Persiapan bahan Penentuan Ukuran Grit yang Cocok dicampur Nasi

22 Gambar 3 . Garis Besar Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan bahan

Pembuatan grit jagung dilakukan dengan menggunakan metode penggilingan kering dry milling tanpa melalui proses perendaman terlebih dahulu. Jagung pipil digiling dengan menggunakan pin disc mill sehingga menghasilkan beras jagung. Penggilingan ini bertujuan mereduksi ukuran biji jagung menjadi butiran-butiran kecil. Hasil penggilingan kemudian disosoh dengan menggunakan alat penyosoh beras polisher untuk menghilangkan kulit ari yang masih menempel. Grit jagung yang telah mengalami penyosohan selanjutnya diayak dengan menggunakan pengayak manual dengan empat variasi ukuran pengayak yaitu pengayak ukuran 4 mm, ukuran 3.35 mm, ukuran 2.36 mm, dan ukuran 1.18 mm sehingga diperoleh grit jagung dengan ukuran 4 mm, 3.35-4 mm, 2.36-3.35 mm, 1.18-2.36, dan 1.18 mm. Grit jagung yang telah dihasilkan kemudian dianalisis rendemen, densitas Persiapan bahan Pengeringan grit jagung yang sudah mengalami pregelatinisasi Analisis tingkat penyerapan air, tingkat pengembangan volume, tingkat kematangan secara fisik dan objektif menggunakan mikroskop polarisasi, analisa kadar air. Analisis Rendemen, densitas kamba dan distribusi ukuran grit Penentuan ukuran grit yang cocok untuk dicampur nasi Uji pencampuran grit jagung terpilih dengan beras Analisis tingkat kematangan secara fisik dan objektif menggunakan mikroskop polarisasi Penentuan perlakuan pregelatinisasi grit jagung Analisis uji hedonik Penentuan jumlah air tanak dan karakterisasi produk campuran grit jagung-beras Analisis kadar air Analisis tingkat kematangan, analisis kimia 23 kamba, dan distribusi ukurannya. Diagram alir pembuatan grit jagung dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram alir pembuatan grit jagung

2. Penentuan Ukuran Grit yang Cocok dicampur Nasi

Tujuan dari tahapan penelitian ini adalah memperoleh ukuran grit yang disukai untuk dicampur beras. Keempat ukuran grit jagung yaitu ukuran 4 mm A, 3.35-4 mm B, 2.36-3.35 mm C, 1.18-2.36 D yang diperoleh dari tahapan persiapan bahan dilakukan dimasak atau ditanak menggunakan rice cooker sesuai dengan hasil kajian pemasakan yang optimal menurut Lalitya 2009 terlihat pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2 . Kondisi penanakan grit jagung Ukuran grit Perbandingan grit jagung dan air tanak Perlakuan A 4mm 1:5 Perendaman air dingin 5 jam B 3.35-4mm 1:5 Perendaman air dingin 4 jam C 2.36-3.35 mm 1:5 Perendaman air dingin 3 jam D 1.18-2.36mm 1:4 Tanpa perlakuan Sumber : Lalitya 2009 Digiling dengan pindisc mill Disosoh dengan polisher Diayak Jagung Pipil Grit Jagung 24 Hasil dari pemasakan keempat ukuran tersebut yang dimasak sesuai dengan kondisi penanakan grit tersebut selanjutnya di uji rating hedonik untuk memperoleh ukuran grit yang disukai oleh para panelis. Panelis diminta untuk memberikan penilaian kesukaan secara keseluruhan penampakan, keempukkan, rasa, aroma terhadap keempat grit untuk dicampur nasi. Skala yang digunakan yaitu 1 sampai 7 dari sangat tidak suka hingga sangat suka. Maka semakin besar skala yang diperoleh pada grit jagung berarti semakin disukai grit ukuran tersebut. Panelis yang digunakan adalah panelis tak terlatih sebanyak 30 orang. Hasil dari uji rating hedonik ini kemudian diolah secara statistika ANOVA menggunakan SPSS 13.0

3. Uji Pencampuran Grit Jagung Terpilih dengan Beras