Distribusi responden berdasarkan konsumsi lemak lebih banyak pada kategori lebih sebanyak 45 orang 75,0. Jumlah asupan lemak yang paling rendah sebanyak 32 gram
dan yang paling tinggi dikonsumsi sebanyak 155 gram dengan rata-rata konsumsi lemak sebanyak 83,6 gram.
4.5. Asupan Lemak
Dari hasil penelitian diperoleh asupan asam lemak jenuh dan asupan lemak tidak jenuh responden dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan Asupan Lemak Pada PNS Di Kanwil
Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013.
o Asupan Lemak
n
1 Asam lemak jenuh
10 10
7 53
11,7 88,3
Jumlah 60 100,0
2 Asam lemak tak jenuh
7 7
20 40
33,3 66,7
Jumlah 60 100,0
Berdasarkan tabel 4.4. dapat dilihat asupan asam lemak jenuh lebih banyak pada konsumsi 10 dengan jumlah 53 orang 88,3. Adapun jumlah asupan lemak jenuh
responden paling rendah sebanyak 11 gram dan paling tinggi yang dikonsumsi sebanyak 114 gram dengan rata-rata konsumsi sebanyak 63,4 gram.
Universitas Sumatera Utara
Dan asupan asam lemak tak jenuh lebih banyak pada konsumsi 7 yaitu sebanyak 40 orang 66,7. Adapun jumlah asupan lemak tak jenuh responden paling
rendah sebanyak 2 gram dan paling tinggi sebanyak 62 gram dengan rata-rata konsumsi sebanyak 20,2 gram.
4.6. Tingkat Kolesterol Darah Total
Dari hasil pemeriksaan kolesterol darah total diperoleh tingkat kolesterol darah total reponden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.5.
Distribusi Tingkat Kolesterol Darah Total pada PNS di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota
Medan Tahun 2013.
No. Tingkat Kolesterol Darah Total n
1 2
3 Diinginkan 200 mgdl
Diwaspadai 200-239 mgdl Berbahaya
≥240 mgdl 23
25 12
38,3 41,7
20,0
Jumlah 60 100,0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kolesterol darah total pada kategori diwaspadai sebanyak 25 orang 41,7 dan kategori berbahaya sebanyak 12 orang
20. Hal ini menunjukkan bahwa 37 responden memiliki tingkat kolesterol darah total ≥ 200 mgdl.
Berdasarkan pemeriksaan kolesterol darah total yang telah dilakukan, didapat kolesterol darah total responden yang paling rendah adalah 127 mgdl dan paling tinggi
adalah 320 mgdl.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Distribusi Tingkat Kolesterol Darah Total Berdasarkan Jenis Kelamin Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi
Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013.
No Tingkat Kolesterol Darah
Total Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan n
1 Diinginkan
200mgdl 7 11,7 6 26,7 23 38,3
2. Diwaspadai 200-239mgdl
12 20
13 21,7
25 41,7
3. Berbahaya 240mddl
5 8,3
7 11,6
12 20
Jumlah 24 100,0
36 100,0
60 100,0
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan dengan tingkat kolesterol darah total diinginkan lebih banyak 26,7 dibandingkan
dengan responden laki-laki. Dan pada tingkat kolesterol darah total diwaspadai dan berbahaya juga lebih banyak pada jenis kelamin perempuan dengan total 20 orang
33,3.
Tabel 4.7. Distribusi Tingkat Kolesterol Darah Total Berdasarkan Tingkat Umur Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi
Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013.
No Tingkat Kolesterol
Darah Total Tingkat Umur Tahun
Jumlah 40
40 - 49 ≥ 50
1. Diinginkan 200mgdl
1 8,3 5 3,3 7 1,7 3 8,3
2. Diwaspadai 200-239mgdl 10
16,7 9 5,0 6 10,0
25 41,7
3. Berbahaya
≥240mgdl 2 3,3 10 6,7 0 0,0 12
20,0
Jumlah 23 37,9
24 40 13 21,7 60 100,0
Tabel 4.7 menggambarkan bahwa pada responden dengan tingkat umur 40 tahun lebih banyak memiliki tingkat kolesterol darah total dengan kategori diinginkan yaitu
sebanyak 11 orang 18,3 dan diwaspadai sebanyak 10 orang 16,7. Sedangkan tingkat kolesterol darah total dengan kategori berbahaya lebih banyak pada tingkat umur
40-49 tahun sebanyak 10 orang 16,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Distribusi Tingkat Kolesterol Darah Total Berdasarkan Aktifitas Olahraga Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan
Provinsi Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013.
No Tingkat Kolesterol Darah
Total Aktifitas Olahraga
Jumlah Ya
Tidak n
n
1 Diinginkan 200mgdl
5 7,6
8 53
13 8,3
2 Diwaspadai 200-239mgdl
19 34,6
6 17,6
25 41,7
3 Berbahaya 240mddl
12 7,8
10 38,4
12 20
Jumlah 36 100,0
24 100,0
60 100,0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada responden yang memiliki tingkat kolesterol darah total dengan kategori diinginkan yang tidak melakukan aktifitas
olahraga yaitu sebanyak 18 orang 53. Sedangkan tingkat kolesterol darah total dengan kategori diwaspadai dan berbahaya lebih banyak yang tidak melakukan aktifitas olahraga
sebanyak 16 orang 57.
4.7. Hubungan Konsumsi Energi Dan Lemak Dengan Tingkat Kolesterol Darah Total Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral Perbendahaan Provinsi
Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013. Analisa data hubungan konsumsi energi dan lemak yaitu energi total, energi yang
bersumber dari lemak total, asupan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh dengan tingkat kolesterol darah total, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Hubungan Konsumsi Energi Dan Lemak Dengan Tingkat Kolesterol Darah Total Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan
Provinsi Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013.
No Konsumsi
Energi
Tingkat Kolesterol Darah Total Total
p value
Diinginkan Diwaspadai
Berbahaaya n
n n
n
1 Konsumsi Energi
- Kurang
- Cukup
- Baik
2 4
17 8,7
17,4 73,9
4 21
0,0 16,0
84,0 2
10 0,0
6,7 3,3
2 10
48 3,3
16,4 80,0
0,768 Total
23 100,0 25 100,0 12 100,0 60 100,0
2. Konsumsi Lemak
- Kurang
- Baik
- Lebih
2 11
10 8,7
47,8 43,5
1 24
0,0 4,0
96,0 1
11 0,0
8,4 91,6
2 13
45 3,3
21,7 75,0
0,001 Total
23 100,0 25 100,0 12 100,0 60 100,0
3. Asam Lemak
Jenuh -
10 -
10 7
16 0,5
69,5 25
0,0 100,0
12 0,0
100,0 7
53 11,7
88,3 0,002
Total 23 100,0 25 100,0 12 100,0 60 100,0
. Asam Lemak Tak
Jenuh -
7 -
7 23
0,0 100,0
11 14
44,0 56,0
9 3
75,0 25,0
20 40
33,3 66,6
0,001 Total
23 100,0 25 100,0 12 100,0 60 100,0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hubungan konsumsi energi dengan tingkat kolesterol darah total diwaspadai, proporsi tingkat konsumsi energi lebih besar
pada kategori baik 84. Hasil analisis dengan uji exact fisher didapat nilai p sebesar 0,768 p0,05 menunjukkan ho diterima, artinya tidak ada hubungan konsumsi energi
dengan tingkat kolesterol darah total.
Universitas Sumatera Utara
Dapat dilihat untuk hubungan konsumsi lemak dengan kategori lebih lebih banyak pada tingkat kolesterol darah total diwaspadai 96. Dari hasil uji exact fisher didapat
nilai p sebesar 0,001 p0,05 menunjukkan ho ditolak, artinya ada hubungan antara konsumsi lemak dengan tingkat kolesterol darah total.
Pada tingkat kolesterol darah total diwaspadai, asupan lemak jenuh lebih banyak pada kategori lebih dari 10 dari energi total. Hubungan asupan asam lemak jenuh
dengan tingkat kolesterol darah total hasil dari uji exact fisher didapat nilai p sebesar 0,002 p0,05 menunjukkan ho ditolak, artinya ada hubungan antara asupan asam lemak
jenuh dengan dengan tingkat kolesterol darah total. Dan hubungan asupan asam lemak tak jenuh dengan tingkat kolesterol darah total
hasil uji exact fisher didapat nilai p sebesar 0,001 p0,05 menunjukkan ho ditolak, artinya ada hubungan antara asupan asam lemak tak jenuh dengan tingkat kolesterol
darah total. 4.8 Aktifitas Olahraga
Dari hasil penelitian yang diperoleh mengenai aktifitas olahraga responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10. Distribusi Aktifitas Olahraga Pada PNS Di Kanwil Direktorat Jendral
Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan Tahun 2013
No. Aktifitas Olahraga
n
1 2.
Berolahraga Tidak berolahraga
26 34
43,3 46,7
Jumlah 60 100,0
Universitas Sumatera Utara
Dapat diketahui dari tabel 4.9 bahwa responden lebih banyak yang tidak melakukan aktifitas olahraga yaitu sebanyak 34 orang 46,7 dibandingkan yang
melalukan olahraga. Responden yang berolahraga cenderung hanya melakukan lari pagi atau jogging dengan frekuensi rata-rata 2-3 kali seminggu selama 15-20 menit.
4.9 Penyakit Degeneratif