Mewujudkan Pertanian Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan Melalui Pertanian Organik

atau juga didorong pula oleh tujuan yang lebih mulia yaitu menjaga kesuburan tanah dan mewariskan hal yang baik kepada anak cucu. Karena belum adanya komitmen dan niat pribadi yang sungguh-sungguh untuk melakukan pertanian organik menyebabkan pertimbangan teknis yang lebih menentukan terhadap pilihan budidaya pertanian yang hendak dipilih. 3. Kurangnya pemerhati atau pendamping yang tulus. Lain dengan pendapat Pak Karmin, Pak Pujo menyebut perlunya adanya pemerhati atau pendamping petani yang tulus, yang mau memelihara yang kecil, yang memang ingin membantu dan memberdayakan petani tidak justru memanfaatkan petani lebih untuk kepentingan mereka sendiri.

4.11. Mewujudkan Pertanian Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan Melalui Pertanian Organik

Revolusi hijau selain mampu mempertahankan ketersediaan pangan disisi yang lain membawa dampak negatif yang nyata terhadap lingkungan. Penggunaan bibit unggul, pupuk dan pestisida kimia menyebabkan degradasi lingkungan secara luas. Revolusi hijau dipandang sebagai sistem pertanian yang kurang berwawasan lingkungan dan tidak berkelanjutan. Pertanian organik sebagai kritik terhadap berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh revolusi hijau. Pertanyaan yang muncul kemudian apakah praktek pertanian organik yang terjadi di Kecamatan Sawangan mampu memujudkan pembangunan pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Para petani organik anggota P2L sudah berani melepaskan ketergantungan mereka terhadap pupuk dan pestisida kimia sintetis. Usaha pertanian yang mereka kelola mengandalkan prinsip daur ulang dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dengan mengandalkan sumberdaya lokal. Usaha ini bukan tanpa resiko seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa ketika memulai budidaya secara organik akan mengalami penurunan produksi yang cukup banyak. Para petani organik menerapkan teknologi masukan rendah untuk menjalankan budidaya pertanian. Selain memenuhi kriteria berwawasan lingkungan, pertanian organik juga merupakan sistem pertanian yang berkelanjutan. Dengan ditinggalkannya penggunaan pupuk dan pestisida kimia menjadikan pertanian organik aman menurut wawasan lingkungan. Tanah pertanian yang dikelola dengan baik , berarti kualitas sumberdaya alam dan vitalitas keseluruhan agroekosistem dipertahankan, mulai dari kehidupan manusia, tanaman dan hewan sampai organisme tanah dapat ditingkatkan. Penggunaan pupuk organik memanfaatkan sumberdaya lokal sedemikian rupa sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya kehilangan hara, biomassa dan energi, dan menghindarkan terjadinya polusi. Praktek pertanian organik juga terbukti menguntungkan secara ekonomi. Dari keuntungan ekonomi yang diperoleh para petani pelaku pertanian organik di Sawangan dapat menghasilkan sesuatu yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan pertanian organik, dapat diraih keuntungan ekonomi ganda, karena selain berdasarkan hasil usaha tani juga berdasarkan fungsi kelestarian sumberdaya dan menekan kemungkinan resiko yang terjadi terhadap lingkungan. Pertanian organik berupaya menciptakan pasar yang lebih berpihak kepada petani. Kenyataan yang ada saat ini, gabah anggota dibeli dengan harga yang lebih tinggi daripada gabah produk pertanian konvensional. Selain memperoleh harga jual yang lebih tinggi, para petani anggota mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan harga jual atas produk yang telah mereka hasilkan. Pertanian organik dapat dengan mudah diadaptasi karena bertumpu pada sumberdaya lokal. Para petani organik mampu menyesuaikan dengan berbagai kondisi perubahan yang terjadi.

4.12. Usulan Pengembangan Pertanian Organik