Edible Film TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Edible Film

Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas tersebut dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperatur. Salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat Komolprasert, 2006 dalam Hui, 2006. Pengemasan makanan yaitu suatu proses pembungkusan makanan dengan bahan pengemas yang sesuai. Pengemasan dapat dibuat dari satu atau lebih bahan yang memiliki kegunaan dan karakteristik yang sesuai untuk mempertahankan dan melindungi makanan hingga ke tangan konsumen, sehingga kualitas dan keamanannya dapat dipertahankan Komolprasert, 2006 dalam Hui, 2006. Menurut Robertson 1993, bahan pengemas yang dapat digunakan antara lain plastik, kertas, logam, dan kaca. Bahan pengemas dari plastik banyak digunakan dengan pertimbangan ekonomis dan memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan. Sekitar 60 dari poliethilen dan 27 dari polyester diproduksi untuk membuat bahan pengemas yang digunakan dalam produk makanan. Akan tetapi penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan Alvin dan Gil, 1994 dikutip Henrique, Teofilo, Sabino, Ferreira, Cereda, 2007. Oleh karena itu pada saat ini p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara dibutuhkan penelitian mengenai bahan pengemas yang dapat diuraikan biodegradable Henrique et. al., 2007. Adanya persyaratan bahwa kemasan yang digunakan harus ramah lingkungan maka penggunaan kemasan edible edible packing adalah suatu yang sangat menjanjikan. Salah satu jenis kemasan yang bersifat ramah lingkungan adalah kemasan edible edible packaging. Keuntungan dari edible packaging adalah dapat melindungi produk pangan, penampakan asli produk dapat dipertahankan dan dapat langsung dimakan serta aman bagi lingkungan Kinzel, 1922. Edible packaging dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu yang berfungsi sabagai pelapis edible coating dan yang berbentuk lambaran edible film. Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas makanan yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa misalnya kelembaban, oksigen, lemak dan zat pelarut atau sebagai carrier bahan makanan atau aditif dan untuk meningkatkan penanganan makanan Krochta, 1992. Edible film harus mempunyai sifat-sifat yang sama dengan film kemasan seperti plastik, yaitu harus memiliki sifat menahan air sehingga dapat mencegah kehilangan kelembaban produk, memiliki permeabilitas selektif terhadap gas tertentu, mengendalikan perpindahan padatan terlarut untuk mempertahankan warna, pigmen alami dan gizi, serta menjadi pembawa bahan aditif seperti pewarna, pengawet dan penambah aroma yang memperbaiki mutu bahan pangan. Keuntungan penggunaan edible film untuk kemasan bahan makanan adalah untuk memperpanjang umur p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara simpan produk serta tidak mencemari lingkungan karena edible film ini dapat dimakan bersama produk yang dikemasnya. Selain edible film istilah lain untuk kemasan yang berasal dari bahan hasil pertanian adalah biopolimer, yaitu polimer dari hasil pertanian yang digunakan sebagai bahan baku film kemasan tanpa dicampur dengan polimer sintetis plastik. Bahan polimer diperoleh secara murni dari hasil pertanian dalam bentuk tepung, pati atau isolat. Komponen polimer hasil pertanian adalah polisakarida karbohidrat, polipeptida protein dan lipida. Ketiganya mempunyai sifat termoplastik, sehingga mempunyai potensi untuk dibentuk atau dicetak sebagai film kemasan. Keunggulan polimer hasil pertanian adalah bahannya yang berasal dari sumber yang terbarui renewable yang dapat dihancurkan secara alami biodegradable.

2.2. Ubi Kayu Mannihot esculenta