29 uji lanjut Duncan menunjukan bahwa taraf perlakuan perbandingan kasein
terhadap kapur tohor berbeda nyata terhadap nilai pH formula cat pada α = 0,
05 dan α = 0,01. Pengaruh konsentrasi gambir pada perlakuan konsentrasi gambir 25 dan 15 tidak berbeda nyata pad
a α = 0,05. Pengaruh interaksi antara konsentrasi gambir dan perbandingan kasein dan kapur tohor tidak
perlu dilakukan uji lanjut Duncan karena hasil dari sidik ragam menyatakan tidak be
rbeda nyata pada α = 0,05 dan α = 0,01.
4.3.1.5 Waktu Mengering Cat
Waktu mengering merupakan parameter uji mutu yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan pengeringan suatu lapisan cat di udara. Waktu
mengering terdiri dari waktu kering sentuh dan waktu kering keras. Waktu kering sentuh dihitung ketika suatu lapisan cat tidak lagi memberikan noda
ketika disentuh oleh ujung jari. Waktu kering keras dihitung ketika lapisan cat tidak rusak atau berubah bentuk ketika ditekan dengan keras dan diputar
180° oleh ujung jari. Terdapat dua mekanisme pengeringan cat, yaitu penguapan
pelarut solvent pada cat basis minyak dan coalescence persatuan pada basis latex atau basis air. Pada basis minyak partikel
– partikel cat mulai bergabung dan membentuk partikel yang lebih panjang, proses ini dikenal
sebagai chemical bonding ikatan kimia Payne, 1961. Pada cat basis air, pigmen, pengikat dan aditif tidak secara kimiawi
saling mengikat ketika cat mengering, namun partikel – partikel bergerak
merapat atau menyatu bersama – sama untuk mengisi gap yang ditinggalkan
oleh menguapnya partikel air, fenomena ini dikenal sebagai coalescence atau penyatuan Payne, 1961. Hubungan antara perbandingan bobot kasein
terhadap kapur tohor dengan waktu kering sentuh dan waktu kering keras cat pada konsentrasi larutan gambir 5, 15 dan 25 diperlihatkan pada
Gambar 9 dan Gambar 10.
Gambar 9. Hubungan antara perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dengan waktu kering sentuh cat pada berbagai tingkat konsentrasi larutan gambir
14 15
16 17
18
5 15
25
Wa k
tu K
er ing
Sentuh m
enit
Konsentrasi Larutan Gambir
Kasein : Kapur Tohor 3 : 1
Kasein : Kapur Tohor 1 : 1
Kasein : Kapur Tohor 1 : 3
30 Gambar 10. Hubungan antara perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor dengan
waktu kering keras cat pada berbagai tingkat konsentrasi larutan gambir Berdasarkan dari Gambar 9 dan Gambar 10, waktu kering sentuh dan
waktu kering keras cat tidak terlalu terlihat perbedaan yang signifikan. Waktu kering sentuh cat berkisar antara 15,50
– 17,75 menit dan waktu kering keras cat berkisar antara 31,75
– 36 menit. Pada Lampiran 12 diperlihatkan data hasil pengujian waktu kering sentuh dan waktu kering
keras cat. Waktu kering sentuh formula cat alami sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI yang memiliki standar waktu kering sentuh 30
menit dan waktu kering keras cat juga telah memenuhi SNI yang memiliki standar waktu kering sentuh 60 menit. Cat yang berbasis kasein dan kapur
tohor merupakan cat yang memiliki waktu mengering yang cepat dan tidak menyebabkan bau setelah proses pengaplikasian Baird, 1908.
Waktu kering sentuh tercepat formula cat terdapat pada sampel A3B2 yaitu 15,50 menit dan waktu kering sentuh terlama adalah sampel A1B1 yaitu
17,75 menit. Waktu kering sentuh cat dipengaruhi oleh kondisi ruangan saat proses pengeringan cat. Pada cat alami ini, proses pengeringan cat merupakan
proses penguapan air saat cat diaplikasikan. Berdasarkan analisis keragaman Lampiran 11, pengaruh konsentrasi larutan gambir, perbandingan bobot
kasein terhadap kapur tohor, dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata pada
α = 0,05 dan α = 0,01 terhadap waktu kering sentuh cat. Waktu mengering cat pada cat alami ini merupakan waktu yang diperlukan air untuk
menguap saat cat telah diaplikasikan, sehingga konsentrasi larutan gambir dan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor tidak berpengaruh nyata
terhadap waktu kering sentuh cat. Waktu kering keras cat yang tercepat adalah pada sampel A3B1 dan
A3B2 yaitu 31.75 menit dan waktu kering keras cat terlama adalah A1B1 yaitu 36 menit. Bedasarkan analisis keragaman Lampiran 13, pengaruh
konsentrasi larutan gambir, perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor, dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata pada
α = 0,01 terhadap waktu kering keras cat. Pada
α = 0,05 pengaruh perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor berbeda nyata, sehingga dilakukan uji lanjut
selang Duncan, dan didapatkan pengaruh perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor pada perbandingan 1 : 3 dan 1 : 1 tidak berbeda nyata,
namun berbeda nyata terhadap perlakuan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 3 : 1. Pada pengaruh perbandingan bobot kasein terhadap kapur
28 30
32 34
36 38
5 15
25
Wa k
tu K
er ing
K er
a s
M enit
Konsentrasi Larutan Gambir
Kasein : Kapur Tohor 3 : 1
Kasein : Kapur Tohor 1 : 1
Kasein : Kapur Tohor 1 : 3
31 tohor 3 : 1 mengalami waktu kering keras yang lebih lama dibandingkan
perlakuan lainnya, hal ini disebabkan jumlah air pada perlakuan perbandingan kasein terhadap kapur tohor 3 : 1 lebih banyak dibandingkan
perlakuan lainnya yaitu perbandingan kasein terhadap kapur tohor 1 : 3 dan perbandingan bobot kasein terhadap kapur tohor 1 : 1.
Waktu mengering cat bukan hanya dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan, waktu mengering cat dapat dipengaruhi juga oleh kondisi suhu
ruangan saat proses pengeringan. Kondisi ruangan yang memiliki ventilasi yang baik akan mengalami waktu mengering yang lebih cepat dibandingkan
ruangan yang tertutup Baird, 1908.
4.3.1.6 Daya Rekat Cat