Penjelasan Responden Atas Variabel Minat Beli

99 melakukan acara-acara tertentu saja yang tidak berebeda dengan sponsor yang dilakukan mi instan merek lain. Penjelasan responden atas daya tarik dari informasi yang diberikan mengenai mi instan merek ”Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 50 orang 50 persen menyatakan bahwa daya tarik dari informasi yang diberikan mengenai mi instan ”Sedaap” menarik. Sekitar 18 orang 18 persen menyatakan tidak menarik, 16 orang 16 persen menyatakan sangat menarik dan 8 orang 8 persen menyatakan sangat menarik sekali dan tidak menarik sama sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa daya tarik dari informasi yang diberikan mengenai mi instan merek ”Sedaap” menarik. Hal ini dikarenakan mi instan merek ”Sedaap” sudah memberikan informasi yang lengkap seperti: diperkaya tujuh vitamin, saran penyajian, komposisi, informasi nilai gizi, izin dari LPPOM, MUI, tanggal kadaluarsa, dan nama perusahaan yang memproduksi dan cara penyampaiannya yang menarik, sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa daya tarik dari informasi yang diberikan mengenai mi instan merek ”Sedaap” tidak menarik dikarenakan infomasi yang diberikan mi instan merek ”Sedaap” tidak berbeda dengan mi instan merek lain.

4.1.7. Penjelasan Responden Atas Variabel Minat Beli

Penjelasan responden atas minat yang ditimbulkan dari mi instan merek “Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 68 orang 68 persen menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“sedaap”. Sekitar 17 orang 17 persen menyatakan tidak berminat, 8 orang 8 persen menyatakan sangat berminat dan 7 orang 7 persen menyatakan sangat berminat sekali. Hasil UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 100 tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek “Sedaap”. Hal ini dikarenakan produk, harga, promosi dan kemudahan untuk memperoleh mi instan merek ”Sedaap” mampu menarik minat konsumen dan sudah sesuai dengan yang dipersepsikan oleh konsumen, sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak berminat untuk membeli mi instan merek“Sedaap” dikarenakan konsumen merasa harga yang ditawarkan mi instan merek ”Sedaap” lebih mahal dibandingkan dengan bobotnya, kelengkapan rasa yang tidak tersedia di setiap titik penjualan, hadiah souvenir yang kurang menarik, dan kualitasnya yang tidak jauh berbeda dengan mi instan merek lain Penjelasan responden atas minat yang ditimbukan dari kemasan mi instan merek ”Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 85 orang 85 persen menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“sedaap” yang ditimbukan dari kemasannya. Sekitar 8 orang 8 persen menyatakan sangat berminat dan 7 orang 7 persen menyatakan tidak berminat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“sedaap” yang ditimbukan dari kemasannya. Hal ini dikarenakan kemasan dari mi instan merek ”Sedaap” yang begitu menarik seperti; perpaduan warnanya, bentuk tulisan, gambar background, sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak berminat untuk membeli mi instan merek“sedaap” yang ditimbukan dari kemasannya dikarenakan kemasannya tidak menarik minat konsumen baik dari sisi perpaduan warnanya, bentuk tulisannya, gambar background tidak jauh berbeda dengan mi instan merek lain. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 101 Penjelasan responden atas minat yang ditimbukan dari aroma mi instan merek “Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 64 orang 64 persen menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek “Sedaap” yang ditimbukan dari aromanya. Sekitar 17 orang 17 persen menyatakan sangat berminat sekali, 10 orang 10 persen menyatakan sangat berminat dan 9 orang 9 persen menyatakan tidak berminat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“Sedaap” yang ditimbukan dari aromanya. Hal ini dikarenakan aroma dari bumbu setiap rasa varians mi instan merek ”Sedaap” begitu khas sehingga mampu menarik minat konsumen, sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak berminat untuk membeli mi instan merek “Sedaap” yang ditimbukan dari aromanya dikarenakan ar oma dari mi instan merek ”Sedaap” kekhasannya tidak jauh berbeda dengan merek lain. Penjelasan responden atas minat yang ditimbulkan dari rasavarians yang ditawarkan mi instan merek “Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 54 orang 54 persen menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“Sedaap” yang ditimbukan dari rasavariansnya. Sekitar 16 orang 16 persen menyatakan sangat berminat dan 15 orang 15 persen menyatakan tidak berminat dan sangat berminat sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan berminat untuk membeli mi instan merek“Sedaap” yang ditimbukan dari rasavariansnya. Hal ini dikarenakan rasa varians yang ditawarkan mi instan merek ”Sedaap” sudah begitu bervariasi dan sesuai dengan selera konsumen secara umum, sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak berminat untuk membeli mi instan merek “Sedaap” yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 102 ditimbukan dari rasavariansnya dikarenakan rasa varians yang ditawarkan mi instan merek ”Sedaap” kurang bervariasi dibandingkan merek lain, dan juga tidak menyesuaikan dengan selera konsumen dari berbagai daerah. Penjelasan responden atas keutamaan pilihan dari mi instan merek “Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 76 orang 76 persen menyatakan terpilih untuk membeli mi in stan merek “Sedaap” atas keutamaan pilihannya. Sekitar 9 orang 9 persen menyatakan tidak terpilih, 8 orang 8 persen menyatakan sangat terpilih dan 7 orang 7 persen menyatakan sangat terpilih sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan terpilih untuk membeli mi instan merek “Sedaap” atas keutamaan pilihannya. Hal ini dikarenakan konsumen sudah tertarik dengan penawaran yang dilakukan mi instan merek ”Sedaap” baik dari sisi produk, harga, promosi, dan distribusi, sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak terpilih untuk membeli mi instan merek “Sedaap” atas keutamaan pilihannya dikarenakan konsumen tidak tertarik terhadap penawaran yang dilakukan mi instan merek ”Sedaap” seperti harganya yang mahal, tidak tersedianya berbagai rasa di setiap titik penjualan, demonstrasi yang kurang menarik, kualitas yang biasa saja, dan aromanya yang tidak begitu khas. Penjelasan responden atas anjuran pada orang lain untuk membeli mi instan merk “Sedaap” menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 50 orang 50 persen menyatakan tidak menganjurkan pada orang lain untuk membeli mi instan merk “Sedaap”. Sekitar 43 orang 43 persen menyatakan menganjurkan, 7 orang 7 persen menyatakan sangat menganjurkan sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa separuh responden menyatakan tidak menganjurkan pada UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 103 orang lain untuk membeli mi instan merk “Sedaap”. Hal ini dikarenakan mi instan menjadi makanan pengganti nasi di kalangan masyarakat. Sehingga konsumen cenderung untuk mencicipi semua merek dari mi instan, dan juga harga dari mi instan yang terjangkau membuat masyarakat bebas untuk memilih, dan juga rasa dari semua mi instan tidak jauh berbeda, dan separuh responden lagi menyatakan menganjurkan pada orang lain untuk membeli mi instan merk “Sedaap” dikarenakan konsumen ini merasa puas dengan penawaran mi instan merek ”Sedaap” sehingga menganjurkan kepada orang lain untuk membeli mi instan merek ”Sedaap” ini.

4.1.8. Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Membeli