Karakterisasi Sifat fisiko-kimia Natrium Lignosulfonat NLS. Evaluasi Kinerja NLS Sebagai Bahan Pendispersi dispersant

64 3.2.3.1.4 Identifikasi Produk Natrium Lignosulfonat NLS Identifikasi produk natrium lignosulfonat NLS dilakukan untuk melihat letak gugus fungsi dari lignin sebagai bahan baku dan NLS setelah mengalami sulfonasi dengan spektrofotometer FTIR; mengetahui fragmen bobot molekul gugus fungsi NLS mz dengan spektrofotometer LC-MS serta menentukan kemurnian NLS dengan spektrofotometer UV. Hasil identifikasi kemudian dibandingkan dengan natrium lignosulfonat standar dari Aldrich NLS-Aldrich.

3.2.3.1.5 Karakterisasi Sifat fisiko-kimia Natrium Lignosulfonat NLS.

Karakterisasi NLS yang dihasilkan dilakukan untuk melihat beberapa sifat fisiko-kimia untuk dibandingkan dengan NLS komersial. Karakterisasi NLS Gambar 3.4 Proses sulfonasi lignin isolat TKKS menjadi natrium lignosulfonat NLS. Optimasi proses sulfonasi lignin isolat TKKS 5 gram lignin isolat disuspensikan dengan 150 ml air atau perbandingan lignin : air 1 : 30 ww disulfonasi dengan natrium bisulfit NaHSO 3 variasi : nisbah pereaksi NaHSO 3 thd lignin yaitu 40, 50, 60, dan 70 bb , pH: 4,5,6, dan 7 dengan penambahan katalis NaOH, serta suhu reaksi yaitu 70, 80, 90 dan 100 O C. Penyaringan Larutan NLS Pemurnian metanol Penyaringan Sisa NaHSO 3 Natrium lignosulfonat NLS Lignin sisa 65 meliputi gula pereduksi, bobot jenis, viskositas dan kandungan total unsur kimia kandungan S, Na, N, Ca dan Fe Wesco Technology, 1995

3.2.3.1.6 Evaluasi Kinerja NLS Sebagai Bahan Pendispersi dispersant

Pasta Gipsum Kinerja NLS sebagai bahan pendispersi dispersant diaplikasikan pada pasta gipsum yaitu dengan menambahkan NLS dengan konsentrasi tertentu ke dalam pasta gipsum. Evaluasi kinerja NLS sebagai bahan pendispersi pasta gipsum dengan menghitung persen nilai alir flow value. Air sebanyak 88 ml pada suhu 20 O C, dicampur dengan NLS dengan konsentrasi bobot NLSbobot gipsum divariasikan yaitu: 0,05 ; 0,1 ; 0,15; 0,20 dan 0,25 bb. Gipsum sebanyak 110 gram dimasukkan ke dalam larutan NLS, kemudian diaduk dengan stirrer selama 15 detik. Setelah gipsum membentuk pasta dimasukkan ke dalam tempat yang berbentuk cincin diameter 50 mm, dan tinggi 50 mm, diletakkan di atas piring kaca yang datar. Setelah 10 detik, cincin ditarik ke atas, dan pasta gipsum akan menyebar di atas piring gelas. Setelah penyebaran berhenti, Ukur diameter akhir final φ , Flow value atau nilai alir dihitung dengan persamaan sebagai berikut Nadif et al, 2002 100 x φ φ φ alir Nilai in in final − = n φ i adalah diameter awal yaitu 50 mm

3.2.3.1.7 Rancangan Percobaan A. Pengaruh Penambahan Konsentrasi NaOH Pada Proses Pulping dan