Menentukan Harga Alat Tahapan Penelitian

70 berbagai kapasitas produksi NLS. Dari grafik hubungan antara biaya produksi total t c dengan kapasitas produksi NLS, akan diperoleh model persamaan matematisnya. Untuk menentukan kapasitas produksi NLS, dilakukan optimasi dengan cara analitik dimana turunan fungsi objektifnya bernilai nol. 5. Integrasi dalam process engineering flow diagram PEFD Data hasil penelitian laboratorium input yaitu kondisi proses optimum dan konversi lignin isolat menjadi NLS, model kinetika reaksi, kapasitas produksi NLS optimum, selanjutnya diintegrasikan dalam process engineering flow diagram PEFD yang hasil output nya merupakan gambaran riil proses sulfonasi lignin yang melibatkan rangkaian peralatan. yang dilengkapi dengan kondisi proses dan distribusi neraca massa dan energi di setiap alat tahapan proses. PEFD dibuat dengan paket program HYSYS. 6. Analisis kelayakan finansial a Mengevaluasi analisis kelayakan finansial pendirian industri NLS pada kapasitas optimum dengan beberapa kriteria kelayakan yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Break Event Point PEP dan Pay Back Periode PBP b Mengevaluasi tingkat sensitivitas terhadap kenaikan bahan baku dan penurunan harga jual produk NLS

3.2.3.3 Menentukan Harga Alat

Harga perkiraan purchased cost berbagai peralatan untuk tahun tertentu disediakan dalam Peter and Timmerhouse, 2000. Menurut Sinnot 1989 salah satu hal yang penting yang dihadapi oleh estimator dalam menentukan harga alat yang dikoleksi tidak mutlak namun cepat berubah dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk mengantisipasi perubahan harga yang cepat dapat didekati dengan nilai indeks harga. Nilai indeks harga menurut metode Marshal Ulrich.G.D, 1987, dengan perhitungan sebagai berikut: NxNy Ey x Ex = Keterangan : Ex : harga alat pada tahun ke x Ey : harga alat pada tahun ke y Nx : indeks harga alat pada tahun ke x Ny : indeks harga alat pada tahun ke y 71 Tersedia indeks harga mulai tahun 1950 hingga 1980 disajikan pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Indeks harga alat Tahun Indeks X Y X2 Y2 XY 1950 170 -30 -480 900 230.400 14400 1955 180 -25 -470 625 220.900 11750 1960 240 -20 -410 400 168.100 8200 1965 245 -15 -405 225 164.025 6075 1970 300 -10 -350 100 122.500 3500 1975 450 -5 -200 25 40.000 1000 1980 650 0 0 0 0 0 Dengan cara regresi linier diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y=19,747X - 38449,5 Dengan cara ekstrapolasi , didapat indeks harga alat untuk tahun-tahun berikut- nya Tahun Indeks 2000 1044,945 2002 1084,44 2006 1163,429 2007 1183,176 2008 1202,923 72 IV HASIL DAN PEMBAHASA N 4.1 Sintesis Proses Sintesis proses dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: pemilihan jalur pemasakanpulping bahan baku TKKS, Pemilihan teknik isolasi lignin, serta proses sulfonasi lignin isolat menjadi natrium lignosulfonat NLS

4.1.1 Pemilihan Jalur Pemasakanpulping TKKS

Pemilihan jalur pemasakan TKKS menggunakan metode heuristik dengan mempelajari hasil penelitian proses pemasakanpulping dari beberapa peneliti, serta dari beberapa pustaka yang menunjang. Heuristik untuk sintesis proses jalur pemasakanpulping TKKS Proses pemasakanpulping TKKS dengan tujuan untuk memisahkan lignin dari selulosa. Beberapa metode proses yang dikenal yaitu proses kraft sulfat, proses sulfit NSSC, serta proses organosolv. Hasil penelitian dari beberapa peneliti, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan serta memiliki spesifikasi tertentu. Pemilihan proses didasari atas beberapa pertimbangan yaitu harga, padatan total kandungan lignin dalam lindi hitam yang dihasilkan, sifat fisiko-kimia serta dampak lingkungan. Beberapa hasil penelitian adalah: 1 Soda–anthraquinone, Kraft and Organosolv Pulping of Holm Oak Trimmings Alaejos et al, 2005 2 Determining the Minimum Conditions for Kraft Pulping of Kenaf Bast, Core, and Whole Stalk Fibers James dan Thomas, 1999 3 Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Pulp dan Kertas Syafii W, 2002 4 Isolasi Lignin dari Lindi Hitam Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS Heradewi, 2007