85
C. Kadar Metoksil Lignin
Salah satu gugus fungsi yang ada dalam lignin adalah gugus metoksil. Ciri khas lignin adalah memiliki gugus fungsi metoksil -OCH
3
dengan kadar yang cukup tinggi dan kadarnya tergantung pada sumber lignin dengan struktur
ligninnya yang berbeda dan proses delignifikasi yang digunakan Kirk dan Othmer, 1982. Berdasarkan hasil analisa ragam ANOVA pada
α = 0,05 diketahui bahwa faktor penambahan katalis basa NaOH berpengaruh nyata
terhadap kadar metoksil lignin isolat, sedangkan faktor konsentrasi asam sulfat H
2
SO
4
dan interaksi antara kedua faktor tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap kadar metoksil lignin isolat pada delignifikasi organosolv. Hal tersebut
dilihat dari nilai Pr F yang memiliki nilai yang lebih kecil dari α = 0,05
Lampiran 13. Hasil uji lanjut Duncan terhadap kadar metoksil lignin isolat pada
konsentrasi NaOH 0 2,84 lebih besar daripada lindi hitam NaOH 15 2.38 dan berbeda nyata satu sama lainnya, sedangkan kadar metoksil lignin
isolat pada lindi hitam NaOH 15 tidak berbeda nyata terhadap lindi hitam NaOH 5 2,33 serta kadar metoksil lignin isolat pada lindi hitam NaOH 5
lebih besar daripada lindi hitam NaOH 10 2,04 dan berbeda nyata satu sama lainnya Lampiran 14. Faktor konsentrasi asam sulfat pada berbagai
konsentrasi tidak memberi pengaruh nyata Lampiran 15, sehingga pada penambahan konsentrasi H
2
SO
4
berapapun tidak mempengaruhi kadar metoksil. Kadar metoksil hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.5
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
m e
to ks
il
5 10
15
Konsentrasi NaOH
H2SO4 5 H2SO4 20
H2SO4 35
Gambar 4.5 Hubungan pengaruh konsentrasi katalis NaOH dan H
2
SO
4
terhadap kadar metoksil lignin isolat.
,
H
2
SO
4
5 H
2
SO
4
20 H
2
SO
4
35
86
Faktor konsentrasi asam sulfat H
2
SO
4
memberikan pengaruh tidak nyata pada masing-masing kadar metoksil lignin isolatnya. Kadar metoksil lignin
isolat pada pengasaman lindi hitam dengan konsentrasi asam sulfat 20 2,32 lebih besar daripada kadar metoksil lignin isolat pada pengasaman lindi hitam
dengan konsentrasi asam sulfat 5 2,31 dan kadar metoksil lignin isolat pada pengasaman lindi hitam dengan konsentrasi asam sulfat 5 lebih besar
daripada kadar metoksil lignin isolat pada pengasaman lindi hitam dengan konsentrasi asam sulfat 35 2,06. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan
kadar metoksil lignin isolat delignifikasi parsial tertinggi 3,07 yaitu N H
20
kondisi isolasi lindi hitam penambahan NaOH 0 dengan pengasaman pada konsentrasi asam sulfat 20, sedangkan kombinasi perlakuan yang
menghasilkan kadar metoksil lignin isolat terendah 1,76 pada perlakuan N
15
H
35
kondisi isolasi lindi hitam penambahan NaOH 15 dengan pengasaman pada konsentrasi asam sulfat 35. Kadar metoksil yang rendah diduga karena
sebagian gugus metoksilnya terdegradasi dan berubah menjadi metil merkaptan, metil disulfida dan dimetil disulfida. Gugus metoksil merupakan gugus reaktif
yang mudah bereaksi dengan air. Rendahnya nilai metoksil ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh bahan kimia yang keras selama isolasi sehingga
menyebabkan struktur lignin mengalami banyak perubahan. Fengel dan Wegener, 1995. Kadar metoksil lignin isolat yang dihasilkan pada penelitian ini
berkisar 1,92 - 3,07. Kadar metoksil lignin standar Indulin AT berkisar 14,0 - 14,30 Santoso, 2003. Kadar metoksil yang dihasilkan lignin isolat
pada penelitian ini tergolong kadar metoksil lignin yang rendah. Dalam penggunaannya sebagai bahan perekat, lignin dengan kadar metoksil rendah
lebih menguntungkan daripada berkadar metoksil tinggi, karena lignin dengan kadar metoksil yang rendah lebih mudah untuk membentuk gel
Hasil lignin isolat terbaik yaitu yang menghasilkan rendemen tinggi dan kemurnian tinggi yaitu pada proses delignifikasi proses organosolv dengan
katalis NaOH 10 , dan isolasi lignin dengan proses presipitasi asam menggunakan asam sulfat konsentrasi 20 . Lignin isolat yang dihasilkan
dilakukan karakterisasi untuk mengetahui sifat fisiko-kimia
87
D. Bobot Molekul Lignin