Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Indeks Pembangunan Manusia IPM Pertumbuhan Ekonomi

RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 II - 5

2.2. Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

2.2.1. Evaluasi Agregatif Pembangunan Jawa Tengah

Evaluasi terhadap capaian kinerja pembangunan secara makro ditunjukkan dengan capaian indikator agregat meliputi :

a. Indeks Pembangunan Manusia IPM

Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu angka Usia Harapan Hidup UHH yang mengukur peluang hidup, capaian tingkat pendidikan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, serta pengeluaran rill per kapita guna mengukur akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak. Perkembangan IPM Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu tahun 2008-2010 menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2010 IPM Jawa Tengah sebesar 72,49 lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar 72,1, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan IPM Nasional sebesar 72,27 2010. Tetapi jika dibandingkan dengan selu- ruh provinsi di Indonesia, IPM Jawa Tengah menempati rangking 14 2010. Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa - Bali, maka IPM Jawa Tengah tahun 2010 menempati peringkat ketiga setelah Provinsi DKI Jakarta dan DIY. Hal ini terlihat pada Tabel 2.4 berikut : Tabel 2.4 Indeks Pembangunan Manusia IPM se Pulau Jawa – Bali dan Nasional Tahun 2009 – 2010 No Provinsi Nasional Tahun 2009 Tahun 2010 Nilai Rangking Nilai Rangking 1 Jawa Tengah 72,10 14 72,49 14 2 Jawa Barat 71,64 15 72,29 15 3 Jawa Timur 71,06 18 71,62 18 4 Banten 70,06 23 70,48 23 5 DKI 77,36 1 77,60 1 6 DIY 75,23 4 75,77 4 7 Bali 71,52 16 72,28 16 Nasional 71,76 - 72,27 - Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011

b. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2011 sebesar 6,0 year on yearyoy, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2010, yaitu sebesar 5,8. Meskipun pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah meningkat, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5. Sedangkan sektor dalam PDRB Jawa Tengah yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 II - 6 yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, serta perdagangan, hotel dan restoran, dengan kontribusi tertinggi pada sektor industri pengolahan. Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya se Pulau Jawa - Bali, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2011 berada di peringkat keenam. Hal ini terlihat pada Tabel 2.5 berikut : Tabel 2.5 Pertumbuhan Ekonomi se Pulau Jawa – Bali dan Nasional Tahun 2010 – 2011 No Provinsi Nasional Tahun 2010 Tahun 2011 1 Jawa Tengah 5,8 6,0 2 Jawa Barat 6,09 6,48 3 Jawa Timur 6,67 7,22 4 Banten 5,94 6,43 5 DKI 6,51 6,70 6 DIY 4,87 5,16 7 Bali 5,83 6,49 Nasional 6,1 6,5 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS, 2011

c. Inflasi