meninggal. Kematian seperti ini memang sangat jarang dijumpai karena memang berkaitan dengan usianya yang sangat tinggi.
17
Dalam masyarakat Batak Toba kelima jenis kematian di atas sudah mendapatkan perlakuan adat. Namun yang menjadi kematian tingkat tertinggi
klasifikasi upacara adatnya adalah saur matua. Memang masih ada tingkat kematian tertinggi di atas dari saur matua, yaitu saur matua bulung. Yang
dimaksud dengan saur matua bulung adalah jika seseorang yang meninggal dunia dimana anak-anaknya sudah menikah semua dan telah memiliki cicit dari
anaknya laki-laki dan cicit dari anaknya perempuan. Namun jenis kematian keduanya saur matua dan saur matua bulung dianggap sebagai sebuah kematian
yang ideal, karena tidak memiliki tanggungan anak lagi. Dari kelima jenis kematian di atas, yang akan menjadi objek penelitian
dalam tulisan ini adalah kematian saur matua. Alasannya adalah, karena pada umumnya musik tiup, digunakan oleh masyarakat Batak Toba yang ada dikota
Medan pada jenis kematian tersebut.
2.3 Ensambel Musik Tiup dalam Kebudayaan Masyarakat Batak Toba di Kota Medan
2.3.1 Makna ensambel musik tiup
Musik tiup adalah kesatuan musik yang terbuat dari bahan logam. Menurut teori Curt Sachs dalam bukunya “Wellspring of music”, pengelompokan musik
tentang konsep sexes dalam klasifikasi alat atau penjenisan musik, musik tiup
17
Wawancara dengan Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. Dosen di Departemen Etnomusikologi USU.
Universitas Sumatera Utara
brass
18
Sadie dalam bukunya yang berjudul The New Grove Dictionary of Music juga mengatakan bahwa musik tiup adalah suatu bentuk musik tiup wind band
yang keseluruhan alatnya yang digunakan terdiri dari logam kuningan.1980 : 20 termasuk dalam kelompok aerophone sumber bunyi dari karena adanya
getaran dari udara . Monang Asi Sianturi; 2012 : 206
Monang Asi Sianturi, dalam Tesisnya mengatakan bahwa, lahirnya musik Batak Toba dikomersialkan berawal dari desa Tambunan, Balige, Toba Samosir.
Awalnya alat musik tiup ini digunakan untuk mengiringi pesta yang bersifat hiburan maupun dalam konteks upacara adat, telah membuat kelompok musik tiup
sebagai sumber mata pencaharian baru, dan itu menjadikan para pemusik tiup di gereja memperoleh pekerjaan sebagai sumber mata pencaharian yang memadai.
Anggapan itu terbukti ketika beberapa pesanan untuk undangan-undangan banyak yang datang dari luar kota, luar provinsi datang memesan kelompok musik ini.
Kelompok musik tiup Batak Toba pertama dapat dicatat pada komunitas Batak Toba, adalah grup Tambunan Musik, sesuai dengan nama tempat kelahiran
grup musik tiup itu yaitu, desa Tambunan, Balige yang kemudian pindah ke kota Medan. Dengan hadirnya kelompok musik tiup ini, membuat para musisi yang
belum punya pekerjaan namun memiliki pengetahuan dan bakat didalam musik bergabung denagn mencari induk semang untuk membentuk kelompok musik tiup
yang baru. Di kota Medan, pada tahun 1987 kelompok musik tiup yang terbentuk pertama sekali adalah kelompok musik tiup yang bernama DUMA MUSIK, yang
dikelola seorang pengusaha penerbit buku Fa.Masco pimpinan Drs.R.T
18
Musik tiup brass adalah alat musik itup yang terbuat dari bahan kuningan
Universitas Sumatera Utara
Situmorang. kelompok ini didirikan dengan latar belakang untuk mengisi acara adat. Pemain musiknya berasal dari personil Tambunan Musik Balige, yang
sengaja didatangkan ke kota Medan. 2012 : 211 Musik tiup pada budaya masyarakat Batak Toba mulai berkembang setelah
ajaran agama Kristen Protestan mulai berkembang dan menjadi salah satu agama yang cukup banyak penganutnya merupakan masyarakat Batak Toba. Sebelum
ajaran agama Kristen muncul pada kebudayaan masyarakat batak toba, musik yang digunakan dalam upacara adat kematian saur matua adalah satu set
ensambel Gondang sabangunan terdiri dari sarune bolon, taganing, odap, ogung, dan hesek . Namun setelah ajaran agama Kristen mulai berkembang, maka
gondang sabangunan ini mulai tergantikan dengan ensambel musik tiup. Berkembangnya musik tiup dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba,
ditandai dengan semakin sering digunakannya musik tiup untuk mengiringi upacara adat dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba. Ensambel ini kemudian
semakin sering digunakan terutama dalam upacara adat kematian saur matua ataupun sari matua.
Menurut pemahaman masyarakat Batak Toba pada awalnya, musik tiup adalah seperangkat alat musik yang ditiup yang terbuat dari bahan logam, dan
merupakan hasil dari kebudayaan barat yang digunakan untuk mengiringi upacara adat dalam budaya masyarakat Batak Toba, dimana awalnya musik tiup ini
berkembang di lingkungan gereja, namun seiring dengan perkembangan jaman musik tiup keluar dari lingkungan gereja dan digunakan dalam upacara adat Batak
Toba.
Universitas Sumatera Utara
Sampai saat ini, musik tiup pada masyarakat Batak Toba telah berubah pemahamannya. Saat ini, dengan satu buah sulim, keyboard, taganing, satu
terompet, satu trombone, dan satu saxophone juga telah disebut juga musik tiup. Saat ini sudah sangat jarang sekali kita menjumpai musik tiup seperti awalnya
ensambel musik tiup mulai digunakan dalam gereja. Bahkan jika kita lihat sekarang ensambel musik tiup pun sudah memasukkan instrument gitar, bass dan
drum.
2.3.2 Fungsi dan penggunaan musik tiup pada upacara adat kematian masyarakat Batak Toba