Analisis Internal Kekuatan dan Kelemahan

Lingkungan Demografi adalah lingkungan kepentingan utama bagi pemasaran karena lingkungan ini melibatkan orang-orang, dan orang yang membentuk pasar. Demografi adalah ilmu tentang populasi dalam hal ukuran, kepadatan lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan ststistik lainnya Sunarto, 2010 Menurut Laksana 2008 mengutip dari Kotler 1991 Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial yang meliputi kelompok acuan kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap dan prilaku seseorang, keluarga serta peran dan status sosial. Menurut Sunarto 2010 lingkungan budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi dan prilaku masyarakat. Menurut Kotler 2008 lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, pemerintah dan kelompok-kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan. Faktor-faktor dalam lingkungan eksternal tersebut dianalisis untuk dipilih menjadi peluang dan mana yang menjadi ancaman bagi perusahaan.

2.6.2. Analisis Internal Kekuatan dan Kelemahan

Menurut Kotler 1995 lingkungan internal terdiri dari publik internal dari rumah sakit yaitu : Dewan pengawasdewan penyantun, direktur utama, para direktur, para pimpinan lain, para karyawan dan para sukarelawan. Kebutuhan dan keinginan mereka harus diperhatikan. Menurut Laksana 2008 faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang ada di Universitas Sumatera Utara dalam lingkungan internal meliputi: 1 Pemasaran 2 Keuangan dan akunting 3 Produksi, operasi dan tehnik 4 Personalia 5 Manajemen mutu 6 Sistem informasi 7 Organisasi dan manajemen umum Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan tersebut dianalisis untuk dipilih mana yang menjadi kekuatan dan yang menjadi kelemahan perusahaan. Laksana, 2008. Menurut Duncan 1996 untuk organisasi jasa layanan kesehatan, lingkungan rumah sakit adalah: 1 Lingkungan umum General Environment Terdiri dari semua organisasi dan lingkungan diluar industri pelayanan kesehatan tersebut, yang antara lain : institusi pemerintah, organisasi bisnis, institusi pendidikan, organisasi penelitian, yayasan-yayasan, individu, pelanggan. Organisasi-organisasi tersebut diatas, didalam lingkungan eksternal bekerja sendiri-sendiri atau secara bersama-sama, memicu dan mempengaruhi perubahan lingkungan makro dalam masyarakat, mempengaruhi berbagai industri termasuk kesehatan. Universitas Sumatera Utara 2 Lingkungan rumah sakit health care environment Terdapat 5 segmen dalam sistem pelayanan kesehatan yaitu: a PlanningRegulatory Organization: adalah organisasi yang merencanakan dan mengatur primary provider dan secondary provider. b Primary provider: Organisasi yang menyediakan pelayanan kesehatan. c Secondary provider: Organisasi yang menyediakan sumber daya untuk sistem pelayanan kesehatan. d Provider Representative: Organisasi yang mewakili primary provider dan secondary provider. e Individualpelanggan: seperti dokter, perawat, profesional dan yang lainnya. Menurut Duncan 1996 secara garis besar lingkungan eksternal rumah sakit dapat digambarkan dalam suatu hubungan yang saling mempengaruhi. Lingkungan rumah sakit dan lingkungan diluar rumah sakit saling berkomunikasi, melalui dinamika dalam masalah tehnologi, sosial, peraturan pemerintah, politik, ekonomi dan kompetisi. Menurut Duncan 1996 organisasi rumah sakit merupakan lingkungan internal didalam rumah sakit yang berpengaruh pada kinerja rumah sakit, sehingga harus dianalisis kekuatan dan kelemahannya meliputi: - Budaya organisasi yang didefenisikan sebagai suatu pola bertindak suatu organisasi secara implisit, intrinsik dan tidak terlihat serta bersifat informal yang menjadi arah bagi organisasi tersebut dalam membentuk prilakunya. Universitas Sumatera Utara - Sub sistem fungsional yang meliputi : klinik, pelayanan administratif, fasilitas fisik, keuangan, pemasaran, dan manajemen umum. Sedangkan evaluasi sistem informasi organisasi merupakan bagian integral dari seluruh sub sistem yang ada. Menurut Duncan 1996 ada beberapa kunci yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan: 1. Staff, Apakah kita memiliki staf yang adekuat dalam jumlah dan kualifikasi untuk melaksanakan pelayanan saat ini? Dapatkah karyawan tersebut menunjang pengembangan organisasi pada masa yang akan datang? Apakah kita mempunyai kemampuan manajerial untuk mengkoordinasikan semua area fungsional? 2. Information dan Inteligence. Apakah informasi internal kita dapat mengalir ke subsistem operasional klinik, keuangan, pemasaran, dan manajemen umum dalam jumlah yang memadai untuk menunjang aktifitas sehari-hari? Dan apakah kita mempunyai sistem untuk mendapatkan informasi strategis yang ada diluar organisasi kita? 3. Kemampuan tehnik. Apakah kita mempunyai peralatan, fasilitas dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas di tiap area fungsional? Synergi. Apakah sasaran area fungsional sudah sesuai dengan pencapaian tujuan organisasi, posisi persaingan, dan sumber daya yang ada serta peluang-peluang. Universitas Sumatera Utara

2.7. Bauran Pemasaran Marketing Mix