Pendapatan Rumah Tangga Usaha Tani

masa depan, sedangkan Nikijuluw 1997 menyimpulkan bahwa sasi adalah suatu sistem pengaturan pemanfaatan sumber daya alam hutan dan laut bagi anak negeri penduduk setempat maupun pendatang.

2.5 Pendapatan Rumah Tangga Usaha Tani

Agroforestri kebun campuran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat secara tradisional sebagai salah satu bentuk usaha tani. Rifal 1960 dicu dalam Kristyawan 1996 mengatakan bahwa usaha tani adalah setiap kontribusi yang tersusun dari alam, kerja, dan modal yang ditujukan bagi produksi di lapangan pertanian. Tata laksana usaha tani ini berdiri sendiri dan diusahakan oleh seorang atau sekelompok orang. Sesuai dengan batasannya setiap usaha tani akan ada unsur lahan yang mewakili alam, unsur-unsur tenaga kerja yang bertumpu pada anggota keluarga, unsur modal yang beranekaragam jenisnya, serta unsur pengelolaan atau manajemen yang perannya dibawakan oleh petani itu sendiri. Keempat unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dan kedudukannya dalam usaha tani sangat penting Hernanto 1988. Pendapatan rumah tangga petani adalah kumpulan dari anggota-anggota rumah tangga dari masing-masing kegiatan. Menurut BPS 1993 pada sebagian rumah tangga pertanian usaha pertanian masih merupakan penghasilan, tetapi bagi sebagian rumah tangga petani yang lain, usaha selain pertanian lebih menunjang kebutuhan hidupnya. Pendapatan rumah tangga pertanian tidak hanya berasal dari usaha pertanian tetapi juga berasal dari luar sektor tersebut, seperti perdagangan, industri, pengangkutan dan sebagainya. Ilmu ekonomi menyebutkan bahwa pendapatan dari suatu rumah tangga dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1 Pendapatan nominal dari suatu rumah tangga, yaitu pendapatan yang diukur dengan unit uang, 2 Pendapatan riil dari suatu rumah tangga adalah daya beli dari pendapatan berupa uang, yaitu jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dengan pendapatan tersebut. Beberapa ukuran pendapatan menurut Hernanto 1998 antara lain : 1. Pendapatan kerja petani operator’s farm labor income, diperhitungkan dari penerimaan hasil penjualan, penjualan yang diperhitungkan dari yang dipergunakan untuk keluarga ditambah kenaikan nilai investasi dikurangi dengan pengeluaran tunai dan pengeluaran yang diperhitungkan termasuk bunga modal. 2. Penghasilan kerja petani operator’s farm labor earning, diperoleh dari pendapatan kerja petani ditambah penerimaan yang diperhitungkan untuk keluarga, misalnya tanaman dan hasilnya untuk keluarga. 3. Penghasilan kerja keluarga family farm labor earning, diperoleh dari penghasilan kerja petani ditambah dengan nilai tenaga keluarga. Ukuran terbaik jika usaha tani dikerjakan oleh petani dan keluarganya. 4. Penghasilan keluarga family income, yaitu penjualan total pendapatan keluarga dari berbagai sumber. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha tani menurut Hernanto 1988 adalah : 1. Luas usaha tani areal tanaman, luas penanaman 2. Tingkat produktivitas produksi perhektar 3. Intensitas pengelolaan jumlah tenaga kerja 4. Efisiensi tenaga kerja

2.6 Masyarakat Tradisional