Dalam penelitian ini penulis menggenapkan sampel n menjadi 100 responden.
6. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Matahari Grand Palladium Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2010 sampai Juni 2010.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. b. Wawancara
wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau
kecil. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara terstruktur yang digunakan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi yang diperoleh. Dalam wawancara ini, peneliti harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya
telah disiapkan.
c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
mempelajari data-data yang diperoleh dari buku, majalah, hasil lapangan, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu persepsi responden yang kemudian dikuantitatifkan agar dapat dilakukan uji
statistik. Untuk menguji kesahihan persepsi responden digunakan uji validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner
layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid.
Sugiono 2005 : 109. Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut :
- Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid - Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
Uji validitas data dapat dilakukan terhadap pengujian validitas konstruksi, validitas isi, dan validitas eksternal. Validitas konstruksi adalah aspek-aspek
yang akan diukur berlandaskan teori tertentu. Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan mengkorelasikan antar score item instrument. Apabila
korelasinya rendah dan tidak signifikan maka instrumen dianggap tidak valid.
Uji validitas ini dapat diukur dengan teknik korelasi product moment. Sugiyono 2005 : 119.
Pengujian validitas dilakukan untuk membandingkan antara isi instrumen dengan isi materi seperti seorang dosen memberi ujian di luar
pelajaran yang ditetapkan, berarti instrumen ujian tersebut tidak valid. Pengujian ini dapat dilakukan kepada para ahli. Sedangkan validitas eksternal
adalah cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menguji cobakan kepada sampel, kalau ditemukan perbedaan yang terlalu mencolok maka instrumen harus disesuaikan.
Hasil penelitian yang valid apabila tedapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Kalau data yang terkumpul tidak mencerminkan seperti objek yang sebenarnya maka hasil penelitian tidak valid. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel
apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, artinya apabila pada masa yang lalu bagus maka sekarang dan hari esok harus bagus. Dalam
memperoleh validitas dan reliabilitas data harus melalui instrumen yang valid yaitu dengan alat ukur yang valid. Instrumen yang reliabel berarti instrumen
yang dapat menghasilkan hasil yang sama dalam beberapa kali pegukuran. b.
Reliabilitas Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan tujuan melihat apakah alat ukur yang diinginkan kuesioner menunjukkan konsistensi dalam
mengukur gejala yang sama. Bila suatu alat pengukur di pakai dua kali untuk
mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.
Menurut Sugiono 2005 : 121, Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji hasil pengukuran angket kuesioner dapat dilakukan baik secara
eksternal maupun internal. Secara ekternal dilakukan dengan test-retest, equivalen dan gabungannya. Test-retest dilakukan dengan cara mencobakan
instrumen beberapa kali kepada responden, dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari
koefisien korelasi antara percobaan pertama dan yang berikutnya. Bila koefisien positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
Sedangkan dengan pendekatan equivalen adalah pernyataan yang secara bahasa berbeda tetapi maksudnya sama.
Pengujian validitas dan reliabilitas ini akan dilakukan sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya. Pengujian validitas dan reabilitas
dilakukan di Matahari Medan dan sampel dalam pengujian ini adalah Konsumen Matahari. Jumlah sampel yang digunakan dalan uji validitas dan
reabilitas sebanyak 30 orang.
9. Metode Analisis Data