BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah diskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pertanian organik yang terjadi sekarang ini, dukungan dan potensi
yang ada dalam pengembangan pertanian organik, berbagai kendala yang dihadapi oleh petani baik yang bersifat teknis maupun manajerial dan upaya pengembangan lebih
lanjut mengenai pertanian organik di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kecamatan Sawangan dipilih menjadi lokasi penelitian karena beberapa alasan yaitu :
a. Kecamatan Sawangan dikenal sebagai produsen beras menthik wangi yang oleh banyak orang dinilai mempunyai keunggulan yaitu dari aspek citarasa bila
dibandingkan dengan padi Menthik wangi yang ditanam di daerah lain. b. Pertanian organik di Kabupaten Magelang pertama kali dirintis di Kecamatan
Sawangan. Untuk kondisi saat ini pertanian padi organik di Sawangan baik dalam jumlah luasan lahan maupun dari jumlah pelaku lebih banyak dibandingkan dengan
kecamatan lain. c. Pertanian organik di Sawangan membudidayakan tanaman padi Menthik wangi yang
merupakan jenis padi lokal sesuai dengan standar pertanian organik.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini digunakan 2 jenis sumber data yaitu : a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak – pihak terkait dalam hal ini Dinas
Pertanian, Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan, Petani Organik, Petani Semi Organik, Petani Konvensional, Tokoh Masyarakat Setempat, Tokoh
Gerakan Penggagas Pertanian Organik, Konsumen Pelaku Pasar Produk Organik.
b. Data sekunder Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan sumber tertulis atau dokumen dari
Kantor Desa, Kecamatan, Dinas Pertanian, KIPPK dan dari berbagai buku pustaka yang ada kaitan dengan penelitian ini.
3.4. Nara Sumber
Nara sumber penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan pertanian organik. Penentuan jumlah nara sumber tidak dibatasi tetapi
melihat perkembangan informasi yang diperoleh peneliti melalui angket, wawancara dan observasi yang dilakukan. Adapun narasumber yang diwawancarai adalah :
1. Para petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Lestari P2L yang melaksanakan pertanian organik dengan menaman padi Menthik wangi dan yang
dalam proses budidaya tidak menggunakan pupuk dan pestisida sintetis. 2. Petani yang melaksanakan budidaya secara semi organik dengan padi Menthik wangi
dan masih memberi toleransi terhadap penggunaan pupuk pestisida sintetis. 3. Petani konvensional yang dalam proses budidaya masih mengandalkan bibit unggul,
pupuk dan pestisida sintetis. 4. Tokoh penggagas perintis pertanian organik
5. Tokoh pendiri pengurus kelompok pertanian organik 6. Tokoh lokal setempat
7. Pejabat pemerintah dari Dinas Pertanian, Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan, dan Kecamatan.
8. Konsumen pelaku pasar Beras Organik Sawangan
Tabel 3.1 Nara Sumber Penggalian Informasi
No. Narasumber Jumlah orang
Pemerintah 1. Camat
Sawangan 1
2. Dinas Pertanian Kabupaten Magelang
3 3.
Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan KIPPK
2 Masyarakat
4. Penggagas Gerakan Pertanian Organik
2 5.
Perintis Paguyuban Petani Lestari P2L 1
6. Tokoh Masyarakat
8 7.
Pengurus Paguyuban Petani Lestari P2L 3
8. Anggota Paguyuban Petani Lestari P2L
15 9.
Pengurus Kelompok Tani Dusun Piyungan semi organik 2
10. Anggota Kelompok Tani Dusun Piyungan semi organik
2 11. Petani
Konvensional 4
12. Konsumen pelaku pasar beras organik
1 JUMLAH
44
3.5. Teknik Pengumpulan Data