4.5 Aksesibilitas
Jarak dari Desa Kinam ke Ibukota sejauh 49 km dan jarak dari Desa Kiriwas-was ke Ibukota sejauh 48 km. Hubungan antara Kabupaten Fakfak
dengan Distrik Kokas dapat ditempuh lewat jalur darat sejauh 44 km dengan menggunakan mobil selama 3 jam, atau melalui jalur laut dengan menggunakan
Long Boat berkekuatan 60 PK dalam waktu 8-10 jam. Fasilitas perhubungan antar kampung atau desa dapat melalui jalan negara
yang membentang dari Ibu Kota Kabupaten Fakfak hingga ke distrik dan perkampungan. Kondisi Jalan yang menghubungkan antar Desa Kinam, Desa
Kiriwas-was dan Distrik Kokas berupa jalan yang telah diaspal.
4.6 Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat
Areal kerja IUPHHK-HA PT. Arfak Indra terletak di Kabupaten Fakfak dan secara administratif pemerintahan tersebar dalam lima distrik, yaitu: Distrik
Fakfak Barat, Fakfak Timur, Fakfak, Kokas, dan Bomberay. Dimana sebagian besar areal kerja IUPHHK-HA PT. Arfak Indra tersebar di Distrik Kokas Tabel
8. Tabel 8 Data kependudukan Kabupaten Fakfak
No Distrik
Luas Km²
Jumlah penduduk Jumlah
Rumah Tangga
Sex Ratio
Kepadatan JiwaKm²
Laki-laki Perempuan
1 Fakfak Barat 1.685
2.436 2.323
1.039 105
2,82 2 Fakfak Timur
1.721 1.545
1.538 761
100 1,79
3 Fakfak 820
15.072 14.200
6.405 106
35,7 4 Kokas
1.786 3.001
2.097 1.606
143 2,85
5 Bomberay 1.910
1.708 1.450
1.148 118
1,65 Sumber : PT. Arfak Indra, 2011
Total Jumlah penduduk Distrik Kokas adalah sebanyak 5.098 jiwa yang terdiri dari 3.001 jiwa penduduk laki-laki dan 2.097 jiwa penduduk perempuan.
Jumlah rumah tangga yang ada di Distrik Kokas yaitu 1.606 rumah tangga. Desa Kinam dan Desa Kiriwas-was masing-masing terdapat 33 dan 19 rumah tangga
dengan jumlah penduduk laki-laki masing-masing desa 100 jiwa dan 47 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan masing-masing desa 60 jiwa dan 48 jiwa
dengan jumlah penduduk masing-masing desa 160 jiwa dan 95 jiwa.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar penduduk melakukan aktivitas berburu di hutan, mengumpulkan hasil hutan lainnya, bertani, dan
nelayan. Sebagian kecil lainnya bermatapencaharian sebagai PNS, pedagang, buruh dan pertukangan. Umumnya masyarakat masih menganut pola hidup yang
beroriantasi pada bentuk konsumtif dan subsisten, dan belum berorientasi pada pengakumulasian modal. Komunitas unggulan dan khas yang terdapat di
Kabupaten Fakfak adalah pala, tetapi umumnya tidak dilokalisi pada wilayah tertentu dalam bentuk perkebunan, melainkan masih banyak yang tumbuh di
dalam hutan. Kabupaten Fakfak khususnya memiliki potensi tinggi dalam bidang ekonomi antara lain bidang kelautan dan perkebunan. Pala sebagai produk andalan
setempat masih belum bervariasi dalam pengolahannya.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Tingkat Usia
Responden dalam penelitian ini dibagi berdasarkan suku dan terdapat tiga suku yaitu Suku Baham, Suku Mata, dan suku lainnya Suku Ambon, Seram,
Kupang. Suku Baham dan Suku Mata merupakan suku asli masyarakat Kabupaten Fakfak, sedangkan suku lainnya merupakan pendatang yang menikah
dengan masyarakat suku asli setempat. Berdasarkan umur responden dari ketiga suku, persentasenya adalah sebagai
berikut yaitu pada usia 33-43 tahun sebesar 37,8, dengan persentase masing- masing suku 40 dari Suku Baham, 28,6 dari Suku Mata, dan 66,7 dari suku
lainnya. Sedangkan untuk persentase terendah yaitu pada usia responden 66-99 tahun sebesar 10,8. Hal ini menunjukan bahwa petani sudah lama mengelolah
kebun agroforestri tradisional. Bervariasinya usia petani menunjukan bahwa dalam pengelolaan kebun tidak hanya dilakukan oleh petani yang berusia lanjutan,
melainkan dilakukan juga oleh petani yang berusia muda Tabel 9. Tabel 9 Distribusi responden berdasarkan kelompok umur
No Kelompok
Umur tahun
Suku Baham Suku Mata
Suku lainnya Total
N Jiwa N Jiwa
N Jiwa N
Jiwa 1
22 – 32
5 25
3 21,4
1 33,3
9 24,3
2 33
– 43 8
40 4
28,6 2
66,7 14
37,8 3
44 – 54
4 20
2 14,3
- -
6 16,2
4 55
– 65 2
10 2
14,3 -
- 4
10,8 5
66 – 76
1 5
2 14,3
- -
3 8,1
6 ≥ 99
- -
1 7,14
- -
1 2,7
Jumlah 20 100
14 100,0 3 100,0
37 100,0
5.1.2 Pendidikan
Hasil wawancara dengan responden ternyata tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Suku Baham, Suku Mata, dan suku lainnya tergolong rendah. Hal ini
karena sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD dengan persentase sebesar 64,9. Tingkat pendidikan dengan persentase terkecil