Kesesuaian Pembagian surplus underwriting terhadap Fatwa

54 Dalam hal pembagian surplus underwriting kepada Peserta secara ekonomis membutuhkan biaya yang lebih besar daripada bagian yang akan dibagikan kepada Peserta, maka disetujui bahwa bagian Surplus Underwriting yang menjadi hak Peserta dimaksud digunakan untuk: a. Menambah Dana Tabarru’; b. Mengurangi Kontribusi Peserta periode asuransi berikutnya, atau c. Dana sosial. Kemudian Surplus Underwriting tidak dapat dibagikan dalam hal: a. Masih terdapat Qardh di dalam kewajiban Dana Tabarru’, dan atau b. Pembagian Surplus Underwriting dapat mengakibatkan tingkat solvabilitas Dana Tabarru’ tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, Surplus Underwriting akan dit ambahkan ke dalam Dana Tabarru’ seluruhnya. Besaran Prosentase Pembagian Surplus Underwriting dihitung pada akhir tahun pembukuan dan ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan dari manajemen Pengelola. 58

B. Analisis Kesesuaian Pembagian Surplus Underwiritng terhadap Regulasi

1. Kesesuaian Pembagian surplus underwriting terhadap Fatwa

DSN-MUI Sebagai sebuah lembaga keuangan syariah non bank, hendaknya segala kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan ketentuan syariah yang ada, dalam hal ini Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis 58 Wawancara Pribadi dengan Ahaddin Noekman. Jakarta, 27 Mei 2015 55 Ulama Indonesia DSN-MUI. Begitupun dalam pembagian surplus underwritung, pembagian surplus underwrtiting haruslah sesuai dengan ketentuan syariah yang telah ditetapkan, draft pembagian haruslah dibuat dengan jelas dan juga tidak memberatkan salah satu pihak yang melakukan kontrak. Dari pembagian surplus underwriting pada Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia yang telah dikemukakan, penulis hendak melakukan analisis terhadap surplus underwriting tersebut terhadap fatwa DSN-MUI No: 53DSN-MUIIII2006 tentang akad tabarru pada asuransi syariah dalam hal pembagian surplus underwriting. apakah pembagian tersebut telah sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku, dibuat secara jelas dan tidak memberatkan salah satu pihak yang berkontrak. Fatwa DSN-MUI No. 53 tahun 2006 tentang Akad Tabarru’ pada Asuransi Syariah pada bagian keenam tentang Surplus Underwriting sebagai berikut: a. Jika terdapat surplus underwriting atas dana tabarru’, maka boleh dilakukan beberapa alternative sebagai berikut 59 : 1 Diperlakukan seluruhnya sebagai dana cadangan dalam akun tabarru’. 2 Disimpan sebagian sebagai dana cadangan dan dibagikan sebagian lainnya kepada para peserta yang memenuhi syarat aktuariamanajemen risiko. 59 Fatwa DSN No: 53DSN-MUIIII2006 56 3 Disimpan sebagian sebagai cadangan dana dan dapat dibagikan sebagian lainnya kepada perusahaan asuransi dan para peserta sepanjang disepakati oleh para peserta. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia besaran prosentase pembagian surplus underwriting dihitung pada akhir tahun pembukuan dan ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan dari manajemen Pengelola 60 . Namun besaran pembagian surplus underwriting yang tertera dalam polis yaitu apabila terdapat surplus maka perusahaan akan memperoleh 50 sebagai intensip atas pengelolaan sedangkan sisanya 50 akan didistribusikan secara proporsional sebagai bagian dari kontribusi periode perpanjangan dari tiap peserta. Hal ini tidak sesuai dengan fatwa dsn yang telah mengatur surplus underwriting. b. Pilihan terhadap salah satu alternatif tersebut diatas harus disetujui terlebih dahulu oleh peserta dan dituangkan dalam akad. Pada Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia apabila melihat sertifikat akad polis perusahaan tidak memilih alternatif yang sudah difatwakan oleh dsn. Namun dalam hal mencantumkan ke dalam polis Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia telah sesuai dengan fatwa dsn karena di dalam polis dituangkan prosentase pembagiannya. 60 Wawancara Pribadi dengan Ahaddin Noekman. Jakarta, 27 Mei 2015 57 Kemudian pada fatwa dsn no 53 bagian ketujuh tentang defisit underwriting: 1. Jika terdapat defisit underwriting atas dana tabarru’ defisit tabarru’, maka perusahaan asurasi wajib menanggulangi kekurangan tersebut dalam bentuk Qardh pinjaman. Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia pernah mengalami defisit undwriting pada tahun 2011-2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia bahwa Apabila Dana Tabarru’ tidak mencukupi untuk menutup beban asuransi terjadi defisit Dana Tabarru’, Pengelola akan memberikan pinjaman suka rela atas dasar Al-Qardh Al-Hasan guna menutup defisit Dana Tabarru’ dimaksud. 61 Hal ini sesuai dengan apa yang telah diatur oleh Dewan Syariah Nasional 2. Pengembalian dana qardh kepada perusahaan asuransi disishkan dari dana tabarru’. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Unit Syariah PT Tugu Pratama Indonesia bahwa Pinjaman suka rela dari Pengelola akan dikembalikan diperhitungkan kembali dari Dana Tabarru’ yang terkumpul pada periode berikutnya karena pada dasarnya tidak mungkin perusahaan asuransi menolak suatu pembayaran klaim nasabah akibat premi yang diterima lebih kecil dari jumlah kliam yang terjadi. 62 Begitupun dengan hal ini Unit Syariah PT 61 Wawancara Pribadi dengan Ahaddin Noekman. Jakarta, 27 Mei 2015 62 Wawancara Pribadi dengan Ahaddin Noekman. Jakarta, 27 Mei 2015 58 Tugu Pratama Indonesia telah sesuai dengan fatwa yang mengatur pengembalian dana qardh.

2. Kesesuaian dengan PMK No. 18 Tahun 2010

Dokumen yang terkait

Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

0 15 119

Faktor-faktor yang mempengaruhi underwriting pada produk asuransi kebakaran Syariah (studi pada unit Syariah Pt. asuransi umum Bumiputra Muda 1967)

3 33 109

Mekanisme pendistribusian surplus underwriting kepada peserta asuransi kebakaran :studi pada pt.asuransi umum bumiputra 1967 unit syariah

4 101 78

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan (studi pada unit Syariah Pt.Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967)

9 113 89

Analisa penerapan fatwa DSN No.49/DSN MUI/II/2005,Tentang Konversi Akad Murabahah Pada Bank BNI Syariah Pusat

1 18 147

analisis kesesuaian penerapan pengelolaan dana pensiun syariah terhadap fatwa DSN MUI Nomor 88/DSN-MUI/XI/ (Studi Pada PT Bank Syariah Mandiri Pusat)

5 71 0

Pengaruh Kontribusi Peserta, Klaim dan Hasil Investasi Terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia

14 46 90

TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 TERHADAP IMPLEMENTASI Tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 08/Dsn-Mui/Iv/2000 Terhadap Implementasi Akad Musyarakah Pada Bmt Alfa Nusa Kebum

0 3 20

Kata kunci: Asuransi Syariah, Dana Tabarru’, Surplus underwriting, Wakalah,

0 0 21

Analisi Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Underwriting Pada PT. Tugu Pratama Indonesia - Binus e-Thesis

0 1 9