Profil Coffee House ‘Uleekareng’

60 Kecamatan Medan Baru adalah salah satu daerah hunian dan permukiman di Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah 43.524 Jiwa 2006.Universitas Sumatera Utara USU Medan di Kecamatan Medan Baru ini juga ada terdapat industri-industri kecil yang menjadi unggulannya seperti : Pengolahan Kopi. Kecamatan ini juga menjadi daerah hunian berkelas di Medan dan juga tempat perguruan-perguruan tinggi yang sudah dikenal secara Nasional seperti USU dan Dharma Agung. Walaupun bukan sebagai daerah pusat industri, di Kecamatan Medan Barat ini terdapat 12 unit usaha industri kecil rumah tangga. www.pemkomedan.go.id. Nama : Kecamatan Medan Baru Keadaan Geografis a. Luas wilayah : 5.84 km² b. Letak di atas permukaan laut : 30 m c. Berbatasan dengan : Sebelah Barat : Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Selayang Sebelah Timur : Kecamatan Medan Polonia Sebelah Selatan: Kecamatan Medan Johor Sebelah Utara : Kecamatan Medan Petisah d. Alamat Kantor : Jl. Rebab No. 34 Medan e. Telepon. : 061 8211292 f. Kode Pos : 20154

4.2.2 Profil Coffee House ‘Uleekareng’

Dari Afrika Utara inilah biji kopi meluas dari asia hingga ke pasaran Eropa. Dari bangsa arab lah awal mula ketenaran minuman kopi mulai menyebar hingga ke pelosok dunia. Kini di setiap jalan sibuk di kota Medan seperti jalan Dr. Mansyur, ada dua kedai kopi disitu dan apabila berjalan ke arah Setia Budi disitu juga ada kedai kopi. Pengunjung yang datang bukanlah dari kalangan dewasa bahkan remaja pun juga suka. Alasan mereka menyukai nya karena di dalam minum kopi ini mereka dapat saling duduk bersama dengan nyaman dan relax yang dapat menimbulkan suasana kenyamanan diantara kita semua. Ada juga beberapa kalangan remaja yang tidak suka Universitas Sumatera Utara 61 minum kopi karena mereka di ejek oleh kawan nya “seperti nenek – nenek saja minum kopi” dan bagi kawan – kawan yang terlalu suka minum kopi, jangan terlalu berlebihan mengkonsumsi nya. Sekarang ini di kota Metropolitan seperti kota Medan, kini minuman yang mempunyai aroma khas ini sudah menjadi trendsetter sebab banyak kalangan remaja dengan meminum kopi mereka bisa beraktivitas dengan enjoy dan tidak cepat menyebabkan kantuk lalu kalangan remaja pun suka kopi karena minuman ini memang enak dikonsumsi disaat santai sore hari. Mengingat minuman kopi menjadi trendsetter di kota ini maka dari itu para pengusaha kopi membuka kedai – kedai nya untuk membuat usaha kedai kopi yang nyaman agar pengunjung selalu ramai setiap saat. Terlepas dari minum kopi dapat menciptakan kenyamanan, kini minuman yang memiliki cita rasa yang khas tersebut berubah menjadi minuman yang oke di kalangan remaja. Mereka memilih minuman ini menurut pandangan saya adalah hanya sebagai gaya – gaya belaka bukan berarti mereka mengerti apa itu kopi, bagaimana asal mula kopi dan bagaimana cara menikmati gimana enaknya minum kopi. Dikatakan hanya gaya – gaya karena mereka harus mengikuti perkembangan jaman yang harus berubah setiap waktu nya dan sifat konsumtif mereka. Sifat konsumtif merupakan sifat yang kemarok, dalam artian kemarok ialah sifat ini bisa dikatakan ikut – ikutan sebab kalangan remaja di Medan ini mengikuti perkembangan apa yang ada. Seperti hal nya, ada seorang remaja yang dahulu tidak suka sama sekali minum kopi tetapi begitu melihat kawan – kawan nya minum kopi dengan rasa yang manis, ia ingin meminum nya. Rasa manis tersebut sudah membuktikan bahwa mereka hanyalah peminum kopi bukan nya penikmat kopi. Terdapat perbedaan antara peminum dengan penikmat kopi yaitu ialah peminum kopi umumnya hanya sebatas mengkonsumsi tanpa peduli dari mana dan bagaimana kopi dibuat. Peminum kopi hanya sekedar meminum saja bukan mereka mempunyai pengetahuan tentang apa itu kopi sedangkan penikmat kopi, selain mengkonsumsi mereka juga mempunyai perhatian dan pengetahuan yang mendalam terhadap kebiasaan mereka. Penikmat kopi lebih mencari rasa asli dari kopi tanpa menambahkan gula kedalam gelas disaat pembuatan kopi. Perbedaan paling besar dari kedua nya adalah tentang tingkat konsumsi kopi, dimana kalangan penikmat kopi memiliki jumlah yang Universitas Sumatera Utara 62 lebih banyak ketimbang peminum. Maka dari itu, minuman kopi ini menjadi trendsetter di kalangan remaja sebab mereka hanya peminum kopi bukan penikmat yang dapat menikmati gimana enak nya minum kopi tersebut. Kopi dikenal sebagai minuman yang sangat khas baik dari aroma maupun rasa yang dihasilkan. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus penghubung dalam berkomunikasi.Itu memang menjadi keunikan kopi. Bagaimana rasa dan aroma minuman ini mampu mencairkan suasana se kaligus membuat komunikasi berjalan lebih lancar. Tidak heran bila seseorang mengajak rekannya untuk bertukar pikiran atau pun berbagi cerita, maka ia akan mengajaknya minum kopi. Tren yang juga telah berlaku di Kota Medan. Kedai kopi banyak dimanfaatkan sebagai tempat pelepas dahaga sekaligus mencairkan pikiran. Lihat saja bagai mana aktivitas yang dilakukan peng unjung di kedai kopi. Jika tidak asyik ngo brol bersama sejumlah rekan nya, maka dia sibuk dengan peralatan gadgetnya. Ibaratnya, kedai atau warung kopi men jadi sarana bertemunya se jumlah in formasi yang disarikan dalam kenikmatan hidangan kopi itu sendiri. Warung kopi memang menjadi ruang publik yang bebas. Semua orang bisa bicara, berdebat dan ber dis kusi tentang apa saja. Dari mulai politik atau persoalan hidup sehari-hari. Di Medan, warung atau tempat menikmati kopi berkembang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Berba gailokasi disulap menjadi tongkrongan para penikmat kopi. Beberapa kawasan seperti Jalan Setia Budi, Jalan Pat timura, Jalan Gagak Hitam dan Jalan dr Mansyur menjadi lokasilokasi yang menikmati kopi di kota ini. Sebutannya pun berkembang mulai dari kopi, kupi bahasa Aceh dan koffie bahasa Be landa, sesuai dengan asal kopi keinginan pengelolanya. Lebih melegenda lagi adalah jejeran warung kopi di Jalan Perdana, Medan. Di tempat itu, kita bisa menemui berbagai racikan hidangan kopi yang dibuat secara tradisional maupun menggunakan mesin. Menurut Wikipedia, kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kah – veh yang ber asal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi men jadi koffiedalam bahasa Universitas Sumatera Utara B ka k m be pa ar di Pe ko up pa 70 jl. ke Ti ya elanda. Pen ata kopi yan kua litas te minuman be enua Afrika K aling popule roma nya ya iabetes, bat ertumbuhan ota di Indon paya mening Asal ada tahun 2 0 diekspo Beranjak . SetiaBudi ecil, ruko du idak berfas ang merupa nggunaan k ng dikenal s erbaik dan erkhasiat da a sekitar 3.0 Kopi kemud er di dunia ang menari tu empedu n industri ko nesia juga k gkatkan kon tahu saja, s 2012, hanya r ke sejuml k dari situla i sekitar tah ua lantai. T silitas mew akan kopi kh kata koffie s saat ini. Sec n robusta. an berenerg 00 tahun ya dian berkem yang dikon k, kopi jug u, dan berb opi di hilir, kian digalak nsumsi kop sebenarnya, a 30 yang ah negara d ah Al Junisa hun2010 si Tidak sepert ah, apalagi has dari Ace Logo W 63 segera dise cara umum, Sejarah m gi pertama ang lalu. mbang hingg nsumsi oleh ga dapat me bagai pe n memang ti akkan indus i dalam neg dari seban g masih di di belahan d ar atau Aga lam. Dulu ti coffee sho i mahal.Wa eh sebagai m Gamb Warung K rap ke dala terdapat du mencatat bah kali ditem ga saat ini h berbagai k enurunkan r nya – kit idak hanya tri kopi di geri domest nyak 750.00 serap untuk dunia. am membuk kedai kopi op lainnya, arung Ini m menu utama bar 4.1 Kopi Ulee K am bahasa I ua jenis biji hwa penem mukan oleh menjadi sa kalangan. D risiko terken jantung k terjadi di M sektor hilir tik. 0 ton produ k konsumsi ka warung k i miliknya miliknya in menjadikan a. Kareng In donesia i kopi, yaitu muan kopi Bangsa Et alah satu m Di samping na penyakit kar di ova Medan. Di b r sebagai sa uksi kopi In i lokal. Sel kopi pertam hanya berk ni cukup se kopi Ulee menjadi u arabika sebagai tiopia di minuman rasa dan t kanker, askuler. beberapa alah satu ndonesia ebihnya, manya di kapasitas derhana. Kareng Universitas Sumatera Utara 64 Tapi Agam sepertinya tahu apa keinginan pelanggannya, sehingga dia memenuhi hampir seluruh kebutuhan konsumen yang datang ke kedainya. Alhasil, kedainya pun menjadi salah satu tempat favorit berbagai kalangan untuk nongkrong atau sekedar minum kopi. Seiring berjalannya waktu, pria kelahiran 6 juni 1980 ini memutuskan untuk mengembangkan usahanya. Maka kemudian Agam bekerja sama dengan Junaidi untuk membuka waralaba warung kopi Ulee Kareng di kawasan Dr. Mansyur dengan pembagian keuntungan 80:20. Sementara yang menjadi lokasi pada penelitian ini yaitu Warung Kopi Ulee Kareng yang beralamat di jl. Dr. Mansyur no. 80 A. Warung ini adalah usaha waralaba dari Warung Kopi Ulee Kareng yang dimiliki oleh Al Junisar . Untuk warung kopi yang beralamat di jl. Dr. Mansyur 80A dikelola oleh Junaidi dan mulai beroperasi pada nopember 2012 silam. Gambar 4.2 Warung Kopi Ulee Kareng II Universitas Sumatera Utara 65 Warung Kopi ini kemudian dibuat dengan perpaduan antara konsep elegan tapi sederhana untuk mengakomodir kebutuhan semua lapisan masyarakat. Wajar jika Agam ingin memanjakan konsumennya, karena dari pengalamannya dulu sebelum dia memulai usahanya, apa yang dia mau hampir tidak terpenuhi atau tidak didapatnya dari kedai kopi yang ditongkronginya. Itu yang menjadi inspirasinya untuk menghadirkan kedai kopi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari kalangan pelajar maupun profesional. Dari segi makanan, warung ini menyediakan menu yang simple, enak, cepat dibuat, dan sesuai porsi. Di Keude Kupie Ulee KarengGayo Medan ini juga menyediakan 7 macam cemilan, agar pelanggan tidak bosan saat menunggu pesanannya datang. Respon pelanggan dengan cabang baru kita ini sangat bagus, dan saya yakin akan kian berkembang. Memang pertumbuhan bisnisWarung Kopi ini terbilang maju pesat sehingga saat ini juga terdapat cabang Warung kopi Ulee Kareng di sekitaran jalan Halat. Bahkan sekarang warung kopi Ulee Kareng menjadi salah satu tempat nongkrong dan ngopi yang elite di Medan. Kendati belum genap berudia dua tahun, namun warung kopi ini selalu ramai dikunjungi. Saban hari, paling sedikit 400 orang nongkrong di sini, dan mampu memperoleh omzet Rp 4,5 juta per hari, atau kurang lebih Rp 135 juta per bulan. Kesuksesan usahanya hingga saat ini karena apa yang disajikan pihaknya sesuai namanya. Di mana menu utama yang disajikan adalah kopi. Sementara minuman lain seperti teh manis atau susu hanya pelengkap sama seperti makanan ringan. Selain itu, untuk mengikat pengunjun warung kopi ini, memanfaatkan momen-momen tertentu khususnya sepak bola. Setiap ada pertandingan sepakbola ia menyewakan room untuk acara nonton bareng. Tidak bisa dipungkiri sebagian kedai kopi menggelar even nonton bareng untuk menggaet pelanggan. Hasilnya cukup lumayan, setiap ada pertandingan bola skup besar, lokasi ini selalu penuh.

4.2.3 Budaya Ngopi di Indonesia

Dokumen yang terkait

Strategi Promosi Dan Positioning (Studi Korelasi Strategi Promosi Produk Clavo Terhadap Positioning Produk Di Jejaring Sosial Twitter Dan Website)

0 28 165

Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Mengenai Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan Produknya)

0 2 1

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

1 3 16

BAB1 Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

2 15 40

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK PROMOSI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (Studi deskriptif kualitatif tentang pemanfaatan jejaring sosial Twitter untuk promosi bagi usaha kecil menengah di Surabaya Selatan).

2 4 83

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

0 0 7

PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”) SKRIPSI

0 3 13

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK PROMOSI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (Studi deskriptif kualitatif tentang pemanfaatan jejaring sosial Twitter untuk promosi bagi usaha kecil menengah di Surabaya Selatan)

0 0 15