teknik permainan saxophone secara umum .1 proses produksi bunyi.

Gambar 3.3.7 Stand Saxophone 3.3.2 Study Fungsional Saxophone Dalam Ensambel Musik Tiup Dalam ensambel musik tiup digunakan yang mempunyai fungsi sebagai pembawa melodi. Saxophone juga semakin sering digunakan untuk menggantikan peran dari sarune etek. Dalam ensambel musik tiup, saxophone membawakan melodi pokok untuk mendampingi permainan dari sulim. Selain membawakan melodi pokok lagu, saxophone juga terkadang membawakan suara tenor atau alto dari melodi pokok lagu, dimana sesekali saxophone juga melakukan improvisasi. 3.4 teknik permainan saxophone secara umum 3.4.1 proses produksi bunyi. Untuk menghasilkan atau produksi bunyi pada saxophone yaitu dengan cara ditiup melalui mouthpiece, kemudian udara yang masuk melalui mouthpiece tersebut masuk melalui neck, terus mengalir ke body, dan udara yang ada yang keluar ,melalui bell saxophone sehingga menghasilkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan oleh saxophone tergantung dari tekanan udara yang masuk melalui Universitas Sumatera Utara saxophone. Mouthpiece juga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan saxophone, baik itu dari segi reed , bahan dasar mouthpiece, dan ligature. Untuk permainan saxophone, nada dasarnya berbeda dengan nada dasar piano. Saxophone alto dan baritone turun 1 ½ laras dari piano, sedangkan untuk tenor, sopran dan baby saxophone, nada dasarnya naik 1 laras dari nada dasar piano. Adapun proses untuk menghasilkan bunyi pada saxophone dipengaruhi oleh dua hal yaitu orangnya player dan alat yang digunakan, namun yang paling banyak mempengaruhi bunyi saxophone terletak pada kemahiran orangnya atau ketepatan teknik yang digunakan. menggunakan teknik tertentu, sehingga saxophone dapat menghasilkan bunyi. Untuk menghasilkan bunyi pada saxophon tidak bisa hanya ditiup saja, artinya belum tentu saxophone akan menghasilkan bunyi walaupun telah ditiup, namun ada teknik terutama pada posisi mulut. Ketepatan posisi bibir dan lidah juga sangat mempengaruhi suara dari saxophone tersebut. Untuk meniup saxophone, untuk menghasilkan bunyi ibaratnya seperti mengucapkan kata “ tu”. Selain iru gigi atas, juga menekan mouthpiece, atau bahkan juga memang digigit, sedangkan untuk posisi bibir bawah agak dilipat. Dengan demikian gigi atas menekan sedangkan bibir bawah menahan, dan pada saat meniup saxophone diusahakan agar tidak ada udara yang keluar dari mulut, jadi dimaksimalkan udara yang ditiup semuanya masuk ke dalam saxophone. Teknik dasar untuk bermain saxophone juga dipengaruhi oleh posisi badan, baik itu meniup pada saat posisi duduk ataupun posisi berdiri. Pada saat posisi berdiri, posisi badan harus rileks,tidak terlalu tegap sedikit agak menunduk hal ini dilakukan agar penjariannya tidak terlalu kaku. Selain itu kaki dibuka selebar Universitas Sumatera Utara bahu, posisi saxophone berada agak disebelah kanan pemain. Pada saat meniup saxophone disarankan agar badan pemain supaya tetap rileks, namun yang lebih penting adalah diupayakan agar perut tidak berlipat, karena pada saat meniup saxophone memang menggunakan pernapasan diafragma, dimana diafragma tersebut berada pada pertengahan antara perut dengan rongga dada. Sehingga dengan demikian udara yang disimpan di diafragma bisa maksimal digunakan untuk meniup saxophone. Selain itu, jika perut terlipat pada saat meniup saxophone dapat menimbulkan cedera atau akan terasa sakit pada bagian perut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat teknik permainan saxophone pada keterangan berikut :

a. Embouchure