RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 68 No
Indikator Kinerja Target
Kinerja RPJMD
Tahun 2008-
2013 Capaian Kinerja RKPD Tahun
2011 Target Kinerja
RKPD Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD
sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD 2011
Realisasi Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
5
Meningkatnya jumlah pengelola
perpustakaan Bintek
pengelola perpustakaan
orang Meningkat
280 280
175 1.515
6
Meningkatnya persentase
koleksi penting bernilai sejarah
yang terselamatkan
Karya cetak dan karya
rekam judul Transliterasi
koleksi bahan pustaka kuno
halaman Meningkat
1.200 200
1.200 200
980 145
4.080 2.845
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 5 target kinerja urusan perpustakaan telah tercapai sesuai target RPJMD, yaitu peningkatan jumlah pengunjung
perpustakaan; peningkatan jumlah perpustakaan yang memiliki sarana dan prasarana lengkap; peningkatan dan pemeliharaan jumlah koleksi
perpustakaan; peningkatan jumlah pengelola perpustakaan; serta peningkatan jumlah penyelamatan koleksi penting bernilai sejarah.
Adapun 1 target diperhitungkan akan tercapai, yaitu peningkatan jumlah perpustakaan masyarakat.
Pada Tahun 2013, hal yang perlu diprioritaskan dalam upaya peningkatan gemarbudaya baca melalui pengembangan pojok baca,
pengembangan perpustakaan desa dan mobil pintar.
b. Urusan Pilihan
1 Pertanian
Kinerja pembangunan urusan pertanian antara lain ditunjukkan dengan 12 indikator yang mencakup 32 target kinerja seperti tertuang
dalam Tabel 2.40 berikut :
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 69
Tabel 2.40 Capaian Kinerja Urusan Pertanian
No Indikator Kinerja
Target Kinerja
RPJMD Tahun
2008-2013 Capaian Kinerja RKPD
Tahun 2011 Target
Kinerja RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun 2012
Ket Target RKPD
2011 Realisasi
Tahun 2011 1
2 3
4 5
6 7
8 1. Meningkatnya fungsi
kelembagaan dan unit usaha
pertanian lumbung pangan
93 88
66 20 APBD
101 APBN 232
2. Terwujudnya pengembangan
peningkatan produksi dan
produktivitas pangan
Meningkat- nya produksi
hortikultura unggulan
daerah :
Kentang ton 290.000
250.402 259.594
1.326.920 Bawang
Merah ton 420.000
372.256 282.646
1.947.887 Cabe merah
ton 140.000
119.130 95.733
589.296 Salak ton
235.000 437.400
177.196 1.175.744
Pisang ton 960.000
965.000 965.000
4.681.058 Mangga
ton 215.000
350.780 271.291
1.598.543 Durian
ton 95.000
76.333 99.615
357.100 3.
Terwujudnya peningkatan
produksi hasil perkebunan
Meningkat nya
produksi hasil per-
kebunan:
Produksi Kopi Ton
9.247 9.837
15.900 Rata-rata
14.253 Produksi
Kelapa Ton
179.000 180.162
181.000 Rata-rata
178.666 Produksi
Kakao Ton 1.377
1.417 1.800
Rata-rata 1.382
Produksi Karet Ton
1.187 1.401
2.200 Rata-rata
1.263 Produksi
Teh Ton 6.100
6.105 6.700
Rata-rata 6.006
4. Terwujudnya peningkatan
penggunaan pupuk organik di lahan
sawah Ha Meningkat-
nya penggu- naan pupuk
organik 2 tonHa di
lahan sawah 50.000
51.848 60.000
220.560 5. Terwujudnya
penurunan kehilangan hasil
Menurunnya kehilangan
hasil padi dari 11,58
menjadi 11,50
10,50 10,42
10,41 10,41
6. Terwujudnya peningkatan
produksi semen beku dosis
Meningkat- nya produksi
semen beku sapi 20 per
tahun 300.000
249.792 345.000
1.303.313 15,80 per
tahun
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 70 No
Indikator Kinerja Target
Kinerja RPJMD
Tahun 2008-2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja
RKPD Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD sd
Tahun 2012 Ket
Target RKPD 2011
Realisasi Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
Meningkat- nya produksi
semen beku kambing
10 per tahun dosis
20.000 41.630
20.000 102.073
44,2 per tahun
7. Meningkatnya populasi ternak
Sapi potong 2 per
tahun ekor 1.647.545
1.937.551 1.675.044
1.675.044 Sapi perah
0.6 per tahun ekor
123.830 149.931
124.500 124.500
Kambing 10 per tahun
ekor 4.015.376
3.724.452 4.347.259
4.347.259 6,83 per
tahun 8. Terlaksananya
surveillance penyakit hewan
3.000 sampel
tahun 30.000
31.557 30.000
125.282 31.321
sampel th 9. Menurunnya angka
kesakitan Ternak
besar 9 per
tahun 7
6,94 7,25
Rata-rata 7,33
Ternak kecil 15 per
tahun 12,1
12,00 12,12
Rata-rata 12,15
Unggas 20 per
tahun 16,5
16,02 17,21
Rata-rata 17,22
10. Menurunnya angka kematian
Ternak besar 3
per tahun 2,35
2,23 2,45
Rata-rata 2,48
Ternak kecil 5 per
tahun 4,06
4,06 4,08
rata-rata 4,09
Unggas 10 per tahun
4,60 3,97
4,87 Rata-rata
5,23 11. Terwujudnya
kelembagaan penyuluhan di
KabKota se Jateng Badan
Pelaksanaan penyuluhan
di 34 KabKota
1 1
1 17 Perda
13 Perbup Perwali
Balai Penyuluh
Model 245 Unit
67 67
190 328
Posluhdes 490Unit
154 154
56 266
2.967 pengemb
2.967 pengemb
12. Terwujudnya Peningkatan SDM
penyuluh baik PNS, Swasta maupun
Swadaya Peningkatan
kapasitas SDM
Penyuluh PNS
3.590 org 1.776
1.776 1.915
4.321
Fasilitasi kebutuhan
dasar penyuluhan
497 Balai Penyuluh
245 245
285 764
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 71
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD :
Target Renstra Set Bakorluh target RPJMD kualitatif
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 28 target kinerja urusan pertanian telah tercapai sesuai target RPJMD, yaitu meningkatnya fungsi kelembagaan dan unit usaha
pertanian berupa
lumbung pangan;
meningkatnya produksi
hortikultura unggulan daerah antara lain kentang, bawang merah, cabe merah, salak, pisang, mangga, dan durian; meningkatnya hasil
produksi perkebunan antara lain kopi, kelapa, karet dan teh; meningkatnya
penggunaan pupuk
organik di
lahan sawah;
menurunnya kehilangan hasil padi; meningkatnya semen beku kambing; meningkatnya populasi sapi potong dan sapi perah;
terlaksananya surveillance penyakit hewan; menurunnya angka kesakitan pada ternak besar, ternak kecil, dan unggas; menurunnya
angka kematian hewan pada ternak besar, ternak kecil, dan unggas; serta terwujudnya kelembagaan penyuluhan di KabupatenKota se
Jawa Tengah, yang ditunjukkan dengan terbentuknya Balai Penyuluhan Model dan Posluhdes; terwujudnya peningkatan SDM
penyuluh baik PNS, swasta maupun swadaya yang ditunjukkan dengan peningkatanan kapasitas SDM Penyuluh PNS dan Fasilitasi kebutuhan
dasar penyuluh Balai Penyuluh.
Sedangkan capaian 2 target kinerja diperhitungkan akan tercapai yaitu meningkatnya produksi hasil perkebunan untuk
komoditi kakao dan terbentuknya Badan Pelaksanaan Penyuluhan di KabupatenKota. Untuk peningkatan produksi perkebunan ke depan
dilakukan melalui penggunaan benihbibit yang bermutu dan peremajaan tanaman. Di sisi lain walaupun secara capaian kinerja
mendasarkan indikator yang telah ditetapkan, ke depan kegiatan penyuluhan perlu diprioritaskan pada upaya untuk meningkatkan
SDM penyuluh melalui penyusunan program yang efisien dan efektif, peningkatan peran penyuluh swadaya, pemantapan balai penyuluhan,
fasilitasi posluhdes dan kebutuhan dasar penyuluh Balai Penyuluh.
Adapun capaian 2 target kinerja masih perlu upaya keras untuk
diwujudkan yaitu meningkatkan produksi semen beku sapi 20 per tahun dan populasi kambing 10 per tahun. Produksi semen beku
sapi hingga realisasi tahun 2012 belum dapat mencapai target RPJMD 2008-2013 yaitu naik 20 per tahunnya, baru mencapai rata-rata
15,80 per tahun. Kendala yang ada di tahun 2011 adalah 8 ekor pejantan sapi baru yang diadakan Bulan Agustus 2011 belum bisa
berproduksi optimal karena masih tahap adaptasi lingkungan baru. Untuk itu fokus kegiatan optimalisasi BIB Ungaran di tahun 2013
adalah penambahan pejantan sapi baru sebanyak 4 ekor dan replacement pejantan sapi baru sebanyak 2 ekor untuk mengganti
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 72
pejantan yang sudah tidak produktif sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi semen beku sapi.
Sedangkan populasi kambing yang belum mencapai target RPJMD 2008-2013 yang naik 10 per tahunnya, baru mencapai rata-
rata 6,83 per tahunnya. Hal ini diakibatkan antara lain banyaknya pengeluaran ternak kambing ke luar provinsi yang tidak termonitor
dikarenakan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu sumber utama ternak kambing. Kondisi ini lebih diperkuat dengan penetapan
kambing Kaligesing sebagai plasma nutfah khas Jawa Tengah, sehingga meningkatkan permintaan bibit kambing dari provinsi lain
terus meningkat. Tingginya permintaan masyarakat terhadap daging kambing muda menyebabkan tingginya pemotongan ternak kambing
betina dibawah umur 6 bulan. Pemotongan ternak kambing yang tidak termonitor diindikasikan sebagai salah satu penyebab menurunnya
populasi ternak kambing di Jawa Tengah. Oleh karena itu diperlukan upaya mempertahankan sumber daya genetik kambing melalui
peningkatan populasi kambing dengan pembentukan kawasan pembibitan ternak kambing di kawasan sentra kambing maupun
daerah baru yang sangat potensial untuk pengembangan ternak kambing. Diikuti juga pengembangan teknologi reproduksi kambing
berupa peningkatan Inseminasi Buatan IB pada kambing betina agar terjadi peningkatan kelahiran.
Kegiatan yang perlu diperhatikan pada tahun 2013 adalah : a peningkatan produksi semen beku sapi untuk mencapai peningkatan
sebesar 20 per tahun; b peningkatan populasi kambing sebesar 10 per tahun; c peningkatan produksi hortikultura; d peningkatan
produksi komoditas perkebunan; e peningkatan populasi sapi potong dan sapi perah; f penanganan dan pengendalian penyakit hewan
menular strategis untuk menurunkan angka kesakitankematian ternak; serta g pemberdayaan kelembagaan penyuluh dan penyuluh.
2 Kehutanan
Kinerja pembangunan
urusan kehutanan
antara lain
ditunjukkan dengan 5 indikator yang mencakup 6 target kinerja seperti tertuang dalam Tabel 2.41 berikut :
Tabel 2.41 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan
No Indikator Kinerja
Target Kinerja RPJMD Tahun
2008-2013 Capaian Kinerja RKPD
Tahun 2011 Target
Kinerja RKPD
Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD sd
Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 1
Terlaksananya kegiatan rehabilitasi hutan dan
lahan hatahun 25.000
25.000 198.686
25.000 332.914
2 Berkurangnya
gangguan keamanan hutan
menurunnya pencurian
hasil hutan 10 tahun
7.407 18.123
6.102 46.447
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 73 No
Indikator Kinerja Target Kinerja
RPJMD Tahun 2008-2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja
RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD
2011 Realisasi
Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
menurunnya kebakaran
hutan 10th ha
3.200 3.447
2.745 16.261,92
3 Meningkatnya
pemanfaatan sumberdaya hutan
Produksi hasil hutan non
kayu sebesar 10tahun :
o Getah ton
o Kayu Putih
kg o
Kopal ton 10
61.709 10.942
221 38,27
50.424 10.051,94
208 25,93
64.923 11.501
243 10,81
248.387 24.193,44
957 4
Terwujudnya pemantapan kawasan
hutan berupa tata batas sepanjang 25
kmtahun dan mening- katnya fungsi konser-
vasi kawasan hutan 125 km
25 52,87
25 202,34
5 Terwujudnya
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
hutan secara lestari di sekitar kawasan hutan
Jumlah LMDH 1.765
1.923 1.923
4 1.927
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD :
Target MDG’s
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 4 target kinerja urusan kehutanan telah tercapai sesuai target RPJMD, yaitu rehabilitasi hutan dan lahan; pemantapan
kawasan hutan berupa tata batas dan meningkatnya fungsi konservasi kawasan hutan; peningkatan produksi hasil hutan non kayu sebesar
10 per tahun berupa getah, kayu putih, dan kopal; serta terwujudnya partisipasi masayarakat dalam pengelolaan hutan secara lestari di
sekitar kawasan hutan. Sedangkan capaian 2 target kinerja diperhi- tungkan akan tercapai yaitu berkurangnya gangguan keamanan hutan
berupa penurunan kasus pencurian hasil hutan dan kebakaran hutan.
Meskipun upaya rehabilitasi hutan dan lahan telah tercapai dari target RPJMD, namun demikian masih terdapat lahan kritis yang perlu
penanganan, melalui upaya rehabilitasi hutan dan lahan di samping pemeliharaan pertumbuhan tanaman yang telah dilaksanakan.
Penanganan lahan kritis yang dilakukan berupa rehabilitasi hutan dan lahan melalui gerakan pananaman satu milyar pohon One Billion
Indonesia TreesOBIT, dengan capaian OBIT tahun 2011 sebanyak 123.046.598 pohon lebih tinggi 23,05.
Selain itu, implementasi sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM dan swadaya masyarakat dengan melibatkan
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 74
Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat di sekitar hutan dan upaya peningkatan
kesejahteraan telah tercapai. Sampai dengan tahun 2011 telah terbentuk Lembaga Masyarakat Desa HutanLMDH sebanyak 1.923
unit. Sedangkan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat sekitar desa hutan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah
memfasilitasi tanaman di bawah tegakan dan peralatan pengolahan hasilnya baik di sekitar kawasan hutan produksi, hutan lindung dan
penyangga kawasan konservasi. Namun demikian belum menunjukkan hasil yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa
hutan, yang ditunjukkan dengan masih rendahnya produksi hasil hutan bukan kayu.
Kondisi lainnya yaitu kasus pencurian kayu di Jawa Tengah yang juga masih terjadi, yaitu pada tahun 2011 terjadi pencurian kayu
sebanyak 18.123 pohon, meningkat dibandingkan kasus tahun 2010 sebanyak 7.407 pohon. Selain pencurian, juga terjadi kerusakan hutan
akibat kebakaran yang pada tahun 2011 mencapai 3.447 ha yang meningkat dibanding tahun 2010 seluas 160 ha. Peningkatan kasus
pencurian kayu dan kebakaran hutan di Jawa Tengah pada Tahun 2011 disinyalir sebagai dampak kondisi iklim kemarau yang cukup
panjang pada Tahun 2011, sehingga mengakibatkan gagal panen tanaman semusim bagi masyarakat di sekitar hutan dan meningkatkan
potensi kerawanan gangguan keamanan hutan.
Meskipun beberapa target kinerja telah tercapai dan akan tercapai, tetapi upaya meningkatkan kinerja urusan kehutanan tetap
penting dilaksanakan
dalam rangka
menjaga keberlanjutan
pembangunan, antara lain melalui upaya meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya hutan dengan fasilitasi pengembangan aneka
usaha kehutanan berupa komoditas tanaman, upaya penanggulangan lahan kritis melalui rehabilitasi hutan dan lahan, peningkatan
pengelolaan hutan negara dan hutan rakyat menuju pengelolaan hutan yang tersertifikasi hutan lestari, peningkatan kualitas pengelolaan
kawasan konservasi dan pelestarian sumberdaya alam, peningkatan pengendalian pemanfaatan hasil hutan dan perlindungan hutan,
pengembangan hasil hutan bukan kayu dan pengembangan jasa lingkungan khususnya wisata alam dan perdagangan karbon, serta
peningkatan peran kehutanan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar kawasan hutan. Serta masih
diperlukan upaya perlindungan dan pengamanan hutan dengan melibatkan peranserta masyarakat desa sekitar hutan.
Kegiatan yang masih perlu diperhatikan pada tahun 2013 adalah: a peningkatan pemanfaatan sumber daya hutan yaitu getah,
kayu dan copal sebesar 10; b upaya rehabilitasi hutan lahan; c perlindungan dan konservasi hutan; serta d pemberdayaan
masyarakat sekitar hutan.
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 75
3 Energi dan Sumberdaya Mineral
Kinerja pembangunan urusan energi dan sumberdaya mineral antara lain ditunjukkan dengan 6 indikator yang mencakup 22 target
kinerja seperti tertuang dalam Tabel 2.42 berikut :
Tabel 2.42 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
No Indikator Kinerja
Target Kinerja RPJMD Tahun
2008-2013 Capaian Kinerja RKPD
Tahun 2011 Target
Kinerja RKPD
Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD
sd Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 1.
Terjadinya alih teknologi Alat
Pengolah Bahan Tambang unit
12 4
3 4
13 2.
Rehabilitasikonservasi air tanah
Sumur Pantau 22 unit
2 1
7 12
Sumur Resapan 10 unit
3 3
4 7
3. Pemenuhan kebutuhan
air bersih dengan pembangunan Sumur
Bor unit 30
6 35
6 63
4. Meningkatnya Rasio
Elektrifikasi 10 79,97
75,93 76,63
79,08 79,08
Jaringan Tegangan
Menengah JTM 30 Kms
4,30 4,123
7,52 20,41
Jaringan Tegangan Rendah
JTR 20 Kms 3,52
3,275 13,15
26,36 PLTMH 8 unit
2 2
2 9
PLTS SHS 1.400 unit
200 1.274
708 2.637
PLTS Komunal 3 unit
1 -
- 1
PLTP 1 unit -
- -
- 5.
Optimalisasi pemanfaatan energy
alternatif Identifikasi Gas
Rawa 11 lokasi 5
3 3
15 Identifikasi DME
18 lokasi 9
6 20
49 Demplot Gas
Rawa 5 lokasi 1
1 2
6 Demplot Biofuel
10 lokasi 2
2 2
6 Demplot Biogas
12 lokasi 3
8 20
44 Demplot
Biomassa 3 lokasi -
- 1
1 6.
Tersedianya peta update untuk potensi
rawan Pemetaan Geologi
Tata Lingkungan 15 Kab.Kota
3 3
3 15
Update Peta Rawan Longsor
21 Kab.Kota 1
- -
27 Pemetaan Daerah
Rawan Vulkanik 4 Kab.
4 3
5 8
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 76 No
Indikator Kinerja Target Kinerja
RPJMD Tahun 2008-2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja
RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD
2011 Realisasi
Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
Pemetaan Daerah Rawan
Tektoniktsunami 10 Kab
5 1
4 5
Sosialisasi Mitigasi Bencana
Alam Geologi 50 lokasi
15 10
- 44
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD :
Target MDG’s
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di atas, capaian 12 target kinerja urusan Energi Sumberdaya Mineral
telah tercapai sesuai target RPJMD yang direncanakan, yaitu alih teknologi alat pengolah bahan tambang; pembangunan sumur bor
untuk pemenuhan kebutuhan air bersih; pembangunan Jaringan Tegangan Rendah JTR; pembangunan PLTMH, PLTS SHS, PLTP guna
meningkatkan rasio elektrifikasi; optimalisasi pemanfaatan energi alternatif melalui identifikasi gas rawa, identifikasi DME, pengem-
bangan demplot gas rawa dan biogas; pemetaan geologi tata lingkungan di 15 KabupatenKota; updating peta rawan longsor; serta pemetaan
daerah rawan vulkanik.
Sedangkan capaian 2 target kinerja diperhitungkan akan tercapai yaitu peningkatan Rasio Elektrifikasi dan sosialisasi mitigasi
bencana alam geologi. Adapun capaian 8 target kinerja masih perlu upaya keras untuk diwujudkan, yaitu konservasi air melalui
pembangunan sumur pantau 8 unit dan optimalisasi sumur pantau di 3 KabupatenKota serta pembangunan sumur resapan; pembangunan
Jaringan Tegangan Menengah JTM, PLTS Komunal dan PLTP dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi; optimalisasi pemanfaatan
energi alternatif berupa demplot biofuel dan biomassa; serta pemetaan daerah rawan bencana teknoniktsunami. Pembangunan PLTS
Komunal, Jaringan Tegangan Menengah JTM sebagai upaya peningkatan Rasio Elektrifikasi perlu upaya keras untuk diwujudkan
dikarenakan untuk kegiatan ini memerlukan investasi yang besar tidak memungkinkan hanya ditangani oleh Pemerintah Provinsi sehingga
perlu sinergitas dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Kabu- patenKota. Selain itu ada ketergantungan dengan PLN yaitu
khususnya untuk peningkatan Rasio Elektrifikasi. Sedangkan pemba- ngunan PLTP belum bisa diwujudkan di tahun 2013, karena ijin
penggunaan lahan dari Kementerian Kehutanan masih dalam proses
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 77
dan direncanakan pembangunan fisik akan dilaksanakan pada tahun 2014.
Permasalahan yang juga masih muncul adalah masih maraknya penambangan tanpa ijin PETI, yang perlu tetap menjadi perhatian
untuk diupayakan penyelesaiannya dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara lingkungan hidup dan kesejahteraan masya-
rakat.
Kegiatan yang masih perlu dipacu pada tahun 2013 adalah : a pembuatan sumur pantau dalam rangka untuk mengetahui
cadangan sumber daya air tanah; b peningkatan Rasio Elektrifikasi; c pengembangan sarana prasarana untuk daerah terpencil dan belum
berlistrik berupa pembangunan jaringan tegangan rendah dan tinggi, dan PLTS komunal; d pemetaan daerah rawan tektoniktsunami; serta
e pemanfaatan dan diversifikasi potensi energi alternatif melalui pengembangan potensi biomassa dan biofuel.
4 Pariwisata
Urusan pariwisata meliputi pengembangan pemasaran pari- wisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan
kemitraan. Kinerja pembangunan urusan pariwisata antara lain ditunjukkan
dengan 11 indikator yang mencakup 11 target kinerja seperti tertuang dalam Tabel 2.43 berikut :
Tabel 2.43 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata
No Indikator Kinerja
Target Kinerja
RPJMD Tahun
2008-2013 Capaian Kinerja RKPD
Tahun 2011 Target
Kinerja RKPD
Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD sd
Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011 Realisasi
Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
1. Peningkatan Jumlah kunjungan Wisman
tahun 2
2 22.34
2 2
2. Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisnus
tahun 5
5 16.84
5 5
3. Peningkatan Lama Tinggal Wisman hari
2.3 2.3
2.23 2.3
2.3 4. Peningkatan Lama Tinggal
Wisnus hari 2.00
2.00 1.77
2.0 2.0
5. Peningkatan Jumlah pengeluaran Wisman
hari 200
200 100.87
200 200
6. Peningkatan Jumlah Pengeluaran Wisnus
Rphari 336.000
336.000 412.200
336.000 336.000
7. Kualitas produk dan jasa pariwisata semakin
meningkat Biro dan Agen Perjalanan Wisata
Meningkat 455
422 465
465 8. Kualitas jumlah sarana
dan prasarana pariwisata serta Daya Tarik wisata
semakin meningkat Hotel, Restoran, Rumah makan,
DTW dan Desa Wisata Meningkat
2.992 3.004
3.035 3.066
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 78 No
Indikator Kinerja Target
Kinerja RPJMD
Tahun 2008-2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja
RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 9. Kualitas sumber daya
manusia pengelola obyek dan daya tarik wisata,
pramuwisata dan para pelaku pariwisata lainnya
meningkat Tenaga Kerja di bidang pariwisata dan
pramuwisata Meningkat
19.924 21.340
22.800 22.800
10. Sinergi pengembangan pariwisata
antarapemerintah, dunia usaha masyarakat
semakin meningkat Meningkat
35 35
35 35
11. Peran dan partisipasi aktif masyarakat dalam
pengembangan potensi pariwisata daerah semakin
meningkat Pokdarwis Meningkat
225 190
260 260
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 11 target kinerja indikator urusan pariwisata telah tercapai sesuai target RPJMD yang direncanakan.
Walaupun capaian kinerja telah tercapai namun untuk ke depan masih diperlukan fasilitasi aksesibilitas, amenitas, atraksi dan aktivitas
pendukung kepariwisataan
dan diperlukannya
sinergitas dan
kerjasama antara Pemerintah pusat, provinsi, KabupatenKota dan pelaku pelaku usaha pariwisata.
Hal yang perlu mendapatkan perhatian di tahun 2013 untuk mendukung Visit Jateng 2013 adalah : a meningkatkan kualitas
promosi dan informasi dalam pemasaran pariwisata di dalam dan luar negeri; b peningkatan aksesibilitas, amenitas, atraksi dan aktivitas
pendukung kepariwisataan; c mengembangkan potensi keunikan lokal masyarakat dan alam; serta d meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pengembangan kemitraan.
5 Perikanan dan kelautan
Kinerja pembangunan urusan perikanan dan kelautan antara lain ditunjukkan dengan 6 indikator yang mencakup 13 target kinerja
seperti tertuang dalam Tabel 2.44 berikut :
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 79
Tabel 2.44 Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan
No Indikator
Kinerja Target Kinerja
RPJMD Tahun 2008-2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD 2011
Realisasi Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
1. Meningkat-
nya usaha petambak
garam, wanita pesisir
dan taruna pesisir
Petambak garam 250
orang 125
125 125
300 wanita pesisir
800 orang 50
400 taruna pesisir
275 orang 50
217 2.
Beraktifitas- nya kelompok
kelembagaan masyarakat
di bidang pengendalian
dan pengawasan
sumberdaya, tumbuhnya
kelompok baru, dan
operasi pengawasan
Beraktifitas- nya 21
kelompok kelembagaan
2 2
1 100
Terbentuknya 30 kelompok
baru 24
24 94
Operasi pengawasan
50 kali 6
6 3
60 3.
Meningkat- nya produksi
perikanan tangkap
sebesar ton. 1 per tahun
201.741,29 269.043,20
203.758,70 Rata-rata
2,88th 4.
Meningkat- nya produksi
budidaya sebesar ton.
6,62 per tahun
155.996,25 244.545,50
166.323,20 Rata-rata
10,10 th
5. Meningkat-
nya konsumsi makan ikan
dan ekspor produk
perikanan Konsumsi
makan ikan 2,40 per
tahun 17
16,55 17,41
Rata-rata 15,70
Ekspor 5,10 per tahun ton
20.657.768,81 19.608.246,32 21.711.315,02 Rata-rata
5,54th 6.
Meningkat- nya kualitas
habitat vital di pesisir
laut dengan terumbu
karang buatan,
tranplantasi karang
Terumbu karang buatan
225 unit 180
180 192
516 Transplantasi
karang 265 unit
30 30
50 182
Mangrove 1.017.500
batang 299.000
299.000 296.000
955.510
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target RPJMD
: Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD
: Perlu upaya keras realisasi
sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target RPJMD :
Angka Sementara
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 9 target kinerja urusan perikanan dan kelautan telah tercapai yaitu meningkatnya usaha petambak garam; beraktivitasnya
kelompok kelembagaan masyarakat di bidang pengendalian dan
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 80
pengawasan sumberdaya, tumbuhnya kelompok baru, dan operasi pengawasan; meningkatnya produksi perikanan tangkap; mening-
katnya produksi perikanan budidaya; meningkatnya konsumsi makan ikan; meningkatnya ekspor produk perikanan; serta peningkatan
kualitas habitat vital di pesisirlaut dengan pembuatan terumbu karang buatan.
Sedangkan capaian 1 target kinerja diperhitungkan akan tercapai, yaitu penanaman mangrove untuk meningkatkan kualitas
habitat vital di pesisirlaut. Adapun capaian 3 target kinerja masih perlu upaya keras yaitu meningkatnya usaha wanita pesisir dan
taruna pesisir; serta transplantasi karang untuk meningkatkan kualitas habitat vital di pesisirlaut.
Kegiatan yang perlu diperhatikan pada tahun 2013 adalah : a pemberdayaan masyarakat pesisir terutama bagi wanita pesisir dan
taruna pesisir; b transplantasi karang; c peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap; d peningkatan konsumsi
makan ikan; dan e peningkatan ekspor produk perikanan.
6 Perdagangan
Urusan perdagangan meliputi pengembangan ekspor Jawa Tengah, kerjasama perdagangan intenasional, peningkatan jumlah
pelaku usaha dagang, peningkatan jumlah barang Ukur Timbang Takar dan Perlengkapannya UTTP, serta peningkatan pengawasan barang
beredar.
Kinerja pembangunan
urusan perdagangan
antara lain
ditunjukkan dengan 6 indikator yang mencakup 8 target kinerja seperti tertuang dalam Tabel 2.45 berikut :
Tabel 2.45 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan
No Indikator Kinerja
Target Kinerja
RPJMD Tahun
2008- 2013 Capaian Kinerja
RKPD Tahun 2011 Target Kinerja
RKPD Tahun 2012
Perkiraan Realisasi
Target RPJMD sd Tahun
2012 Ket
Target RKPD
2011 Realisasi
Tahun 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Pembinaan thd
pelaku usaha pemb. sarana pasar
unit usaha 5000
25 320
15 429
15 1.500
20 4.303
48 2
Meningkatnya volume dan nilai
ekspor non migas 8-8,5 th.
jutaUSD 3.967
4.259 4.599
19.358 3
Jumlah jenis komoditas ekspor
semakin meningkat 15
4 12
4 28
4 Pengembangan
kerjasama, misi dagang, kontrak
dagang, dan promosi dalam dan
luar negeri 10 negara
tujuan ekspor
utama. 3 luar
negeri 12
dalam negeri
3 luar negeri
12 dalam negeri
4 kali pameran luar negeri
13 kali pameran dalam
negeri 16 pameran
luar negeri 61 pameran
dalam negeri 5
Terwujudnya tertib niaga, tertib ukur
dan kepastian berusaha dalam
2.500 unit usaha
800 800
800 2.372
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 81 No
Indikator Kinerja Target
Kinerja RPJMD
Tahun 2008- 2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target RPJMD
sd Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 rangka
perlindungan konsumen dan
pengawasan barang beredar
50.000 UTTP
10.000 11.915
10.000 50.325
6 Pembinaan dan
bimbingan teknis terhadap pelaku
usaha perdagangan 5.000 unit
usaha 3.000
4.293 1.000
7.767
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 6 target kinerja urusan perdagangan telah tercapai sesuai target RPJMD yang direncanakan, yaitu meningkatnya volume
dan nilai ekspor non migas; jumlah jenis komoditas ekspor semakin meningkat; pengembangan kerjasama, misi dagang, kontrak dagang,
dan promosi dalam dan luar negeri; terwujudnya tertib niaga, tertib ukur; serta pembinaan dan bimbingan teknis terhadap pelaku usaha
perdagangan. Adapun capaian 2 target kinerja diperhitungkan akan tercapai yaitu pembinaan terhadap pelaku usaha dan pembangunan
sarana pasar dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen serta pengawasan barang beredar.
Walaupun secara keseluruhan capaian kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana indikator tersebut diatas telah dan akan
tercapai, namun ke depan tetap harus memperhatikan kondisi realitas dan dinamika kebutuhan sektor perdagangan, pemberlakuan ACFTA,
serta langkah strategis promosi dalam dan luar negeri produk unggulan bernilai ekonomis tinggi.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian di Tahun 2013 yaitu: a Peningkatan pengawasan barang beredar dan kemetrologian
untuk perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan terhadap produk yang beredar; serta b Peningkatan akses pasar
produk unggulan berorientasi ekspor dengan melakukan efisiensi bahan baku impor untuk peningkatan penggunaan bahan baku lokal.
7 Perindustrian
Urusan perindustrian meliputi Pengembangan produk unggulan daerah, Pengembangan klaster industri, Pembinaan terhadap IKM,
Pembinaan teknologi industri, Pendidikan dan latihan penyaluran tenaga terampil bidang industri.
Kinerja pembangunan urusan perindustrian antara lain ditunjukkan dengan 5 indikator yang mencakup 6 target kinerja seperti
tertuang dalam table 2.46 berikut :
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 82
Tabel 2.46 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian
No Indikator Kinerja
Target Kinerja
RPJMD Tahun
2008-2013 Capaian Kinerja RKPD
Tahun 2011 Target
Kinerja RKPD
Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Target
RPJMD sd Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 1
2 3
4 5
Pengembangan produk unggulan
daerah : 1. Pengembangan
produk unggulan daerah 35 jenis
produk 2. Penurunan
kandungan bahan baku impor pada
IKM 20-40 Pengembangan
klaster industri unit klaster
Pembinaan terhadap IKM unit usaha
Pembinaan teknologi industri
Pembinaan dan bimbingan teknis
terhadap 1.000 UU IKM unit usaha
Pendidikan dan latihan penyaluran
tenaga terampil bidang industri
orang 35
20 – 40
6
1.500
1.000
3.000 7
40
3
4.570
275
4.920 7
40
3
4.570
275
4.920 5
40
3
2.000
400
6.000 30
40
12
16.609
897
24.548
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 4 target kinerja urusan perindustrian telah tercapai sesuai target RPJMD yang telah direncanakan, yaitu pengembangan
produk unggulan daerah dengan penurunan kandungan bahan baku impor pada IKM; pengembangan klaster industri; pembinaan terhadap
IKM; serta pendidikan dan latihan penyaluran tenaga terampil bidang industri. Sedangkan capaian 2 target kinerja diperhitungkan akan
tercapai yaitu untuk pembinaan dan bimbingan teknis terhadap 1.000 unit usaha IKM serta pengembangan produk unggulan daerah 35 jenis
produk.
Walaupun sebagian besar capaian kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana indikator tersebut diatas telah tercapai, namun tetap
harus memperhatikan kondisi realitas dan dinamika kebutuhan masyarakat, wilayah, pembangunan serta dampak pemberlakuan
ACFTA.
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 83
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian di Tahun 2013 yaitu : a Peningkatan dan pengembangan klaster Tekstil dan Produk
Tekstil, MebelKayu olahan yang merupakan produk unggulan Jateng; dan b Peningkatan dan pengembangan teknis IKM Makanan olahan,
Kerajinan, Logam, Komponen untuk meningkatkan daya saing dan promosi produk dalam negeri yang berorientasi ekspor dengan
memanfaatkan SDM dan bahan baku lokal.
8 Transmigrasi
Kinerja pembangunan
urusan transmigrasi
antara lain
ditunjukkan dengan 4 indikator yang mencakup 4 target kinerja seperti tertuang dalam Tabel 2.47 berikut
Tabel 2.47 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi
No Indikator Kinerja
Target Kinerja
RPJMD Tahun
2008- 2013
Capaian Kinerja RKPD Tahun 2011
Target Kinerja
RKPD Tahun
2012 Perkiraan
Realisasi Target
RPJMD sd Tahun 2012
Ket Target
RKPD 2011
Realisasi Tahun
2011 1
2 3
4 5
6 7
8 1
Tercapainya pengiriman transmigran KK
7.500 1.750
690 900
3.996 2.
Nota kesepakatan kerjasama antar wilayah dalam
pengembangan kawasan transmigrasi Provinsinaskah
KSAD -
10 1081
10 19280
3. Koordinasi dan sinkronisasi
antar wilayah dalam penyelenggaraan transmigrasi
di luar Jawa Provinsi 19
10 10
10 19
4. Pelatihan dasar umum PDU
calon transmigran KK 2.500
700 780
900 3.489
Keterangan : :
Tercapaimelampaui realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≥ 100 target
RPJMD :
Akan tercapai realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 80 target RPJMD :
Perlu upaya keras realisasi sd tahun 2011 dan target tahun 2012 ≤ 80 target
RPJMD
Mendasarkan kondisi capaian kinerja sebagaimana tersebut di
atas, capaian 3 target kinerja urusan transmigrasi telah tercapai, yaitu kerjasama antar wilayah dalam pengembangan kawasan
transmigrasi; koordinasi dan sinkronisasi antar wilayah dalam penyelenggaraan transmigrasi di luar Jawa; serta pelatihan dasar
umum PDU calon transmigran. Sedangkan capaian 1 target kinerja masih perlu upaya keras untuk diwujudkan yaitu fasilitasi pengiriman
calon transmigran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya kebijakan kuota dari pemerintahan pusat dan kesiapan dari provinsi penerima.
Upaya yang perlu segera dilakukan di tahun 2013 adalah : a optimalisasi kerjasama antar Provinsi penerima calon transmigran
dan pemerintah pusat dalam rangka penyelenggaraan program trans- migrasi; b peningkatan ketrampilan bagi calon transmigran dalam
rangka peningkatan kompetensi kualitas SDM melalui pelatihan
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
II - 84
keterampilan diberbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
2.3. Lingkungan Strategis