Perampokan Pemerkosaan Kebakaran akibat kejahatan Pembunuhan Obat terlarang, Perkelahian

Sakit diperoleh hasil bahwa Rumah Sakit Islam paling sering dikunjungi pasien keluarga pasien yang beragama Islam untuk berobat.

4.2.4. Lingkungan Politik dan Hukum

Angka Kriminalitas didaerah kotamadya Medan sejak tahun 2010 hingga tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah angka kejahatan dari 1972 pada tahun 2010 menjadi 10412 pada tahun 2011. Walaupun jenis kejahatan terbesar adalah Obat terlarang, Perkelahian Penganiayaan, namun pencurian dan perampokan menduduki jumlah yang tinggi. Perampokan merupakan 17,83 dari kejahataan yang ada, sehingga hal ini menjadi peluang untuk menjadikan RSHM sebagai pusat perawatan kasus-kasus trauma kejahatan. Tabel 4.7. Angka Kriminalitas di Kota Medan Tahun 2010-2011 No Uraian Kejahatan 2010 2011 1. Pencurian 561 3.075

2. Perampokan

356 1.857

3. Pemerkosaan

23 133

4. Kebakaran akibat kejahatan

34 153

5. Pembunuhan

18 108

6. Obat terlarang, Perkelahian

Penganiayaan 980 5.086 Jumlah 1.972 10.412 Sumber : BPS, kota Medan dalam Angka Tahun 2012 1. Permenkes No. 84th 1990 tentang upaya pelayanan kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh perorangan, kelompok, yayasan, swasta dan badan hukum. 2. UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara 3. Peraturan Gubernur Sumatera Utara. Nomor 78 tahun 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Umum Haji Medan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 4. Peraturan Pemerintah RI No.66 tahun 2000 tentang Perusahaan Jawatan Perjan membuka kemungkinan bagi Rumah Sakit Pemerintah untuk berubah pengelolaannya dimana nantinya Rumah Sakit pemerintah harus dapat membiayai sendiri kegiatan operasionalnya tanpa harus dicampuri oleh birokrasi. 5. Surat Keputusan Jenderal Pelayanan Medik tahun 1992 tentang pedoman teknis upaya kesehatan swasta dibidang Rumah Sakit dalam penanaman modal dalam negeri PMDN dan asing PMA. 6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 703MENKESSKIX2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa pada Instansi Pemerintah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan Departemen Kesehatan. 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat. 8. UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN, bentuk perlindungan sosial masyarakat untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. 9. UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 10. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 02KP2012 tanggal 1 Februari 2012, hal Persetujuan Peraturan Gubernur Sumatera Utara tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja RSHM. Universitas Sumatera Utara

4.2.5. Lingkungan Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara tahun 2011 terdapat 20.881 Unit Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang akan melayani 13.103.596 jiwa yang berarti setiap satu unit fasilitas kesehatan tersebut akan melayani 627 jiwa. Tabel 4.8. Unit Pelayanan Kesehatan di Sumatera Utara tahun 2011 No Jenis Unit Pelayanan Kesehatan Jumlah 1. 2. Puskesmas Puskesmas Pembantu 545 1.917 3. RS 192 4. Balai Pengobatan Umum BPU 1.148 5. Pos Pelayanan Terpadu Posyandu 14.644 6. Apotik Umum 977 7. Pelayanan Kesehatan Lainnya 1.388 Sumber : BPS, Statistik Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 4.2.6. Analisis Persaingan 1. Analisis Persaingan Rumah Sakit di kotamadya Medan tahun 2012 Penentuan Rumah sakit pesaing di dasarkan atas Rumah Sakit yang memiliki tipe yang sama tipe B dengan Rumah Sakit Haji Medan. Pesaing primer adalah pesaing yang memberikan pelayanan yang sama atau hampir sama dan dibawah naungan Pemerintah. Oleh karena itu ditetapkan bahwa pesaing utama Rumah Sakit Haji Medan adalah RS Pringadi. Sementara itu RS lainnya di daerah Medan merupakan pesaing sekunder dan tersier. Pangsa pasar rumah sakit ialah perbandingan jumlah hari perawatan suatu rumah sakit terhadap total jumlah hari perawatan pasien pada suatu periode tertentu dan dinyatakan dalam persentase. Berdasarkan Data dari bagian Yanmed Dinas Kesehatan kotamadya Medan tahun 2013 maka pangsa pasar rumah sakit tipe B di Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Pangsa pasar tertinggi dimiliki oleh RS Pirngadi Medan yang meraih 29,99 dari seluruh pangsa pasar rumah sakit di daerah kota Medan. Pangsa pasar terkecil diraih oleh RS. Murni Teguh yaitu sebesar 0,04, sedangkan Rumah Sakit Haji Medan meraih 10,04 diatas rata pangsa pasar Rumah Sakit di kotamadya Medan. Tabel 4.9. Tingkat Pertumbuhan Pasar Rumah Sakit, Tahun 2010 – 2012 No Jumlah RS Jumlah TT Jumlah Hari Perawatan Tingkat Pertumbuhan Pasar 1. RSU Dr. Pirngadi 553 142.605 29.99 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. RSU Colombia Asia RSU Elisabet RSU Herna RSU Imelda RSU Martha Friska RSU Mitra Sejati RSU Murni Teguh RSU Permata Bunda RSU Sari Mutiara RS Haji Medan 238 289 160 314 250 190 273 220 322 254 41.715 9.939 35.951 1.870 64.158 27.785 232 51.320 53.243 47.864 8.75 2.08 7.54 0.39 13.45 5.82 0.04 10.76 11.17 10.04 Total Rata-rata 3.063 476.682 100 9.09 Sumber : Bagian Yanmed Dinkes Kotamadya Medan Tahun 2013 2. Kinerja Rumah Sakit Kotamadya Medan tahun 2012 Kinerja Rumah Sakit Kotamadya Medan dapat dilihat dari Bed Occupancy Rate BOR yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satu waktu, Length of Stay LOS yaitu rata-rata lama hari rawat dan Turn Over Interval TOI yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati. Universitas Sumatera Utara Untuk nilai Kinerja Rumah Sakit tipe B Kotamadya Medan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10. BOR, LOS, TOI Rumah Sakit di Kota Medan Tahun 2012 No Nama RS BOR LOS TOI 1. RSU Dr. Pirngadi 70.6 6.6 2.8 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. RSU Colombia Asia RSU Elisabet RSU Herna RSU Imelda RSU Martha Friska RSU Mitra Sejati RSU Murni Teguh RSU Permata Bunda RSU Sari Mutiara 48.0 9.4 61.6 1.5 70.3 40.1 9.7 63.9 45.3 3.0 3.0 5.1 1.6 6.2 5.0 4.4 27.4 4.1 3.2 28.8 3.2 90.5 2.6 7.5 40.6 15.5 5.0 11. RS Haji Medan 52 5 5 Jumlah Rata-rata 472.4 42.9

71.42 6.49

204.7 18.6 Sumber : Bagian Yanmed Dinkes Kotamadya Medan Tahun 2013 Bila dilihat dari Bed Occupancy Rate BOR atau persentase pemakaian tempat tidur pada satu waktu idealnya 60-85, maka antara pesaing utamanya RS RSU Pirngadi mempunyai angka BOR tertinggi 70.6. Sedangkan RS Haji Medan angka BOR nya adalah 52 masih diatas rata-rata persentase pemakaian tempat tidur pada satu waktu seluruh Rumah Sakit di Kotamadya Medan 42.9. Bila dilihat dari Length of Stay LOS yaitu rata-rata lama hari rawat idealnya 6-7 hari. Maka Rumah Sakit Imelda mempunyai lama hari perawatan terendah 1,6 hari dibanding Rumah Sakit lainnya dan lama hari perawatan tertinggi dimiliki oleh Rumah Sakit Permata Bunda 27,4 hari. Rumah Sakit Haji Medan yang mempunyai lama hari perawatan 5 hari masih dibawah rata lama hari perawatan seluruh Rumah Universitas Sumatera Utara Sakit di Kotamadya Medan 6.49 hari. Jika dilihat dari TOI yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati idealnya 1-3 hari. TOI tertinggi adalah RS Imelda dengan TOI 90.5 hari. Sedangkan RS Haji Medan angka TOI 5 hari masih diatas rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati 18.6 hari. Dengan demikian pesaing utama RS Haji Medan yang mempunyai mutu yang baik adalah RS Pirngadi. 3. Harga Tarif Pelayanan Rumah Sakit pesaing di dasarkan atas Rumah Sakit yang memiliki tipe yang sama dengan Rumah Sakit Haji Medan. Dalam Hal ini diambil tarif ruangan kelas III masing-masing Rumah Sakit melalui Customer Service. Tarif RS haji Medan termasuk yang standar. Tarif rata-rata tertinggi pesaing utamanya adalah RSU Murni Teguh dan RSU Colombia Asia Rp. 140.000 sedangkan tarif terendah adalah RS Pirngadi Rp. 80.000 Tabel 4.11. Harga Tarif Kamar Rumah Sakit di Kota Medan Tahun 2012 No Nama RS Kelas III 1. RSU Dr. Pirngadi 80.000 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. RSU Colombia Asia RSU Elisabet RSU Herna RSU Imelda RSU Martha Friska RSU Mitra Sejati RSU Murni Teguh RSU Permata Bunda RSU Sari Mutiara 140.000 150.000 125.000 125.000 100.000 100.000 140.000 120.000 100.000 11. RS Haji Medan 100.000 Sumber : Customer Service Masing-masing Rumah Sakit, 2013 Universitas Sumatera Utara 4. Hubungan Kerjasama Provider BPJS yang dikelola oleh PT. ASKES dengan Rumah Sakit pesaing tipe B di Kotamadya Medan. Data diambil dengan menanyakan langsung pada Customer Service masing-masing Rumah Sakit pesaing. Ada enam Rumah Sakit yang melayani pasien BPJS yaitu: RSU Dr. Pirngadi, RSU Imelda, RSU Martha Friska, RSU Mitra Sejati, RSU Sari Mutiara dan RS Haji Medan. Sedangkan lima Rumah Sakit lainnya belum bekerjasama dengan provider BPJS. Tabel 4.12. Kerjasama Provider BPJS dengan Rumah Sakit tipe B di Kotamadya Medan tahun 2013 No Nama Rumah Sakit Kerjasama dengan Provider BPJS 1. RSU Dr. Pirngadi Ada 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. RSU Colombia Asia RSU Elisabet RSU Herna RSU Imelda RSU Martha Friska RSU Mitra Sejati RSU Murni Teguh RSU Permata Bunda RSU Sari Mutiara Belum Ada Belum Ada Belum Ada Ada Ada Ada Belum Ada Belum Ada Ada 11. RS Haji Medan Ada Sumber : Customer Service Masing-masing Rumah Sakit, 2013

4.3. Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal diperoleh berdasarkan wawancara kepada manager Rumah Sakit dan pasienkeluarga pasien sebagai triangulasi sumber dari lingkungan eksternal untuk membandingkan kebenaran informasi informan manajer. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini Direktur RSHM menunjuk Kepala DIKLAT untuk menindak lanjuti, sehingga diperoleh keputusan Informan Internal dari Kepala Rekam Medik, Kepala Humas dan Kepala keperawatan Rumah Sakit Haji Medan. Tabel 4.13. Karakteristik Informan No. Informan Jabatan Pendidikan Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Informan 1 a Kepala Rekam Medik RSHM S1 Laki-Laki 49 tahun PNS Informan1 b Kepala Humas RSHM S1 Laki-Laki 48 tahun PNS Informan1 c Kepala keperawatan RSHM S1 Perempuan 43 tahun PNS Informan 2a Keluarga pasien S1 Laki-laki 34tahun PNS Informan 2b Keluarga Pasien STM Laki-laki 59 tahun Karyawan Informan 2c Informan 2d Informan 2e Informan 2f Informan 2g Keluarga pasien Keluarga pasien Keluarga pasien Keluarga pasien Keluarga pasien S1 D3 SMA SMA S1 Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki 55tahun 33tahun 45tahun 42 tahun 65tahun Karyawan PNS Wiraswasta Wiraswasta Pensiunan PNS

4.3.1. Produk Product

Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada Manager Rumah Sakit Haji Medan mengenai Produk Rumah Sakit Haji Medan, maka diperoleh pernyataan bahwa produk Rumah Sakit Haji Medan cukup lengkap, akan tetapi ada beberapa spesialisasi yang polikliniknya hanya beberapa kali saja dibuka dalam setiap minggu karena keterbatasan tenaga ahli sehingga menggunakan jasa konsultan dari luar Rumah Sakit Haji Medan. Pengadaan peralatan medis Rumah Sakit Haji Medan diterima dari bantuan dari APBD Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Haji Medan Universitas Sumatera Utara juga mendapat bantuan dari beberapa donatur diantaranya Fakultas Kedokteran UISU berupa perlengkapan pendidikan. Rumah Sakit Haji Medan memiliki keunggulan yaitu pelayanan arthroscopi, Rumah Sakit Haji Medan melayani pasien ASKES, BPJS, JAMKESMAS dan JAMKESDA. Dari Tingkat produk yang diberikan, produk jasa pelayanan Rumah Sakit Haji Medan memberikan pelayanan yang memang biasanya diharapkan pelanggan yang ada disuatu Rumah Sakit seperti Pelayanan Medik dan Pelayanan Penunjang Medik.Tetapi masih ada pelayanan yang belum terpenuhi seperti poliklinik sore. Dari Tingkat utilitas Rumah Sakit Haji dinyatakan dengan BOR hari perawatan memperlihatkan hasil yang mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir ini, berdasarkan wawancara dengan manajerial Rumah Sakit Haji Medan hal ini terjadi karena peralihan dari Rumah Sakit Yayasan ke Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sehingga kekurangan anggaran untuk obat-obatan yang menyebabkan pasien yang ditanggung oleh ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA harus membeli obat diluar. Tabel 4.14. BOR, LOS, TOI Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2010-2012 No Tahun BOR LOS TOI BTO 1. 2010 61,4 5,3 3 40,8 2. 2011 58 5 4 38 3. 2012 52 5 5 38 Sumber : Bagian rekam Medik Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2013 Keterangan: 1. Bed Occupancy Rate BOR adalah persentase jumlah tempat tidur yang ditempati oleh pasien dalam suatu masa. BOR yang Ideal adalah diatas 70. Universitas Sumatera Utara 2. Length of Stay LOS adalah Jumlah rata-rata hari perawatan seorang pasien. LOS yang baik adalah 5-12 hari. 3. Turn Over Interval TOI adalah raata-rata hari satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi oleh pasien lain. TOI yang baik adalah dibawah 5 hari 1-3 hari. 4. Bed Turn Over BTO adalah berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien dalam satu tahun. BTO yang baik adalah lebih besar dari 40 kali. Rumah Sakit Haji Medan memiliki 234 tempat tidur dengan perincian sebagai berikut: 1. Suite Room : 2 tempat tidur 2. Kelas Utama A : 4 tempat tidur 3. Kelas Utama B : 28 tempat tidur 4. Kelas I A : 21 tempat tidur 5. Kelas I B : 28 tempat tidur 6. Kelas II : 59 tempat tidur 7. Kelas III : 67 tempat tidur 8. Ranjang Bayi : 11 tempat tidur 9. Ranjang ICU : 14 tempat tidur Sarana Penunjang lainnya yaitu: a. Laboratorium b. Radiologi c. Farmasi Universitas Sumatera Utara d. Rehabillitasi Medik e. Gizi f. Binatu g. Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit h. Sanitasi i. Ambulance Peralatan canggih juga telah disediakan seperti Arthroscope alat untuk bedah orthopedi, CT Scan, FESS Function Endoscopy Sinus Surgery yaitu alat untuk bedah THT, Ureteroscope Electrokinetic Lithortriptor alat untuk bedah urologi, Multiplemobile c-Arm adalah alat untuk X-Ray bedah, Gastroscopy, Percutanious Nephro Lithrotripsi, USG 3 Dimensi, Endo Urology Instruments, Laparoscope HD Laparoscopy Set, Bronchoscope, HypoHyperthermia Machine System, High Intensity Phototherapy System, Convective Air Warning System dan lain-lain. Pelayanan Rawat jalan Rumah Sakit Haji Medan terdiri dari 15 Poliklinik dan satu Instalasi gawat Darurat, dengan rincian sebagai berikut: 1. Poliklinik Mata 2. Poliklinik Pediatri 3. Poliklinik Penyakit Dalam 4. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan 5. Poliklinik Mata 6. Poliklinik Kulit dan Kelamin 7. Poliklinik Neurologi Universitas Sumatera Utara 8. Poliklinik Psikiatri 9. Poliklinik Paru 10. Poliklinik Gigi 11. Poliklinik THT 12. Poliklinik Jantung 13. Poliklinik Fisioterapi 14. Poliklinik Orthopedi 15. Poliklinik VCT Voluntary Conseling and Testing 16. UGD Pelayanan lain Rumah Sakit Haji Medan meliputi: a. Pelayanan Perawatan IntensifICU, yaitu Perawatan Intensif di Ruang Raudah yang dilengkapi dengan peralatan canggih dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 14 tempat tidur. Adapun diagnosa yang biasa dilayani diruang intensif adalah: 1. Stroke 2. Post Operasi TUR-Prostat 3. Penyakit Jantung Koroner 4. Post Laparotomie obgyn 5. Diabetes mellitus 6. DHF 7. Trauma Capitis 8. Post Craniotomie Universitas Sumatera Utara 9. Post Laparotomie Internal 10. Post Extended Pyelolithotomy NephroUretrotomy b. Pelayanan Bedah Sentral, terdiri dari 5 ruang operasi yaitu: 1. Ruang Bedah Umum 2. Ruang Bedah Kebidanan 3. Ruang Bedah TUR Trans Urethra Resectie 4. Ruang Bedah Mata 5. Ruang Bedah Orthopedi Spesiaisasi pelayanan bedah meliputi: 1. Bedah Obgyn 2. Bedah Syaraf 3. Bedah THT 4. Bedah Mata 5. Bedah Orthopedi 6. Bedah Urologi 7. Bedah Umum 8. Bedah Onkologi 9. Bedah Anak 10. Bedah Plastik 11. Bedah Digestif 12. Bedah ThoraxCardiovascular Universitas Sumatera Utara c. Pelayanan Hemodialisa, dimana pelayanan ini telah berjalan sejak Mei 1995. Saat ini mempunyai 9 unit mesin Hemodialisa dan Operasionalnya telah berjalan dengan baik. d. Pelayanan Kesehatan Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Haji Medan sampai saat ini masih dipercaya pemerintah untuk ikut mengelola Jamkesmas yang diperuntukkan bagi warga yang tidak mampumiskin, untuk berobat di Rumah Sakit Haji Medan. Direksi berkomitmen bagi pasien miskin ini adalah tidak menerima bayaran dari pasien, tetapi sesuai peraturan di klaim ke sekretariat Tim Pengelola Jamkesmas Tingkat Pusat da Pusat Pembiayaan dan Jaminan kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pasien miskin tersebut cukup menunjukkan kartu Jamkesmas dan surat rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit setempat. e. Pelayanan bidang Penunjang Medis Seperti telah diketahui bahwa peran Penunjang Medis pada sebuah Rumah Sakit adalah Penting Karena tanpa Pelayanan Penunjang Medis, proses perawatan dapat jadi terhambat. Kelengkapan pelayanan penunjang medis di Rumah Sakit Haji Medan meliputi: Bidang Farmasi, Laboratorium, Rehabilitasi, Medis, Radiologi, Unit Gizi, Laundry, Cleaning Service. a. Pelayanan Radiologi, yang terdiri dari tindakan: USG, Photo Contras, Photo Non Contras, CT Scan Contras, CT Scan Non Contras. b. Pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi: Latihan Fisik, Aktinoterapi, Elektroterapi, Hidroterapi, Traksi Lumbal dan Cervical, serta CPM. Universitas Sumatera Utara c. Pelayanan laboratorium, Saat ini Laboratorium Rumah Sakit Haji berjalan dengan baik. Sebahagian pemeriksaan dapat dilakukan disini. Ada beberapa jenis pemeriksaan belum dapat dilakukan disebabkan ada alat yang belum dimiliki. d. Pelayanan Farmasi, melayani kebutuhan obat ruangan, obat kamar operasi dan obat obatan resep untuk para pasien. Guna mengatasi kebutuhan obat-obatan pasien tersebut, Rumah Sakit Haji Medan memudahkan pelayanan pengambilan obat kebutuhan pasien dengan Motto “Pasien Tidak Mengenal Obat” e. Pelayanan Penunjang Medis lainnya, seperti: 1. Instalasi Peralatan Medis, yang mengurusi segala sesuatu yang berhubugan dengan alat-alat medis. 2. Instalasi Pemeliharaan Sarana, yang mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik dan alat non medis lainnya. 3. Instalasi Sanitasi, yang mengurus kebersihan lingkungan di area Rumah Sakit Haji Medan. 4. Instalasi Pemulasaraan Jenazah, yaitu mengurus segala sesuatu yang menyangkut jenazah pasien yang meninggal di Rumah Sakit Haji Medan. 5. Instalasi Binatu, merupakan tempat pencucian linen yang dicuci secara mesin serta sterilisasi yang terjamin. 6. Instalasi Gizidapur, merupakan faktor yang penting dalam menunjang kesembuhan pasien. Universitas Sumatera Utara Pada bulan desember 2009 RS.Haji Medan telah menerima penghargaan dari Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara di bidang K3 Keselamatan Kerja, kebakaran Kewaspadaan Bencana tanggal 15 Desember 2009. Semua Penunjang medis yang telah disebutkan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan, karena semuanya saling berkaitan untuk proses kesembuhan pasien dan menjaga mutu pelayanan Rumah Sakit Haji Medan. f. Pelayanan Non Medis, Pelayanan secara total juga tidak terlepas dari pelayanan Tata Usaha, RT Perlengkapan, Gudang, Ambulance, Humas, dan Hukum, Satpam serta Pelayan Rohani. g. Pelayanan Rohani, dimana rohaniawan di Rumah Sakit Haji Medan sebanyak 3 orang dengan tugas memberikan bimbingan, mengunjungi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan dan keluarganya juga untuk pegawai, perawat serta dokter tetap Rumah Sakit Haji Medan supaya lebih termotivasi, mendoakan pasien saat sakaratul maut, ta’ziah kerumah duka bila ada pegawai, perawat atau dokter Rumah Sakit yang mendapat kemalangan, peringatan hari besar Islam berupa Maulid, Isra’ Mi’raj, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, Nuzul Qur’an dan lain-lain. Dalam rangka untuk memberikan siraman rohani bagi pegawai dan perawat Rumah Sakit Haji Medan dilakukan pengajian setiap hari kamis. Universitas Sumatera Utara 4.3.1.1.Distribusi tentang Persepsi InformanEksternal terhadap Produk Rumah Sakit Haji Medan Tabel. 4.15. Persepsi InformanEksternal terhadap Produk Rumah Sakit Haji Medan No. Informan Jawaban Informan 2a Informan 2b Informan 2c Menurut saya Pelayanan di sini sudah cukup bagus ya.., saya belum pernah dengar ada masalah, tapi kalo dengan Pirngadi mungkin masih kalah ya.., karena kalo disana kan banyak dokternya, sampai malam pun ada, kalo disini malam uda gak ada lagi. Kalo pelayanan disini saya rasa cukup lengkap ya, karena saya belum menemukan masalah selama ini, kalo dibanding rumah sakit Pirngadi saya gak tau karena saya belum pernah ke rumah sakit itu.. Ya.. pas kali ini, kebetulan pas saya lagi ada masalah dengan pelayanan Rumah Sakit ini, kalo saya rasa sih...pelayanan gak cocok sama mutu rumah sakit ini, coba liat itu didinding ada ditulis moto...pelayanan profesional tapi kenyataan dilapangan kok gak gitu, masak kemaren uda diambil darah, sekarang mau diambil darah lagi. Alasannya alat laboratorium disini rusak jadi harus dikirim ke rumah sakit Metodist, sementara keadaan sakitya gak berubah-rubah, kalo rusak diperbaiki, diatur supaya tidak ambil darah dua kali. Kalo dibanding Pirngadi gimana ya...mungkin disana lebih lengkap karena kan itu termasuk rumah sakit besar di Medan. Informan 2d Informan 2e Rumah Sakit Haji bagus, kami kan dikirim karena kata dokter di Aceh disini alatnya, obatnya, dokternya lengkap kalo operasi, karena katanya tumor otak istri saya harus ditangani dokter spesialis bedah otak, saraf, mata, paru-paru. Tapi kami harus CT Scan kepala dulu ke Rumah Sakit Materna karena alatnya disini rusak. Kalo dibanding rumah sakit lain ya saya kurang tau, karena baru ini saya ke Rumah Sakit di Medan. Kalo pribadi saya ya...karena yang saya bidangi cuma penyakit kami aja jadi spesialis lain saya kurang tau ada apa engaknya, tapi kalo dengar-dengar disini lengkap. Kurangnya dokter nya jarang ada ditempat, kalo kita mau berobat sama dokter A misalnya dia harus dipanggil dulu, nanti datangnya cuman pagi aja, kalo rumah sakit Pirngadi kan banyak dokternya. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.15. Lanjutan No. Informan Jawaban Informan 2f Informan 2g Saya rasa Pelayanannya lengkap. Saya sudah berapa kali kemari bawa anak saya berobat kemari gak pernah ada masalah. Kalo dibanding rumah sakit lain saya gak tau, orang kalo sakit saya kemari aja, karena udah biasa. Kalau Rumah Sakit ini lengkap ya, kalo dulu memang kurang, tapi sekarang uda banyak berubah gak kek dulu lagi. Kalo dibanding rumah sakit Pirngadi sama aja cuman mungkin disini kurang banyak dokternya, disanakan uda bukan jam dinas pun masih banyak. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat, 6 informan menyatakan bahwa produk Rumah Sakit Haji Medan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan pasien, 2 informan menyatakan bahwa produk RSHM memiliki kelemahan berupa kerusakan di peralatan laboratorium dan CT Scan sehingga harus menggunakan jasa Rumah Sakit lain untuk mendiagnosa penyakit pasien.

4.3.1.2. Analisis Internal - Matrix IFAS

Berdasarkan analisis data lingkungan eksternal dan Lingkungan Internal, diidentifikasi faktor-faktor yang dapat merupakan kekuatan dan kelemahan bagi Produk Rumah Sakit Haji Medan. Dengan hasil analisis matriks IFAS produk RSHM dapat dilihat bahwa dimilikinya pelayanan unggulan Arthoscopi menjadi faktor kekuatan dominan dengan skor tertinggi 0,54 sedangkan faktor kelemahan dominan adalah belum optimalnya penggunaan peralatan yang dimiliki dengan skor 0,08.Total faktor internal untuk produk RSHM adalah 2,65 lihat tabel 4.16. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Evaluasi Internal Matriks IFAS Produk Rumah Sakit Haji Medan No