32 kasein dan kapur tohor untuk mendapatkan daya rekat yang baik. Pada
Lampiran 14 diperlihatkan data hasil pengujian daya rekat cat. Untuk terbentuknya suatu bahan perekat harus terdiri dari kasein dan
alkali, pada penelitian ini menggunakan kapur tohor sebagai alkali. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada perlakuan perbandingan
bobot kasein terhadap kapur tohor 1:1 memiliki daya rekat terbaik. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak selamanya dominan kasein atau dominan
kapur akan didapatkan daya rekat yang baik, sehingga diperlukan proporsi yang tepat antara kasein dan kapur tohor yang digunakan. Merkatnya cat ke
tembok akibat adanya reaksi fisik yaitu kohesi dan ahesi. Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara partikel
– partikel zat yang sejenis, sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel zat yang tidak sejenis
Winarsih et al., 2008. Pada kasus merekatnya cat ke tembok diakibatkan gaya adhesi cat lebih tinggi dibandingkan gaya kohesi, sehingga cat merekat
ke permukaan tembok. Gaya tarik menarik antara molekul cat lebih rendah dibandingkan gaya tarik menarik antara cat dengan tembok. Ikatan kimia
yang ada pada cat lebih rendah dibandingkan ikatan fisik antara cat dan tembok Helm-Clark, 2007
Berdasarkan analisis keragaman Lampiran 15, menunjukan bahwa pengaruh perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor berpengaruh
nyata terhadap daya rekat cat pada α = 0,05 dan α = 0,01. Pengaruh
konsentrasi larutan gambir dan interkasi antara perbandingan kasein terhadap kapur tohor dan konsentrasi larutan gambir tidak berpengaruh nyata terhadap
daya rekat cat pada α = 0,05 dan α = 0,01. Hasil uji lanjut Duncan
menunjukan bahwa pada taraf perlakuan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor berbeda nyata pada
α = 0,05 dan α = 0,01.
4.3.1.7 Daya Tutup Cat
Pengujian daya tutup cat hiding power dilakukan untuk mengetahui berapa banyak cat yang dibutuhkan untuk menutupi suatu permukaan saat
proses pengecatan Koleske, 1972. Pengujian daya tutup pada penelitian ini adalah pengujian daya tutup untuk menutupi cat dasar yang bewarna putih.
Pengujian daya tutup ini untuk mengetahui luas wilayah yang dapat dicatkan dengan menggunakan satu liter cat. Hubungan antara perbandingan bobot
kasein terhadap kapur tohor dengan daya tutup cat pada konsentrasi larutan gambir 5, 15 dan 25 diperlihatkan pada Gambar 12.
33 Gambar 12. Hubungan antara perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dengan
daya tutup cat pada berbagai tingkat konsentrasi larutan gambir Nilai daya tutup yang didapatkan adalah berkisar antara 29,165
– 50,000 m
3
liter. Daya tutup tertinggi didapatkan pada perlakuan A1B3 perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 1:3 dengan konsentrasi
larutan gambir 25, A3B2 perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 3:1 dengan konsentrasi larutan gambir 15, dan A3B3 perbandingan bobot
kasein terhadap kapur tohor 3:1 dengan konsentrasi larutan gambir 25 yaitu 50,00 m
3
liter. Nilai daya tutup yang dihasilkan sudah masuk krieria yang ada pada SNI Standar Nasional Indonesia 3564-2009 dengan standar
daya tutup untuk cat yang bewarna terang minimal 8 m
3
liter, dan untuk cat yang bewarna gelap 11 m
3
liter. Daya tutup cat lebih ditentukan oleh pewarna atau pigmen yang digunakan dan juga penambahan bahan tambahan berupa
pengisi yang akan meningkatkan daya tutup cat Kolaske, 1972. Pada Lampiran 16 dapat dilihat hasil pengujian daya tutup cat.
Berdasarkan hasil analisis keragaman Lampiran 17, didapatkan bahwa pada
α = 0,05 dan α = 0,01 pengaruh perlakuan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dan interaksi antara perbandingan kasein
terhadap kapur tohor dengan konsentrasi larutan gambir tidak berbeda nyata. Pengaruh perlakuan konsentrasi larutan gambir berbeda nyata pada
α = 0,05 dan α = 0,01, sehingga perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Uji lanjut Duncan
menyatakan bahwa pada α = 0,05 dan α = 0,01 pengaruh perlakuan
konsentrasi gambir 15 dan 25 tidak berbeda nyata. Daya tutup cat lebih ditentukan oleh pewarna atau pigmen yang digunakan dan juga penambahan
bahan tambahan berupa pengisi yang akan meningkatkan daya tutup cat Kolaske, 1972.
4.3.1.8 Nilai L a b