Hansen dan VanFleet 2003 menyatakan bahwa interaksi masyarakat dengan lingkungan yang terus menerus akan menghasilkan pengalaman yang beradaptasi
dengan budaya lokal dan lingkungan, serta terus berkembang dari waktu ke waktu hingga melahirkan suatu sistem pengetahuan tradisional. Kearifan lokal
masyarakat Kabupaten Fakfak dalam hal pengelolaan agroforestri tradisional dengan sistem kebun perlu dikaji apakah dapat memberikan manfaat positif yang
berkelanjutan.
1.2. Perumusan Masalah
Foresta et al. 2000 menyatakan bahwa sebaiknya agroforestri dalam bentuk kebun dijadikan sumber inspirasi dan model yang sangat menarik untuk
pengembangan pola pertanian dan kehutanan berkelanjutan yang memadukan manfaat ekonomi, perlindungan kesuburan tanah, dan pelestarian keanekaragaman
hayati. Pengelolaan kebun di Kabupaten Fakfak masih dilakukan secara tradisional, masyarakat masih mengelola kebun hanya untuk memenuhi kebutuhan
subsisten saja. Pengelolaan agroforestri tradisional dengan sistem kebun perlu dikaji apakah sistem ini telah sesuai dengan kearifan yang ada, bagaimana
pengelolaannya, dan manfaat yang diperoleh. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat lokal dalam pengelolaan agroforestri
mengandung nilai-nilai kearifan yang bersifat positif. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat akan kearifan lokal dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik sosial dan ekonomi masyarakat yang terkait dengan pengelolaan kebun
agroforestri tradisional.
Analisis Pola Agroforestri Tradisional
Pengelolaan Tipe
Manfaat
Kearifan Lokal Sistem
Pemilihan jenis dan bibit Persiapan dan pengolahan lahan
Pemeliharaan Pemanenan
Pemasaran Kebun
Struktur Tanaman Ekonomi
Sosial
Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran dalam Penilitian
1.3. Tujuan
1. Mengidentifikasi cara pengelolaan kebun sebagai sistem agroforestri
tradisional yang ada di Kabupaten Fakafak. 2.
Menganalisis manfaat sistem agroforestri tradisional di Kabupaten Fakfak baik dari segi sosial dan ekonomi.
3. Mengidentifikasi kearifan lokal masyarakat Fakfak yang berkaitan dengan
sistem agroforestri tradisional yang dikembangkan di Kabupaten Fakfak.
1.4. Manfaat
1. Diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan pemerintah
dalam upaya pengelolaan kebun sebagai sistem agroforestri tradisional yang ada di Kabupaten Fakfak, sehingga agroforestri tradisional yang ada di
Kabupaten Fakfak dapat dikembangkan lebih lanjut karena sistem agroforestri merupakan solusi pengelolaan hutan lestari yang dapat memberikan manfaat
ekonomi dan sosial. 2.
Diharapkan kebun sebagai sistem agroforestri tradisional dapat memberikan manfaat dalam pengembangan potensi daerah dan masyarakatnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA