Hubungan Minat Beli dengan Keputusan Pembelian

5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli, konsumen akan mengevaluasi atas keputusan benar atau tidak dan tindakannya dalam membeli Hawkins, et.al tahun 1992, dalam Simamora, 2003. Jika konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk atau jasa yang diterima kurang dari yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan meperlihatkan sikap dan perilaku positif terhadap produk atau jasa yang dibelinya.

2.7. Hubungan Minat Beli dengan Keputusan Pembelian

Minat beli merupakan minat seseorang terhadap suatu produk, menyebabkan konsumen membentuk penilaian mereka diantara beberapa merek yang tergabung. Konsumen cenderung membeli merek yang disukainya dalam perangkat pilihan yang membentuknya. Menurut Peter dan Olson, 2002 peramalan perilaku pembelian konsumen adalah suatu masalah pengukuran keinginan membeli tepat sebelum mereka melakukan pembelian. Ketika merencanakan strategi para pemasar perlu memprediksi perilaku pembelian dan perilaku penggunaan konsumen beberapa minggu, bulan, atau kadangkala beberapa tahun sebelumnya. Keinginan atau minat beli yang diukur tepat sebelum perilaku tersebut terjadi tidak dapat dilakukan secara akurat. Untuk memprediksi perilaku secara akurat, pemasar UNIVERSITAS SUMATERA UTARA harus mengukur minat atau keinginan konsumen pada tingkat abstraksi dan kekhususan seperti komponen tindakan, target, dan waktu dari perilaku. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di kota Medan, dan pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan survei, Singarimbun dan Effendy 1995 menyatakan bahwa survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menguraikan menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik Djarwanto, 1996. Adapun sifat dari penelitian adalah penjelasan explanatory yang berkaitan dengan kedudukan satu variabel serta hubungannya dengan variabel yang lain Sugiyono, 2005

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen rumah tangga di kota Medan. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 465.218 rumah tangga yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA