Subjek Penelitian Teknik Analisa Data

54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam – dalamnya melalui pengumpulan data sedalam – dalamnya Kriyantono, 2007:56. Untuk mendapatkan data yang dalam pada penelitian kualitatif, peneliti ikut terlibat langsung meneliti fenomena. Pandangan kualitatif memandang, fenomena dalam ilmu sosial bersifat subjektif. Penelitian kualitatif berusahamenafsirkan berbagai data yang diperoleh dariberagam sumber data penelitian yang berbeda - beda.Dalam posisi ini, realitas merupakan sesuatu yang bersifat multiface dan hadir dalam pikirandan tindakan seseorang atau di dalam data yangmerupakan tindakan-tindakan

3.2 Objek Penelitian

Menjelaskan subjek dan objek penelitian kualitatif adalah menjelaskan objek yang menjadi fokus penelitian, yaitu apa yang menjadi sasaran penelitian. Sasaran penelitian tak tergantung pada judul dan topik penelitian tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian. Sedangkan informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007:76. Objek penelitian adalah proses promosi warung kopi ‘uleekareng’ melalui jeraring sosial akun twitter ‘uleekareng2’.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pengunjung warung kopi ‘uleekareng’. Ada banyak sekali pengunjung warung kopi ini, namun sesuai dengan tujuan penelitian informan penelitian ini adalah pengunjung yang juga mengikuti akun twitter ‘uleekareng2’. Pengikut akun ‘uleekareng2’ juga ada banyak, tetapi peneliti menerapkan kriteria khusus untuk menjadi informan dalam penelitian ini. Kriteria ini Universitas Sumatera Utara 55 adalah : pengunjung rutin lebih 5x dalam sebulan, aktif dalam jejaring sosial twitter, dan sering terlibat dalam interaksi dengan akun ‘uleekareng2’ di dunia maya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Agar diperoleh data yang objektif, maka penulis menggunakan teknik unuk memperoleh data tersebut melalui cara: a. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsungbertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap Kriyantono, 2007 :100. Wawancara yang baik dilakukan secara berulang – ulang secara intetnsif. Hal ini dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena yang sedang diteliti. b. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada riset kualitatif. Observasi dilakukan terhadap interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diriset Kriyantono, 2007 : 108

3.5 Teknik Analisa Data

Data kualitatif dapat berupa kata – kata, kalimat – kalimat atau narasi – narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam ataupun observasi. Dalam penelitian kualitatif, analisa data sangat bergantung pada diri peneliti. Hal utama yang paling penting bagi peneliti ketika menganalisa data adala validitas data. Peneliti harus memperhatikan kompetensi subjek penelitian. Ada beberapa model pengklasifikasian data dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa data Komparatif Konstan. Teknik ini menempatkan fenomena dalam kategori – kategori. Kategori tersebut kemudian dicari hubungan antar kategori. Peneliti mencatat beberapa proposisi yang merujuk atau mengacu pada makna Kriyantono, 2007 :196 -197. Tahap analisis data memegang peran penting dalam riset kualitatif. Kemampuan periset memberi makna kepada data. Karena penelitian yang bersifat kualitatif maka Universitas Sumatera Utara 56 dilakukan analisis data pertama hingga penelitian terakhir secara simultan dan terus menerus. Selanjutnya interpretasi atau penafsiran dilakukan dengan mengacu kepada rujukan teoritis yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalahan penelitian Bungin, 2009:255. Analisis data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif, maka dalam analisis data selama di lapangan peneliti menggunakan model Miles dan Huberman, yang sering disebut dengan metode analisis data interaktif. Mereka mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. 1 Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Dalam mereduksi data peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, apabila peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. 2 Display Data Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, dan sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.Dengan adanya penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya oleh Miles dan Huberman disarankan agar dalam Universitas Sumatera Utara 57 melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jaringan kerja, dan chart. 3 Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan buktibukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori. Universitas Sumatera Utara 58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Strategi Promosi Dan Positioning (Studi Korelasi Strategi Promosi Produk Clavo Terhadap Positioning Produk Di Jejaring Sosial Twitter Dan Website)

0 28 165

Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Mengenai Bauran Promosi Speedtuner Melalui Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan Produknya)

0 2 1

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

1 3 16

BAB1 Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

2 15 40

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK PROMOSI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (Studi deskriptif kualitatif tentang pemanfaatan jejaring sosial Twitter untuk promosi bagi usaha kecil menengah di Surabaya Selatan).

2 4 83

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

0 0 7

PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”) SKRIPSI

0 3 13

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK PROMOSI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (Studi deskriptif kualitatif tentang pemanfaatan jejaring sosial Twitter untuk promosi bagi usaha kecil menengah di Surabaya Selatan)

0 0 15