Tipe Perilaku Konsumen Menurut Henry Assael

memperoleh, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Loudon dan Della Bitta 1993 menyatakan “consumer behavior may be defined as decision process physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using or disposing of good and services”, yakni perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. Mowen dan Minor 2002 menyatakan bahwa perilaku konsumen consumer behavior sebagai studi tentang unit pembelian buying unit dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

A. Tipe Perilaku Konsumen Menurut Henry Assael

1 Perilaku pembeli yang rumit complex buying behavior. Perilaku pembelian yang rumit akan menimbulkan keterlibatan tinggi dalam pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang jelas diantara merek-merek yang ada. Perilaku membeli seperti ini terjadi pada saat membeli produk-produk yang tidak mahal, tidak sering dibeli, beresiko, dan dapat mencerminkan diri pembelinya, seperti; mobil, televisi, pakaian, jam tangan, komputer pribadi dan lain-lain . Biasanya konsumen tidak tahu terlalu banyak tentang kategori produk dan harus belajar mengetahuinya. Dengan demikian pemasar harus menyusun strategi untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang atribut UNIVERSITAS SUMATERA UTARA produk, kepentingannya, tentang merek perusahaan dan atribut penting lainnya. 2 Perilaku membeli untuk mengurangi keragu-raguan dissonance reducing buying behavior Perilaku membeli ini mempunyai keterlibatan yang tinggi dan konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek. Perilaku ini terjadi untuk pembelian produk yang mahal, tidak sering dilakukan, beresiko, dan pembelian dilakukan secara cepat karena perbedaan merek tidak terlihat. Contohnya; karpet dan keramik 3 Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan habitual buying behavior Perilaku membeli ini mempunyai keterlibatan yang tinggi dan konsumen menyadari sedikit perbedaan antara berbagai merek. Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian produk yang mahal, tidak sering dilakukan, beresiko, dan membeli secara relatif cepat karena perbedaan merek tidak terlibat, misalnya karpet dan keramik. Pembeli biasanya mempunyai respon terhadap harga atau faktor-faktor kenyamanan. Konsumen akan memperhatikan informasi yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. 4 Perilaku pembeli yang mencari keragaman variety seeking buying behavior Konsumen dalam situasi ini sering melakukan peralihan merek. Konsumen memiliki beberapa keyakinan tentang suatu produk, memilih produk dengan merek tertentu tanpa melakukan evaluasi, dan mengevaluasi produk selama konsumsi. Namun pada kesempatan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berikutnya konsumen mungkin mengambil merek lain karena menacari variasi bukannya karena ketidakpuasan Simamora 2003.

B. Perilaku Konsumen Menurut Engel, Miniard dan Blackwell