Analisis Eksternal EFAS dan Analisis Internal IFAS dijabarkan sebagai berikut:
a. Analisa Internal IFAS berdasarkan produk pada S-W dan Analisa Eksternal
EFAS berdasarkan produk pada O-T b.
Analisa Internal IFAS berdasarkan harga pada S-W dan Analisa Eksternal EFAS berdasarkan harga pada O-T
c. Analisa Internal IFAS berdasarkan tempat pada S-W dan Analisa Eksternal
EFAS berdasarkan tempat pada O-T d.
Analisa Internal IFAS berdasarkan promosi pada S-W dan Analisa Eksternal EFAS berdasarkan promosi pada O-T
e. Analisa Internal IFAS berdasarkan orang pada S-W dan Analisa Eksternal
EFAS berdasarkan orang pada O-T f.
Analisa Internal IFAS berdasarkan bukti fisik pada S-W dan Analisa Eksternal EFAS berdasarkan bukti fisik pada O-T
g. Analisa Internal IFAS berdasarkan proses pada S-W dan Analisa Eksternal
EFAS berdasarkan proses pada O-T
3.8. Metode Analisa Data
Metode Analisis data dilakukan melalui dua tahap yaitu: a.
Tahap Pengumpulan Data Analisis faktor eksternalEFAS dan analisis faktor internalIFAS. Dengan
menggunakan alat bantu matriks EFASIFAS untuk mengidentifikasi faktor
Universitas Sumatera Utara
internal yang termasuk kekuatankelemahan dan mengidentifikasi faktor eksternal yang termasuk peluangancaman yang dihubungkan dengan bauran pemasaran
rumah sakit. 1.
Membuat pembobotan untuk setiap faktor dengan ketentuan jumlah total bobot peluang dan ancaman adalah 1 satu, demikian juga untuk kekuatan
dan kelemahan totalnya 1 satu. 2.
Buat rating sesuai dengan instuisi masing-masing antara 1-4 1 sangat melemahkanmayor weakness, 2 kurang melemahkanminor weakness, 3
Kurang memperkuatminor strength, dan 4 sangat memperkuatmayor strength.
3. Kalikan bobot dan rating untuk menentukan setiap faktor
b. Tahap Analisis
Tahap Analisis dengan matriks internal eksternal IE. Analisis ini menghasilkan 9 sel yang dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
1. Sel I, II atau IV termasuk dalam kategori grow dan build. Posisi ini
perusahaan disuruh memilih strategi yang intensif seperti pengembangan produk, pengembangan pasar atau penetrasi pasar atau yang integratif
seperti; backaward integration, forward integration atau horizontal integration.
2. Sel III, V dan VII termasuk dalam kategori hold dan maintain. Strategi yang
dapat dipakai adalah pengembangan produk atau penetrasi pasar.
Universitas Sumatera Utara
3. Sel VI, VIII dan IX strategi yang dapat dilakukan adalah Harvest atau
divest.
3.9. Tehnik Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menjaga keabsahan data yang telah dikumpulkan maka peneliti melakukan dengan triangulasi metode dan triangulasi sumber :
1. Triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan informasi hasil wawancara
mendalam yang direkam dengan hasil pengamatan melalui foto dokumentasi di lokasi penelitian dan teori yang ada.
2. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan kebenaran informasi
informan manajer Kepala Rekam Medik, Kepala Humas dan Kepala keperawatan Rumah Sakit Haji Medan dengan pasien dan keluarga pasien.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan 4.1.1. Sejarah Rumah Sakit Haji Medan
Awal Tahun 1960-an sudah terdengar keinginan Umat Islam Sumatera Utara yang mendambakan sebuah Rumah Sakit yang bernafaskan Islam, karena rumah sakit
yang ada dirasa belum mampu membawakan dakwah Islam secarah menyeluruh. Gubernur Sumut H. Raja Inal Siregar pada Safari Ramadhan tahun 1990 menggagas
pendirian RS yang bernafaskan Islam sehingga dimulailah pengumpulan infaq Jemaah Haji asal Sumatera Utara. Tanggal 31 Juli 1990 dikembangkan pengumpulan
dana dari masyarakat partisipasikeikhlasan PNS Sumut berinfaq. Gagasan terus berkembang, dan pada Tahun 1990 terjadi musibah terowongan Mina dan kebetulan
pemerintah berniat membangun Rumah Sakit Haji di 4 embarkasi Medan, Jakarta, Surabaya dan Ujung Pandang. Rencana membangun RS Islam Sumut waktu itu
dalam proses sehingga segera dapat persetujuan dan dukungan nyata dari pemerintah pusat dan instansi terkait. Tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, Presiden RI
menandatangani Prasasti permulaan pembangunan RS Haji Medan. SK Gubernur Sumut No. 445.05712.K, tanggal 7 Maret 1991 dibentuk Panitia Pembangunan RS
Haji Medan. Peletakkan batu pertama pembangunan RS Haji Medan tanggal 11 Maret 1991 oleh Menteri Agama RI dan Gubernur KDH Tk I Sumut. Tanggal 4 Juni
1992 Peresmian RS Haji Medan oleh Presiden Republik Indonesia. Tahun 1994
Universitas Sumatera Utara