistan. 2. Casting plant a. Pembentukan Komponen Mesin 8 Pada tempat ini terjadi proses pembentukan komponen mesin dengan volume produksi mencapai 1,000 tonsbulan 2 shift. Pada pabrik ini memproduksi blok silinder 5K, 7K, 1TR dan 2 TR, Crank shaft 7K, Crank cap 5 K, 7K, dan flywheel 14B untuk lebih lanjut di mesin di engine shop. b. Pembentukan Cetakan Dalam hal memenuhi kebutuhan dari membuat cetakan untuk proses press, maka casting plant didukung oleh fasilitas untuk menciptakan produk berukuran besar maksimal 8 ton, seperti Induction Holding Furnance dengan kapasitas 8 ton, Overhead Crane dengan kapasitas 2040 ton, Sand Blasting dengan kapasitas 10 tonshort, Sand Mixer dengan kapasitaston 10 ton 20 tons, Sand Reclaimer Unit dengan kapasitas jam 10 ton20 ton, Vacuum Sand Conveyor dengan kapasitas jam 10 ton20 ton, dan Drying Oven dengan 4 heater dan blowers capacity. 3. Engine shop a. Manufaktur mesin 5K, 7K, dan ITR 1,500cc, 1,800cc, 2,000cc sampai 2,700cc b. Manufaktur mesin 14B 3,600cc untuk produk Toyota Dyna c. Manufaktur mesin 5A 500cc untuk produk Toyota Soluna d. Manufaktur mesin 7A 1,800cc untuk produk Toyota Corolla dan Corona e. Manufaktur mesin 5S 2,400cc untuk produk Toyota Camry f. Manufaktur mesin 2JS 3,000cc untuk produk Toyota Crown g. Melakukan proses permesinan bagian-bagian mesin seperti : inhaust manifold, exhaust manifold, fly-wheel, crank-shaft, crank-cap, blok silinder, kepala silider, penutup kepala silinder dan piston h. Melakukan ekspor mesin tipe 5K ke Malaysia dan Jepang 4. Packing and Vanning Plant Packing plant ini memiliki luas 7,200 m 2 dengan kapasitas produksi mencapai 4,200 unitbulan untuk komponen Avanza dan 5,000 unitbulan untuk kompoenen Innova. Semua produk yang akan diekspor akan dilakukan pengepakan disini. 5. Waste Water Treatment PT. TMMIN juga peduli terhadap lingkungan sekitarnya dari berbagai limbah yang dihasilkan, maka dibangun fasilitas Waste Water Treatment. Pembangunan Waste Water treatment ini membuat PT. TMMIN mendaptkan sertifikat ISO 14001 untuk Environmental. Limbah yang ada ditempat ini dan nantinya akan diproses secara kimia dan biologi.

2.4.2.2 Karawang Plant

Karawang Plant ini memiliki tanah seluas 1,000,000 m 2 dengan luas bangunan 300,000 m 2 dan kapasitas produksi 100,000 unit mobiltahun ini memiliki konsep pabrik otomotif kelas dunia yang memadukan teknologi tinggi, keahlian sumber daya manusia, dan kepedulian terhadap karyawan dan lingkungan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Karawang Plant, antara lain: 1. Stamping shop Stamping shop ini merupakan tempat pembuatan body kendaraan dengan cara pengepressan, dimana lempengan-lempengan baja dicetak menjadi body kendaraan seperti kerangka, tangki bahan bakar, dan komponen sub-assembly. Pada stamping shop ini memiliki 9 fasilitas 2 proses, yaitu A line yang memiliki tonnage 2400 T dengan 450 strokejam, sedangkan C line memiliki kapasitas 700 T dengan 620 strokejam. 2. Welding shop Welding shop ini merupakan tempat proses penyambungan atau pengelasan bagian body kendaraan, yang digunakan untuk menghasilkan satu bagian utuh. Proses pengerjaannya, yaitu dengan cara meyatukan seluruh pressed part yang diproduksi oleh Stamping shop dengan hasil akhir satu body kendaraan utuh. a. Produksi : Body, Frame Chassis, welding jig, CKD part b. Body Shop 1 Kapasitas produksi maksimum = 90,000 per 2 shift per tahun dengan takt time 2.5 menit per unit. 2 Produksi Body KF Shell Body, Crown, Land Cruiser dan CKD KF Part ke Malaysia dan Vietnam 3 Special feature : a Body : robot auto spot welding, 6 robot untuk di under body dan 6 robot untuk di main body respot b Frame : robot CO 2 welder, 4 robot untuk di side rail CKD dan 8 robot untuk di side rail regular. 3. Painting shop Painting shop ini merupakan tempat untuk pemberian anti karat electo deeping coating, pengisian celah sambungan, dan pengecatan. Painting shop ini memiliki fasilitas pengecatan primer dan top proses dengan system robotic, sehingga hasil pengecatan berkualiatas tinggi. Selain itu, kedua puluh robot yang digunakan juga memberikan jaminan keamanan proses dan ramah lingkungan. Proses pengecatan dengan sistem robotic dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Proses pengecatan dengan sistem robotic 4. Assembling shop Assembling shop ini merupakan tempat perakitan satu body kendaraan utuh menjadi sebuah kendaraan utuh siap jalan, mulai dari pemasangan mesin, interior, eksterior hingga roda kendaraan. 5. Test Course Setiap kendaraan yang telah melalui proses assembling akan dilakukan test course, yaitu saran untuk uji coba kendaraan baru yang memiliki luas area 45,630 m 2 . Pada test course ini akan dilakukan uji performa kendaraan mulai dari kemampuan mesin hingga kedinamisan body. 10 6. Common Yard Meruapakan fasilitas yang diguanakan bersama oleh PT. TMMIN, PT. TAM, dan main dealer sebagai delivery Center unit-unit ekspor dan domestik, sekaligus juga sebagai Centralized Stock-Dealer yang dilengkapi dengan DIO Shop untuk pemasangan aksesoris dan sec-up dengan konsep production line. Untuk menjamin safety operation, Karawang Common Yard dilengkapi dengan Global Logistic Safety Management dan Fresh Factory Quality untuk menjamin kendaraan baru yang menggunakan sarana transportasi car carrier saat diterima customer. 7. Environment Management System Proses Pengolahan Limbah Modern PT. TMMIN memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap lingkungannya, dengan membuat konsep Environment Management System yang meliputi pemulihan regulasi dan menghilangkan complain zero complaint, meminimalkan resiko kerusakan lingkungan, meningkatkan kinerja lingkungan melalui proses produksi, serta pengembangan lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu, untuk menjamin pengolahan limbah tersebut memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah maka dilakukan pengujian di laboratorium. Oleh karena itu, pada bulan Juni 2000 Karawang Plant mendapatkan sertifikat ISO 14001 untuk Environment Management System.

2.5 Toyota Internship Programme

Karyawan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia diperoleh dalam beberapa cara, yaitu: 1. Secara langsung : yaitu, merekrut karyawannya dengan menyebarkan berita lowongan pekerjaan melalui berbagai media informasi seperti media cetak dan elektronik internet. 2. Kerjasama dengan universitas Disini Toyota bekerjasama dengan berbagai universits yang dianggap memenuhi persyaratan yang ada. Untuk perekrutan sendiri biasanya bekerjasama dengan direktorat karir di setiap univeristas, biasanya untuk mahasiswa tingkat akhir yang sedang mencari pekerjaan. 3. Internship Program For University Student Pada program ini Toyota bekerjasama dengan universitas, dimana untuk kedua belah pihak saling menguntungkan. Untuk universitas sendiri akan mendapatakan tempat bagi mahasiswnya dalam melakukan kerja praktek, sedangkan untuk pihak Toyota dapat memperoleh improvement dari mahasiswa magang, yang nantinya dapat bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu, apabila mahasiswa magang memiliki kualifikasi baik, maka dapat direkomendasikan untuk menjadi karyawan. Program Internship Program for Univeristy Student ini, setiap pesertanya diberikan suatu proyek dan setiap problem yang ada harus dianalisis dengan menggunakan TBP Toyota Bussiness Practice. 11

III. TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Toyota Business Practice TBP

Saat sekarang ini, anggota Toyota berasal dari seluruh dunia dengan perbedaan budaya, sehingga untuk menyatukan semua anggota dibuat Toyota Way. Toyota way ini menyampaikan nilai-nilai dan tindakan dimana seluruh tim Toyota harus menerapkannya dalam pekerjaan. Untuk memahami Toyota Way tidak hanya cukup dengan mepelajarai buku Toyota way 2001, sehingga dikembangkan Toyota Business Practice TBP untuk menerapkan Toyota Way pada pekerjaan karyawan sehari-hari. Toyota Way ini didukung oleh dua pilar utama, yaitu continous improvement dan respect for people. Untuk continous improvement terdiri atas tiga elemen penting, yaitu: challenge, kaizen continous improvement, yaitu meningkatkan operasi bisnisnya secara kontinu dan selalu dilandas inovasi dan evaluasi, dan yang ketiga genchi genbutsu go and see. Sedangkan untuk respect for people , terdiri atas dua elemen, yaitu respect dan teamwork. Toyota dalam kegiatannya tidak hanya difokuskan pada melayani konsumen saja, tetapi juga pada pekerjanya karena dengan menghargai dan meningkatkan teamwork berarti dapat meningkatkan Toyota Way untuk continous improvement. Toyota dalam mendefinisikan problem-nya itu dengan adanya perbedaan atau celah gap antara ideal situation kondisi ideal dan current situation situasi sekarang ini. Problem bagi Toyota dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu problem type setting dan problem type event. Toyota percaya bahwa dengan menemukan suatu problem masalah dan berhasil menemukan countermeasure , maka dapat mengantarkan kepada Kaizen. Langkah dan proses dari problem solving , yaitu:

1. Klarifikasi masalah problem

Permasalahan digambarkan dengan suatu celah gap antara ideal situation dan current situation . Pertama, tentukan ultimate goal tujuan dari pekerjaan kita. Setelah itu, pahami current situation dari pekerjaan tersebut kemudian klarifikasikan ideal situation dan bagiamana seharusnya current situation itu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Visualisasi dari masalah problem Ideal situation setara dengan standard ideal situation-standard dimana dapat kita tentukan dengan jelas. GAP=PROBLEM IDEAL SITUATION CURRENT SITUATION ULTIMATE GOAL Apakah telah memberikan kontribusi terhadap ultimate goal? kontribusi