Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian Populasi dan sampel 1. Populasi

food method 5 Metode frekuensi konsumsi pangan food frequency method 6 Metode riwayat makanan dietary history Siagian, 2010. Untuk mendapatkan informasi terhadap kejadian yang telah lalu yang harus digali dari subjek penelitian, metode konsumsi pangan yang dipakai adalah metode ingatan 24 jam 24-hour food recall dan metode frekuensi konsumsi pangan food frequensi Basuki, 2000.

2.7. Kerangka Konsep

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Pola konsumsi pangan PNS dapat dilihat dari ragam makanan, frekuensi makanan, konsumsi energi dan lemak. Hal ini diduga menyebabkan terjadinya peningkatan kolesterol darah total. Jika peningkatan kolesterol darah total terus terjadi keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.

2.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka maka dapat dibuat hipotesa penelitian sebagai berikut : 1. Ada hubungan konsumsi energi dengan tingkat kolesterol darah total. 2. Ada hubungan konsumsi energi lemak dengan tingkat kolesterol darah total. 3. Ada hubungan asupan asam lemak jenuh dengan tingkat kolesterol darah total. 4. Ada hubungan asupan asam lemak tak jenuh dengan tingkat kolesterol darah total. Pola Konsumsi Pangan PNS: 1. Jenis makanan 2. Frekuensi Makanan 3. Konsumsi Energi dan Lemak Kolesterol Darah Total Penyakit Jantung Koroner Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian pengamatan sesaat cross sectional, yaitu dengan menggambarkan hubungan pola konsumsi pangan dengan tingkat kolesterol darah total pada Pegawai Negeri Sipil PNS di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan. 3.2. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan di Gedung Keuangan Negara I Lantai III, Jalan Pangeran Diponegoro No. 30-A Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian dengan dasar pertimbangan tingginya tingkat kolesterol darah total pada pemeriksaan kolesterol yang dilakukan di poliklinik dari 29 orang PNS yang berusia 40 tahun ke atas sebanyak 23 orang 78 dengan kolesterol darah total 200 mgdl dan secara umum PNS yang bekerja di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan mengalami kegemukan dan beresiko hiperkolesterolemia yang merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2013. 3.3. Populasi dan sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS yang bekerja di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan, yaitu sebanyak 105 orang. 3.3.2. Sampel Besar sampel dalam penelitian ini merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan rumus penentuan besar sampel untuk populasi kecil Notoatmojo, 2002, sebagai berikut : Keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan Perhitungan besar sampel secara kasar : N = 105 d = 0,1 5 5 , Universitas Sumatera Utara 5 , ∼ 5 orang Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa jumlah sampel penelitian adalah minimal 51 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel dalam penelitian ini menjadi 60 orang. Sampel yang diambil dengan kriteria sebagai berikut : 1. Pegawai negeri sipil PNS yang bekerja di Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota berusia 20-56 tahun. 2. Bersedia untuk menjadi sampel penelitian dan mengisi kuesioner penelitian. 3. Bersedia berpuasa selama 10 jam.

3.4. Metode Pengambilan Data