RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 7
Indeks Gini menunjukkan meningkatnya kesenjangan pendapatan masyarakat Jawa Tengah di tahun 2010.
Kesenjangan ekonomi di Jawa Tengah antar KabupatenKota semakin menurun, yang ditunjukkan dengan membaiknya Indeks
Williamson. Pada tahun 2008 Indeks Williamson tercatat 0,7177 dan pada tahun 2009 menjadi 0,7102, sedangkan pada tahun 2010 menjadi
0,7070. Hal ini menggambarkan bahwa pembangunan antar wilayah semakin merata, namun ke depan pembangunan di Jawa Tengah harus
tetap mensinergikan antara pembangunan wilayah dengan pembangu- nan sektoral.
e. Nilai Tukar Petani NTP
Kemampuan tukar barang-barang produk pertanian yang dihasilkan petani dengan barangjasa yang diperlukan untuk konsumsi
rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian ditunjukkan dengan NTP. Pada akhir tahun 2011, NTP Jawa Tengah
sebesar 106,62 meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 103,12, dan lebih baik dibandingkan NTP Nasional tahun 2011 sebesar
105,75.
Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa –
Bali, NTP Jawa Tengah tahun 2011 berada di peringkat keempat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut :
Tabel 2.7 Nilai Tukar Petani NTP se Pulau Jawa
– Bali dan Nasional Tahun 2010
– 2011
No Provinsi Nasional
Tahun 2010 Tahun 2011
1 Jawa Tengah
103,12 106,62
2 Jawa Barat
101,46 108,17
3 Jawa Timur
98,87 102,62
4 Banten
103,71 106,54
5 DIY
113,70 116,61
6 Bali
104,20 108,00
Nasional 102,75
105,75 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011
f. Penduduk Miskin dan Pengangguran
Persentase penduduk miskin di Jawa Tengah selama kurun waktu tahun 2008 hingga tahun 2011 cenderung menurun. Jumlah
penduduk miskin di Jawa Tengah pada tahun 2011 sebanyak 5.255,99 ribu jiwa 16,21, menurun dibandingkan tahun 2010 sebanyak
5.369,16 ribu jiwa 16,56, namun masih di atas angka nasional yaitu sebesar 12,49. Penduduk miskin di Jawa Tengah sebagian besar
berada di wilayah perdesaan, yaitu sebesar 17,50, sementara yang berada di wilayah perkotaan sebesar 14,67. Walaupun penduduk
miskin telah mengalami penurunan, jumlah tersebut masih cukup tinggi sehingga masih perlu upaya lebih keras untuk menurunkannya.
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 8
Perbandingan jumlah dan persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan dan perdesaan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat
pada Tabel 2.8 berikut :
Tabel 2.8 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2011
Tahun Jumlah Penduduk Miskin
ribu orang Penduduk Miskin
Kota Desa
Kota+Desa Kota
Desa Kota+Desa
2008 2.556,5
3.633,1 6.189,6
16,34 21,96
19,23 2009
2.420,9 3.304,8
5.725,7 15,41
19,89 17,72
2010 2.258,94
3.110,22 5.369,16
14,33 18,66
16,56 2011
2.175,82 3.080,17
5.255,99 14,67
17,50 16,21
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011
Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa –
Bali, persentase penduduk miskin Jawa Tengah tahun 2011 lebih tinggi, dapat dilihat dari Tabel 2.9 dan Gambar 2.2 berikut :
Tabel 2.9 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
se Pulau Jawa – Bali dan Nasional Tahun 2010 – 2011
No Provinsi
Nasional Tahun 2010
Tahun 2011 Jumlah ribu
Jumlah ribu
1 Jawa Tengah
5.369,2 16,56
5.255,99 16,21
2 Jawa Barat
4.773 11,27
4.650,81 10,57
3 Jawa Timur
5.529 15,26
5.227,31 13,85
4 Banten
758,16 7,16
690,87 6,26
5 DKI
312,18 3,48
355,20 3,64
6 DIY
577,30 16,83
564,23 16,14
7 Bali
174,93 4,88
183,13 4,59
Nasional 31.023,40
13,33 29.890,14
12,36 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011
Gambar 2.2 Grafik Perkembangan Tingkat Kemiskinan
se Pulau Jawa – Bali dan Nasional Periode 2010 dan 2011
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011 diolah
Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di Jawa Tengah menun- jukkan kecenderungan menurun. TPT pada tahun 2011 sebesar 5,93,
menurun dari tahun 2010 sebesar 6,21, bahkan di bawah angka nasional sebesar 6,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga
kerja yang terserap di pasar kerja mengalami peningkatan. Capaian TPT
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 9
pada tahun 2009-2011 telah melampaui target RPJMD, namun demikian masih diperlukan upaya dalam rangka mendukung capaian
target MDG’s sebesar 5,60.
Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa –
Bali, persentase TPT Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 cukup baik yaitu berada pada peringkat ketiga setelah Provinsi Bali dan Jawa
Timur. Hal tersebut terlihat dari Tabel 2.10 dan Gambar 2.3 berikut :
Tabel 2.10 Jumlah dan Persentase TPT se Pulau Jawa
– Bali dan Nasional Tahun 2010
– 2011
No Provinsi
Nasional Tahun 2010
Tahun 2011 Jumlah ribu
Jumlah ribu
1 Jawa Tengah
1.046,9 6,21
1.002,7 5,93
2 Jawa Barat
1.951,4 10,33
1.901,8 9,83
3 Jawa Timur
828,9 4,26
821,5 4,16
4 Banten
726,4 13,68
680,6 13,6
5 DKI
582,8 11,05
555,4 10,80
6 DIY
107,1 5,69
74,3 5,97
7 Bali
68,8 3,06
52,4 2,32
Nasional 8.319,8
7,14 7.700,1
6,56 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011
Gambar 2.3 Grafik Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
di Pulau Jawa - Bali dan Nasional Tahun 2011
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011 diolah
g. Indeks Pembangunan Gender IPG dan Indeks Pemberdayaan