hidroksida yang didukung dengan gugus C-O streech dari R-OH primer. Ini menunjukkan bahwa telah terjadi biodegradasi pada spesimen.
4.3. Uji Biodegradasi Edible Film dalam Media Bermikroba
Jamur A.Niger diinokulasikan pada media PDA, kemudian sampel edible film diletakkan di tengah-tengah cawan petri. Diinkubasi pada suhu 36
o
C selama 10 hari. Setelah 3 hari sampel diambil dari kultur pertumbuhannya, dicuci dengan alkohol
70 selama 5 menit dan dibilas dengan air steril. Sampel dikeringkan kemudian ditimbang untuk mengamati kehilangan massanya.
a b
Gambar 4.2. a. Spesimen Film dengan Serbuk dalam Media A. Niger b. Spesimen Film tanpa Serbuk dalam Media A. Niger
Hasil pengamatan secara visual terhadap spesimen yang diinkubasi dalam media PDA menggunakan A. Niger menunjukkan bahwa setelah 3 hari inkubasi
terlihat bercak berwarna kuning kecoklatan pada sampel dan tidak hilang pada saat pencucian.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Pengujian biodegradasi edible film oleh jamur A. Niger dilakukan dengan melihat kehilangan massa pada spesimen. Penurunan massanya dibuat dalam persen
. Data kehilangan massa sampel tercantum pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Persentase Perubahan Massa Spesimen Uji Selama 3 Hari pada Media PDA yang Ditanamkan Jamur A.Niger
No. Spesimen
m
a
m
t
Äm
Penurunan Massa
1. Dengan serbuk
0,2747
0,1240 0,1507 54,86
2. Tanpa serbuk
0,3599
0,2638 0,0961 26,70
Pada uji biodegradasi sampel dalam media jamur A. Niger kehilangan berat untuk spesimen terlihat lebih nyata pada spesimen sampel yang mengandung serbuk
dibandingkan dengan sampel yang tidak mengandung serbuk.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hasil Analisis Gugus Fungsi Spesimen dari Spektrum FTIR Setelah Biodegradasi dalam Media A.Niger
Sampel Bilangan
Gelombang Cm
-1
Gugus Fungsi Pustaka
Shriner, et al, 2004
Sastrohamidjojo Pati+Gliserol
sebelum biodegradasi
3552,84 2993,51
1647,03 1411,91
O-H Ikatan Hidrogen Uluran C-H
C=O Karbonil C-H Bend CH
2
3330 – 3500 2840 – 3000
1540 – 1820 1400- 1485
Pati+Gliserol setelah
biodegradasi 3456,67
2928,11 1663,91
1438,87 1071
O-H Ikatan hydrogen Uluran C-H
C=O Karbonil C-H Bend CH
2
C-O Streech,
R-OH Primer
3330 – 3500 2840 – 3000
1540 – 1820 1400 – 1485
1050 – 1100
Pati+Gliserol+Serbuk sebelum biodegradasi
3423,29 2927,98
1633,13 1425,25
1022,89 O-H Ikatan Hydrogen
Uluran C-H C=O Karbonil
C-H Bend CH
2
C-O Streech,
R-OH Primer
3330 – 3500 2840 – 3000
1540 – 1820 1400 – 1485
1050 – 1100
Pati+Gliserol+Serbuk setelah biodegradasi
3433,77 2928,11
1644,37 1367,37
1029,22 O-H Ikatan Hidrogen
Uluran C-H C=O Karbonil
C-H Bend CH
2
C-O Streech,
R-OH Primer
3330 – 3500 2840 – 3000
1540 – 1820 1400 – 1485
1050 – 1100
Tabel 4.4 merupakan hasil pembacaan dari Lampiran 2c dan 2 d spektrum dari bahan campuran pati-gliserol dan pati-gliserol-serbuk setelah mengalami
biodegradasi terlihat bahwa puncak serapannya melemah. Ini menunjukkan telah terjadi biodegradasi.
Pati tersusun dari unit-unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4–á– glikosida, walaupun rantai ini mempunyai banyak percabangan karena adanya
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
ikatan 1,6–á–glikosida. Polimer pati terdiri atas 2 jenis yaitu amilosa dan. amilopektin.
Amilosa terdapat dalam pati sekitar 20 dan terdiri atas unit glukosa yang berkisar 50-300 unit yang membentuk rantai lurus yang berikatan pada atom
karbon nomor 1 dan nomor 4 atau disebut ikatan 1,4 alfa. Dalam larutan, rantai ini membentuk heliks spiral karena adanya ikatan dengan konfigurasi
alfa pada setiap unit glukosa. Bentuk ini terdiri dari enam unit glukosa perputaran heliks, yang menyebabkan amilosa membentuk kompleks dengan bermacam-macam
molekul kecil yang dapat masuk ke dalam kumparannya. Warna biru tua atau biru kehitaman yang diberikan pada penambahan iod pada pati adalah contoh
pembentukan kompleks tersebut.
Gambar 4.3. Struktur Molekul Amilosa
Dalam penelitian ini, enzim Amilase dihasilkan oleh A. Niger. Enzim inilah yang berperan men ghidrolisis ikatan alfa pada amilum yang
akhirn ya menghasilkan glukosa. Enzim á-amilase EC.3.2.1.1, a-1,4-D-
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
glukanohidrolase, endoamilase merupakan enzim yang menghidrolisis ikatan á- 1,4-glikosidik dari pati dan maltodekstrin secara acak pada bagian dalam molekul
polisakarida Ballschmiter, et al., 2006. Terdapat tiga jenis enzim amilolitik yaitu á-amilase, â-amilase, dan glukoamilase. Pada hidrolisis pati, enzim yang berperan
adalah á-amilase yang beker a memutuskan ikatan dengan konfigurasi á pada pati. Hidrolisis pati oleh enzim á-amilase terbagi dalam dua jalur, yaitu
hidrolisis amilosa dan hidrolisis amilopektin. Menurut Suhartono 1989 hidrolisis amilosa oleh a-amilase terjadi
melalui dua tahap. Tahap pertama adalah penguraian amilosa menjadi maltosa dan maltotriosa yang terjadi secara acak. Penguraian ini terjadi secara cepat yang
diikuti dengan menurunnya viskositas dengan cepat. Tahapan kedua berlangsung relatif lambat, dengan pembentukan glukosa dan maltosa sebagai hasil akhir.
á–amilase Tahap I : amilosa
maltosa + maltotriosa
Gambar 4.4. Penguraian Amilosa Menjadi Maltosa dan Maltotriosa
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
á–amilase Tahap II
maltotriosa maltosa + glukosa
á – amilase
maltosa glukosa + glukosa
Gambar 4.5. Pembentukan Glukosa dan Maltosa dari Maltotriosa
a b
Gambar 4.6. a. Permukaan Film Tanpa Serbuk Sebelum Biodegradasi b. Permukaan Setelah Biodegradasi oleh Jamur A.Niger
Pada Gambar 4.6 memperlihatkan fotografi permukaan film tanpa serbuk yang berongga setelah diperbesar 1200 kali menggunakan SEM. Ini menunjukkan
telah terjadi biodegradasi oleh jamur A. Niger.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 4.7. a. Foto Permukaan Film dengan Serbuk Sebelum Biodegradasi b. Foto Permukaan Setelah Biodegradasi oleh A. Niger
Pada Gambar 4.7 memperlihatkan fotografi permukaan film dengan serbuk yang berongga setelah diperbesar 280 kali menggunakan SEM. Ini menunjukkan
telah terjadi biodegradasi oleh jamur A.Niger. Gumpalan kuning merupakan serbuk batang ubi kayu yang tidak terdegradasi oleh A. Niger, karena enzim amylase pada A.
Niger tidak bisa menghidrolisis selulosa yang merupakan komponen utama dari serbuk batang tersebut.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 4.8. a. Foto Permukaan Campuran Pati, Gliserol Setelah Biodegradasi pada Tanah Kebun
b. Foto Permukaan Spesimen Campuran Pati, Gliserol, Serbuk Setelah Biodegradasi pada Tanah Kebun