Good Corporate Governance Tata kelola perusahaan

45 penerapan Kebijakan Tata Kelola IT IT Policy yang sesuai dengan best practice untuk mendukung Tata Kelola Perusahaan di lingkungan TPI.

3. Good Corporate Governance Tata kelola perusahaan

PT TPI percaya bahwa tata kelola perusahaan Good corporate governance GCG yang baik adalah unsur penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan menganggap bahwa dengan adanya GCG dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta menjadi bagian penting dalam mencapai kesinambungan usaha sustainability. PT TPI berupaya untuk terus meningkatkan fungsi tata kelola perusahaan dan selalu berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan dengan sebaik-baiknya. Sebagai perusahaan asuransi yang memiliki unit usaha syariah, perusahaan juga menerapkan kebijakan GCG yang berpedoman pada 4 Prinsip Tata Kelola Syariah, yaitu: a. Shiddiq, memiliki arti benarjujur b. Tabligh, memiliki arti menyampaikan dengan benar c. Amanah, memilihi arti dapat dipercaya d. Fathonah, memiliki arti cerdas PT TPI melakukan menerapkan prinsip GCG dengan berbagai cara, yaitu: a. Menerbitkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan untuk semua insan TPI dan anak perusahaan 46 b. Menyusun Pakta Integritas untuk mendukung pelaksanaan tata kelola di Perusahaan c. Memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Kode Etik sebagai acuan Komisaris, Direksi dan semua insan TPI dalam mengelola Perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan d. Budaya Perusahaan Budaya “Berubah” dan bebas KKN e. Memiliki struktur GCG 47

BAB IV RELEVANSI PEMBAGIAN SURPLUS UNDERWRITING TERHADAP

FATWA DSN NO. 53 TAHUN 2006 A. Perlakuan Surplus Underwriting 1. Perhitungan Surplus Underwriting PT Tugu Pratama Indonesia Unit Syariah Metode perhitungan yang digunakan yaitu mengumpulkan dana yang ada secara menyeluruh selama masa pertanggungan atau per tahun apabila pada tahun tersebut hasil yang di dapat oleh perusahaan positif maka perusahaan akan mengalami surplus underwriting begitupun sebaliknya, apabila perusahaan memperoleh hasil yang negative, maka perusahaan akan mengalami defisit underwriting. Berdasarkan PSAK No. 108 tentang penyajian laporan keuangan syariah Komponen-komponen yang digunakan dalam perhitungan surplus defisit underwriting dana tabarru’ antara lain:

a. Pendapatan underwriting

Pendapatan underwriting dapat dihitung melalui: a Kontribusi Bruto a.1. Kontribusi Penutupan Langsung xxxx a.2. Kontribusi Penutupan tidak langsung xxxx a.3. Ujrah xxxx a.4. Jumlah Kontribusi Bruto a+b+c xxxx

Dokumen yang terkait

Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

0 15 119

Faktor-faktor yang mempengaruhi underwriting pada produk asuransi kebakaran Syariah (studi pada unit Syariah Pt. asuransi umum Bumiputra Muda 1967)

3 33 109

Mekanisme pendistribusian surplus underwriting kepada peserta asuransi kebakaran :studi pada pt.asuransi umum bumiputra 1967 unit syariah

4 101 78

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan (studi pada unit Syariah Pt.Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967)

9 113 89

Analisa penerapan fatwa DSN No.49/DSN MUI/II/2005,Tentang Konversi Akad Murabahah Pada Bank BNI Syariah Pusat

1 18 147

analisis kesesuaian penerapan pengelolaan dana pensiun syariah terhadap fatwa DSN MUI Nomor 88/DSN-MUI/XI/ (Studi Pada PT Bank Syariah Mandiri Pusat)

5 71 0

Pengaruh Kontribusi Peserta, Klaim dan Hasil Investasi Terhadap Surplus Underwriting Asuransi Umum Syariah di Indonesia

14 46 90

TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 TERHADAP IMPLEMENTASI Tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 08/Dsn-Mui/Iv/2000 Terhadap Implementasi Akad Musyarakah Pada Bmt Alfa Nusa Kebum

0 3 20

Kata kunci: Asuransi Syariah, Dana Tabarru’, Surplus underwriting, Wakalah,

0 0 21

Analisi Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Underwriting Pada PT. Tugu Pratama Indonesia - Binus e-Thesis

0 1 9