40 dengan grit C dan berbeda dengan grit D. Serta grit jagung C sama dengan grit
jagung D. Dari Tabel 6 terlihat bahwa grit jagung A memiliki nilai rata-rata
densitas kamba terendah. Hal ini berkaitan dengan efek void space bahan. Semakin besar ukuran partikel suatu bahan, semakin banyak jumlah void
space yang dimilikinya. Menurut Hui et al. 2007, bahan yang memiliki jumlah void space besar akan memiliki nilai densitas kamba yang kecil.
B. Penentuan Ukuran Grit yang Cocok dicampur Nasi
Pada tahap penentuan ukuran grit yang cocok dicampur nasi ini dilakukan uji rating hedonik dari keempat ukuran grit yang telah dimasak
berdasarkan hasil kajian optimal menurut Lalitya 2009 yaitu pemberian perlakuan perendaman pada grit ukuran A, B, dan C dengan waktu
perendaman yang berbeda-beda grit A 4 mm selama 5 jam, grit B 3.35-4 mm selama 4 jam, dan grit C2.36-3.35 mm selama 3 jam, kemudian grit A,
B, dan C ini dimasak dengan perbandingan grit jagung dan air tanak sebesar 1:5. Dan grit D 1.18-2.36 mm tidak perlu perendaman maka langsung
ditanak dengan perbandingan grit jagung dan air tanak sebesar 1:4. Hasil pemasakan keempat ukuran tersebut selanjutnya di uji rating
hedonik terhadap 30 orang panelis untuk memperoleh ukuran grit yang disukai. Pengujian dilakukan dengan cara panelis diminta untuk memberikan
penilaian kesukaan secara keseluruhan penampakan, keempukkan, rasa, aroma terhadap keempat grit untuk dicampur nasi. Skala yang digunakan yaitu
1 sampai 7 dari sangat tidak suka hingga sangat suka. Maka semakin besar skala yang diperoleh pada grit jagung berarti semakin disukai grit ukuran
tersebut. Kuisioner yang digunakan terdapat pada Lampiran 1. Berdasarkan grafik jumlah skala penilaian terhadap ukuran grit pada Gambar 7 terlihat
bahwa ukuran grit C memiliki jumlah skala penilaian paling besar daripada ketiga grit lainnya. Jumlah skala penilaian pada grit C sebesar 146 dan pada
grit D sebesar 138, sedangkan pada grit A dan B berturut-turut sebesar 88 dan 107. Jumlah skala penilaian pada grit jagung ukuran C dan D memiliki
perbedaan yang sedikit sekali.
41
Gambar 7 . Grafik rata-rata skala penilaian terhadap ukuran grit
Berdasarkan hasil uji rating hedonik yang diperoleh pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 diperoleh keempat ukuran grit jagung berbeda nyata pada
taraf signifikansi 0.05, kemudian dari uji lanjut Duncan diperoleh bahwa grit ukuran C 2.36-3.35 mm dan grit D 1.18-2.36 mm berada dalam satu subset
yang berarti kedua ukuran ini tidak berbeda atau sama antara yang satu dengan lainnya. Selain itu kedua ukuran ini memiliki nilai skor penilaian kesukaan
yang paling tinggi diantara keempat ukuran grit. Berdasarkan grafik rata-rata penilaian diperoleh bahwa ukuran grit C memiliki rata-rata skala paling besar
yaitu 4.87 yang menunjukkan grit ini agak disuka dibandingkan ketiga ukuran grit lainnya dan jumlah skala penilaian pada grit ukuran C dan D memiliki
selisih yang kecil tidak jauh berbeda. Dan berdasarkan analisis statistik pada Lampiran 3 diperoleh bahwa ukuran C dan D memiliki tingkat kesukaan yang
tidak berbeda nyata serta berada dalam satu subset. Maka selanjutnya ukuran C dan D inilah yang digunakan pada penelitian tahap berikutnya.
C. Uji Pencampuran Grit Jagung Terpilih dengan Beras