2.3 Pola Tanam
Pola tanam merupakan salah satu kegiatan dari budidaya tanaman yang sangat besar perannya dalam rangka memberikan hasil yang optimal. Kegiatan
pola tanam meliputi penentuan urutan jenis tanaman, rencana tanam, dan luas areal bagi masing-masing tanamannya.
Pola tanam dibedakan menjadi pola tanam tunggal dan pola tanam ganda campuran. Macam-macam pola tanam ganda menurut Andayani 2005 antara
lain: pola tanam sisipan relay cropping, pola tanam bergilir sequential cropping, pola tanam lorong alley cropping, dan pola tanam lajur strip
cropping. Pola tanam dimaksud adalah sistem penanamannya ada yang memiliki jarak tanam teratur dan pada kondisi lahan tertentu sering ditanam dengan jarak
tanam yang tidak teratur. Pola usaha tani agroforestri dibagi menjadi 4 pola Andayani 2005 yaitu:
1. Pola 1 : kayu-tanaman semusim-hortikultura-perkebunan.
2. Pola 2 : kayu-tanaman semusim-buah-buahan-tanaman perkebunan.
3. Pola 3 : kayu-tanaman perkebunan.
4. Pola 4 : kayu-buah-buahan-tanaman perkebunan.
2.4 Pengaturan Hasil Panen dalam Bentuk Sasi
Indonesia dengan penduduk yang beragam, tentunya memiliki pula berbagai keanekaragaman budaya yang berhubungan dengan sistem pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya alam. Pada masyarakat adat Papua terdapat pengaturan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dikenal sebagai sasi. Adat sasi
menurut Biley and Zerner 1992 diacu dalam Pical 2007, merupakan sebuah bentuk aturan pengelolaan sumberdaya alam berbasiskan masyarakat, yang telah
dilakukan oleh masyarakat pedesaan sejak jaman dahulu kala. Istilah sasi berasal dari kata sangsi yang mengandung pengertian tentang larangan pemanfaatan
sumberdaya alam dalam jangka waktu tertentu yang secara ekonomis bermanfaat bagi masyarakat. Sementara itu, Rahail 1995 menekankan kepada konsep
pelestarian dan produktifitas mengemukakan bahwa sasi adalah suatu pranata adat yang sudah umum diketahui sebagai suatu larangan untuk mengambil atau
meneruskan sumber daya alam tertentu dalam jangka waktu tertentu demi menjaga kelestarian dan agar lebih menjamin hasil yang lebih berlipat ganda di
masa depan, sedangkan Nikijuluw 1997 menyimpulkan bahwa sasi adalah suatu sistem pengaturan pemanfaatan sumber daya alam hutan dan laut bagi anak
negeri penduduk setempat maupun pendatang.
2.5 Pendapatan Rumah Tangga Usaha Tani