membawa suara bass dan 1 buah bass drum dan double cymbals untuk membawakan tempo dan melodi.
Dari keterangan tersebut, jelas bahwa awalnya saxophone ke daerah Batak Toba telah dimulai sekitar tahun 1960-an. Setelah ensambel musik tiup mulai
digunakan dalam upacara adat, walaupun awalya untuk mengiringi kebaktian saja, namun lambat laun ensambel musik tiup digunakan untuk mengiringi upacara adat
dan bahkan untuk mengiringi tortor dalam upacara adat masyarakat Batak Toba. Awalnya ensambel musik tiup memang berkembang di daerah Balige, Toba
Samosir, dimana grup musik tiup tersebut memang dibina dalam gereja. Setelah berkembangnya musik tiup tersebut digunakan dalam upacara adat, maka semakin
banyak pula muncul musik tiup, hingga dapat kita lihat saat ini, musik tiup telah menjadi suatu usaha untuk tujuan komersil.
Setelah masuknya saxophone yang dimulai pada sekitar tahun 1960-an, saat ini saxophone juga masih sering digunakan dalam upacara adat masyarakat Batak
Toba, walaupun hal tersebut dalam ensambel musik tiup maupun bukan dalam ensambel musik tiup. Saxophone berfungsi juga sebagai pembawa melodi dalam
membawakan repertoar untuk mengiringi tortor.
3.2 Jenis-Jenis Saxophone
Saxophone dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan bentuk dan nada dasar yang berbeda adalah sebagai berikut :
1. Sopranino in Eb
2. Soprano in Bb
3. Alto in Eb
Universitas Sumatera Utara
4. Tenor in Bb
5. Baritone in Eb
6. Bass in Bb
7. Contra bass in Eb
Walaupun jenis dan nada dasar yang berbeda, namun teknik penjarian dan permainan semua saxophone itu tidak jauh berbeda atau dapat dikatakan hampir
sama. Dalam upacara adat masyarakat Batak Toba, saxophone yang sering digunakan
adalah saxophone alto. Hal ini terjadi karena suara karakter dari saxophone alto cocok untuk membawakan melodi dalam membawakan repertoar gondang dalam
upacara adat kematian. Selain itu dari segi harga, alto memang lebih murah daripada sopran atau tenor.
3.3 Study Organologi Saxophone 3.3.1 Study Struktural
Saxophone terbuat dari bahan logam. Adapun bagian-bagian yang terdapat dalam saxophone adalah sebagai berikut :
1. mouthpiece
Mouthpiece adalah bagian untuk lobang tiupan pada saxophone. Bahan dasar pembuat mouthpiece bermacam-macam. Tapi mouthpiece umumnya terbuat dari
Ebonit, metal, maupun plastic, dan gading.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3.1: Mouth PieceTerbuat dari Ebonit
Yang berhubungan dengan mouthpiece juga terdapat bagian –bagian seperti : a.
ligature, merupakan ring pengikat reed ke body mouth piece. Pada umumnya bahannya terbuat dari metal, kulit, karet, dan kain. Namun yang
sering dijumpai digunakan adalah yang terbuat dari bahan metal maupun karet. Bentuknya seperti ring untuk pengikat. Fungsinya adalah untuk
mengikat reed ke mouthpiece.
Gambar 3.3.2a: Legature
b. Reed, alat untuk pembelah udara yang diikat oleh legature di mouthpiece,
terbuat dari bambu yang bentukya tipis. Reed memiliki jenis dari segi ukuran ketebalannya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3.2b ; Reed
2. Neck
Neck adalah tempat dilengketkannya mouthpiece dan penghubung antara mouthpiece dengan body saxophone. Neck juga sekaligus tempat mengalirnya
udara ke body saxophone yang ditiup melalui mouthpiece.
Gambar 3.3.3 : Neck
3. Body
Body merupakan badan utama dari saxophone, dalam body ini terdapat dan tempat key untuk penjarian saxophone.selain itu bagian body juga menyatu
dengan bell saxophone. Jadi body merupakan bagian pokok dari saxophone karena proses produksi nada diatur dalam body melalui teknik penjarian. Selain
tempat penjarian, juga terdapat katup saxophone untuk mengatur system nada yang akan dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3.4 Body Saxophone
4. Bell
Bell merupakan bagian ujung saxophone untuk mengeluarkan bunyi. Bell berbentuk bulat. Bell juga biasanya terdapat ukiran merk dari saxophone.
Gambar 3.3.5 Gambar Bell Saxophone
Selain keempat bagian utama saxophone di atas, ada juga bagian lain yang memang berhubungan yang digunakan oleh pemain saxophone di luar dari bagian
utama saxophone. Adapun bagian tersebut adalah trep dan stand saxophone.
Bell
Universitas Sumatera Utara
Trep,atau dalam istilah musik tiup disebut dengan salempang, adalah sejenis kain atau tali pengikat atau pengait untuk body saxophone, dimana tali tersebut
dikalungkan di leher pemain. Fungsi trap ini adalah agar saxophone tersebut tidak jatuh saat digunakan dan sekaligus untuk mengurangi beban saxophone karena
saxophone memang lumayan berat untuk ditahan dengan menggunakan jari apalagi saat digunakan.
Gambar 3.3.6 : Gambar Trap Saxophone
Stand saxophone adalah tempat untuk dudukan saxophone apabila sedang tidak digunakan. Fungsi stand ini adalah agar badan saxophone tetap terawat walaupun
saat tidak digunakan, karena saxophone termasuk alat musik yang sensitif, sehingga saxophone tidak bisa diletakkan begitu saja apabila saat tidak digunakan,
sebab jika saxophone dilitakkan sembarangan bisa saja body saxophpone itu mengalami kerusahan kemungkinan perubahan atau mengalami pergeseran baut
atau klep untuk penjarian karena jika mengalami pergeseran atau perubahan tersebut itu sangat berpengaruh dengan bunyi yang dihasilkan.
Bagian untuk di leher pemain
Bagian untuk mengait body saxophone
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3.7 Stand Saxophone 3.3.2 Study Fungsional Saxophone Dalam Ensambel Musik Tiup
Dalam ensambel musik tiup digunakan yang mempunyai fungsi sebagai pembawa melodi. Saxophone juga semakin sering digunakan untuk menggantikan
peran dari sarune etek. Dalam ensambel musik tiup, saxophone membawakan melodi pokok untuk mendampingi permainan dari sulim. Selain membawakan
melodi pokok lagu, saxophone juga terkadang membawakan suara tenor atau alto dari melodi pokok lagu, dimana sesekali saxophone juga melakukan improvisasi.
3.4 teknik permainan saxophone secara umum 3.4.1 proses produksi bunyi.