Metode Pengambilan Darah Untuk Pengukuran Tingkat Kolesterol Darah Total Aspek Pengukuran

3. Data kolesterol darah total diperoleh melalui pengukuran langsung dengan menggunakan EasyTouch Monitoring.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi data jumlah pegawai negeri sipil diperoleh dari Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan, dan data gambaran umum Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan .

3.5. Metode Pengambilan Darah Untuk Pengukuran Tingkat Kolesterol Darah Total

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan EasyTouch Monitoring yaitu mengambil sampel darah pada PNS menggunakan lancing device sebanyak 15 microliter. Sampel darah kemudian dimasukkan kedalam lancet yang sudah terpasang pada monitor dan akan berlangsung selama 150 detik hingga mendapatkan data kolesterol darah total dalam satuan milligram per desiliter mgdl. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan oleh perawat Poliklinik Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan. 3.6. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Kuesioner, yang berisi data identitas diri responden 2. Formulir food recall 24 jam 3. Formulir food frequency 4. Monitoring EasyTouch untuk mengukur kolesterol darah total Universitas Sumatera Utara 5. Food model 6. Nutrisurvey 3.7. Variabel dan Definisi Operasional 3.7.1. Variabel Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola konsumsi pangan yang dilihat dari susunan menu, jenis makanan, frekuensi makanan, dan konsumsi energi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kolesterol darah total dan merupakan variabel pendukung yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner.

3.7.2. Defenisi Operasional

1. Pola konsumsi pangan adalah suatu keadaan yang menggambarkan jenis, frekuensi dan jumlah energi yang dikonsumsi oleh responden. 2. Jenis makanan adalah berbagai macam bahan makanan yang dikonsumsi pegawai negeri sipil dalam sehari. 3. Frekuensi makanan adalah keacapan mengonsumsi makanan oleh pegawai negeri sipil. 4. Konsumsi energi adalah jumlah energi kalori yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi oleh pegawai negeri sipil dalam sehari. 5. Kolesterol darah total adalah jumlah kolesterol darah total dalam darah yang diperiksa setelah puasa 10 jam. Universitas Sumatera Utara

3.8. Aspek Pengukuran

1. Pola Konsumsi Pangan a. Pengukuran pola konsumsi pangan dilakukan dengan wawancara menggunakan formulir food recall 24 jam selama 2 hari dengan selang waktu 3 hari. b. Jenis makanan diperoleh dengan melihat jenis makanan terdiri dari, makanan pokok, sayuran, lauk pauk, buah-buahan, serta makanan lain yang dikonsumsi termasuk makanan ringan snack dan minuman. c. Frekuensi makanan yang terdiri dari; nasi, sayuran, lauk pauk, buah-buahan dengan melihat hasil formulir frekuensi makanan. Kriteria pengukuran adalah sebagai berikut : - 1xhari - 2-3xhari - 1-3xminggu - 1-2xbulan - Tidak pernah d. Konsumsi energi dan lemak diperoleh melalui food recall 2 kali 24 jam dan hasil analisis bahan makanan dihitung rata-rata konsumsi energi, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi. Pengukuran tingkat kecukupan energi dengan menggunakan rumus Supariasa dkk, 2001 : Universitas Sumatera Utara Jumlah Konsumsi Tingkat kecukupan energi = x 100 Kecukupan yang dianjurkan Dikategorikan menjadi : - Defisit : 70 - Kurang : 70  80 AKG - Cukup : 80 – 99 AKG - Baik : ≥ 100 AKG Pengukuran tingkat kecukupan lemak didasarkan pada Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS dengan kategori sebagai berikut Depkes, 2003 : - Kurang : 10 AKE - Baik : 10  25 AKE - Lebih : 25 AKE e. Asupan Lemak yang dianjurkan dengan komposisi WHO, 1990 : - Asam lemak jenuh : 10 dari kalori total - Asam lemak tidak jenuh : 7 dari kalori total Universitas Sumatera Utara 2. Tingkat kolesterol darah total Diperoleh dengan pengukuran langsung menggunakan monitoring EasyTouch. Kolesterol darah total di kategorikan menjadi Depkes, 2007 : a. Diinginkan : 200 mgdl b. Diwaspadai : 200-239 mgdl c. Berbahaya : ≥ 240 mgdl 3.9. Metode Pengolahan dan Analisa Data 3.9.1. Metode Pengolahan Data