Daya Rekat Cat Uji Kuantitatif

31 tohor 3 : 1 mengalami waktu kering keras yang lebih lama dibandingkan perlakuan lainnya, hal ini disebabkan jumlah air pada perlakuan perbandingan kasein terhadap kapur tohor 3 : 1 lebih banyak dibandingkan perlakuan lainnya yaitu perbandingan kasein terhadap kapur tohor 1 : 3 dan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 1 : 1. Waktu mengering cat bukan hanya dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan, waktu mengering cat dapat dipengaruhi juga oleh kondisi suhu ruangan saat proses pengeringan. Kondisi ruangan yang memiliki ventilasi yang baik akan mengalami waktu mengering yang lebih cepat dibandingkan ruangan yang tertutup Baird, 1908.

4.3.1.6 Daya Rekat Cat

Pengujian daya rekat digunakan untuk mengetahui daya rekat cat setelah diaplikasikan ke suatu permukaan. Semakin tinggi daya rekat cat terhadap suatu permukaan maka mutu cat semakin baik. Daya rekat cat dipengaruhi oleh perekat Nelson, 1995. Hubungan antara perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dengan daya rekat cat pada konsentrasi larutan gambir 5, 15 dan 25 diperlihatkan pada Gambar 11. Gambar 11. Hubungan antara perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dengan daya rekat cat pada berbagai tingkat konsentrasi larutan gambir Daya rekat cat berkisar antara 44 – 81,75 persen. Daya rekat cat tertinggi didapatkan pada penggunaan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 1 : 1, dan yang paling terendah didapatkan pada penggunaan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 3 : 1. Namun, penggunaan konsentrasi larutan gambir tidak berpengaruh nyata terhadap daya rekat cat. Daya rekat cat lebih dipengaruhi oleh bahan perekat atau binder yang digunakan Nelson, 1995. Semakin banyak kasein yang digunakan, maka kekuatan rekat cat akan semakin rendah sama halnya dengan dengan semakin meningkatnya kapur tohor CaO yang digunakan maka daya rekat cat juga akan semakin menurun. Oleh karena itu, perbandingan yang seimbang antara 20 40 60 80 100 5 15 25 Da y a Rek a t Konsentrasi Larutan Gambir Kasein : Kapur Tohor 3 : 1 Kasein : Kapur Tohor 1 : 1 Kasein : Kapur Tohor 1 : 3 32 kasein dan kapur tohor untuk mendapatkan daya rekat yang baik. Pada Lampiran 14 diperlihatkan data hasil pengujian daya rekat cat. Untuk terbentuknya suatu bahan perekat harus terdiri dari kasein dan alkali, pada penelitian ini menggunakan kapur tohor sebagai alkali. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada perlakuan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 1:1 memiliki daya rekat terbaik. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak selamanya dominan kasein atau dominan kapur akan didapatkan daya rekat yang baik, sehingga diperlukan proporsi yang tepat antara kasein dan kapur tohor yang digunakan. Merkatnya cat ke tembok akibat adanya reaksi fisik yaitu kohesi dan ahesi. Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara partikel – partikel zat yang sejenis, sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel zat yang tidak sejenis Winarsih et al., 2008. Pada kasus merekatnya cat ke tembok diakibatkan gaya adhesi cat lebih tinggi dibandingkan gaya kohesi, sehingga cat merekat ke permukaan tembok. Gaya tarik menarik antara molekul cat lebih rendah dibandingkan gaya tarik menarik antara cat dengan tembok. Ikatan kimia yang ada pada cat lebih rendah dibandingkan ikatan fisik antara cat dan tembok Helm-Clark, 2007 Berdasarkan analisis keragaman Lampiran 15, menunjukan bahwa pengaruh perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor berpengaruh nyata terhadap daya rekat cat pada α = 0,05 dan α = 0,01. Pengaruh konsentrasi larutan gambir dan interkasi antara perbandingan kasein terhadap kapur tohor dan konsentrasi larutan gambir tidak berpengaruh nyata terhadap daya rekat cat pada α = 0,05 dan α = 0,01. Hasil uji lanjut Duncan menunjukan bahwa pada taraf perlakuan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor berbeda nyata pada α = 0,05 dan α = 0,01.

4.3.1.7 Daya Tutup Cat