5. Pengambilan secara paksa atas seorang pelaku kejahatan
Praktek lain yang juga pernah terjadi, meskipun agak jarang, adalah suatu Negara mengambil secara paksa atas seseorang dari wilayah Negara lainnya,
tetapi dengan persetujuan dari Negara yang bersangkutan, selanjutnya dibawa ke wilayah Negara yang mengambil tersebut atau ke wilayah Negara ketiga yang
dirahasiakan. Sebenarnya pengambilan dengan cara seperti ini, hanya bias berlangsung jika ada kesepakatan dan kerjasama antara Negara yang mengambil
paksa dengan Negara tempat orang itu berada, dimana orang yang bersangkutan bukan warga Negara dari Negara tersebut. Negara setempat, bahkan turut
membantu pengambilan ini, misalnya, dengan menangkap dan menahannya di suatu tempat untuk pada suatu waktu akan diambil oleh aparat dari Negara yang
akan mengambilnya. Sifat paksaan dalam hal ini, adalah, bahwa orang yang diamil dipaksa untuk mengikuti kehendak dari Negara yang mengambilnya, tanpa
dapat melakukan pembelaan apapun sebagaimana layaknya hak dari orang yang dalam posisi seperti itu.
Ditinjau dari segi hukum internasional, cara seperti ini adalah legal, sebab didasarkan atas kesepakatan antara kedua Negara sebagai Negara berdaulat.
Sebagai Negara berdaulat, adalah sah jika kedua pihak mencapai kesepakatan untuk mengatur masalah yang menyangkut kepentingan mereka. Sedangkan
ditinjau dari segi kepentingan individu yang diambil secara paksa, memang dia tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan hak-haknya, seperti hak untuk
mengajukan pembelaan, hak untuk mendapat bantuan hukum dan lain-lainnya yang pada hakekatnya adalah hak-hak asasi manusianya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hubungan ini, yang cukup baik untuk dijadikan sebagai contoh kasus adalah pengambilan secara paksa Omar Al Farouk pada tahun 2002. Omar
Al Farouk adalah seorang pria berkewarganegaraan Yaman yang menjadi anggota Al Qaeda dan sebagai tangan kanan dari pemimpin tertinggi Al Qaeda Osamah
bin Laden yang oleh Amerika Serikat dituduh sebagai organisasi teroris. Dia tinggal di Bogor bersama istri dan anaknya, yang diambil oleh pihak Amerika
Serikat dengan persetujuan pihak Indonesia, dan langsung diterbangkan keluar wilayah Indonesia menuju ke suatu tempat yang dirahasiakan di Negara ketiga
pada tahun 2002. Belakangan diketahui bahwa dia ditahan di penjara Amerika Serikat di Baghram, Afganistan dan ternyata berhasil meloloskan diri dari penjara.
Terakhir dia diketahui berada di Bagdad.berhasil meloloskan diri dari penjara. Terakhir dia diketahui berada di Bagdad. Irak dan mati tertembak oleh tentara
Amerika Serikat.
86
6. Penculikan abduction